6 Kelebihan Perguruan Tinggi Swasta

Buat kamu yang sedang duduk dibangku SMA, apalagi SMA kelas dua belas, pasti, hari-harimu penuh dengan berbagai macam pikiran tentang masa depan. Bahkan, kamu mulai memikirkan masa depan saat kamu baru memasuki semester pertama di kelas dua belas. Kita nggak usah mikirin masa depan yang terlalu jauh, ya, gaes. Yuk, deh kita mikirin tentang kuliahmu terlebih dahulu.

Biasanya, nih, kalau anak kelas dua belas ditanya mau kuliah dimana dan jurusan apa, pasti ada saja anak SMA yang langsung galau, bingung, gundah, gulana untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kamu gitu juga, nggak, gaes?

Tapi yang jelas, sebagian besar dari kamu pasti ingin menjadi mahasiswa di perguruan tinggi negeri alias PTN, dong. Banyak yang bilang kalau lulusan Perguruan Tinggi Negeri itu pride nya gede banget, cepet dapet kerja, keren, banyak beasiswa, dosen-dosennya expert dalam bidangnya dan masih banyak lagi.

Banyak juga orang-orang yang berpikir bahwa masuk Perguruan tinggi Swasta alias PTS merupakan orang-orang borju alias anak orang kaya, anak gaul, orang-orang yang tidak terpilih dan masih banyak lagi pemikirin-pemikiran negatif tentang PTS. Tapi tahukah kamu? Hal tersebut hanyalah mitos belaka! Kalau kamu mau tahu tentang mitos-mitos yang melekat di mahasiswa PTS, nih, cek artikel yang ini, ya: Mitos-Mitos yang Sering Dikaitkan untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta – Pasti Udah Pada Kebal Deh!

Kamu perlu tahu, gaes, semua perguruan tinggi itu, mau PTN atau pun PTS, keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jadi nggak ada, tuh, istilah mahasiswa yang terbuang atau apapun karena masuk perguruan tinggi swasta. Kamu nggak percaya, nih, kalau perguruan tinggi swasta juga punya banyak kelebihan? Simak info berikut ini tentang kelebihan dari PTS, ya, gaes!

1. Lebih banyak menerima mahasiswa baru

lebih banyak menerima mahasiswa

Yup! Berbeda dengan PTN, PTS punya lebih banyak kuota untuk menerima mahasiswa baru. Kalau pun dalam satu kelas, kuotanya sudah full, PTS akan membuka kelas baru. Tapi, hal yang harus kamu ketahui ialah, walaupun PTS membuat kelas baru, PTS tetap memperhatikan kualitasnya, lho.

Memang kenapa sih PTS buka lebih banyak kuota daripada PTN? Jawabannya sebenarnya mudah banget, gaes. PTS lebih banyak membuka kuota penerimaan mahasiswa baru dikarenakan untuk menjawab permintaan dari kamu-kamu yang ingin berkuliah. Coba bayangin kalau PTS memiliki kuota yang sama sedikitnya dengan PTN, yang ada banyak dari kamu yang malah nggak berkuliah, kan?

2. Fleksibel terhadap perubahan

fleksibel terhadap perubahan

Perlu kamu ketahui, gaes, PTN biasanya dinaungi oleh beberapa kementerian. Tapi yang paling hits alias yang paling diketahui, PTN dinaungi oleh Kemenristekdikti alias Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi. 

Nah, biasanya PTN lebih sulit menerima suatu perubahan atau tambahan-tambahan. Mengapa demikian? Karena kemenristekdikti atau kementerian yang lain memiliki aturan yg lebih ketat. Selain itu, biasanya, birokrasi yang panjang, dapat menjadi alasan kenapa PTN kurang fleksibel terhadap perubahan.

3. Waktu pendaftaran yang relatif lama

pendaftaran lebih lama

Nah, kalau kamu nggak kebagian kuota untuk berkuliah di PTN, tenang aja, gaes, biasanya PTS lebih lama dalam membuka waktu pendaftarannya. Tak hanya lama, beberapa PTS lebih duluan membuka jadwal pendaftaran mahasiswa baru dibandingkan pembukaan jadwal SNMPTN, lho.

Karena waktu yang cukup lama dalam pendaftaran mahasiswa baru, hal ini menjadi suatu peluang untuk kamu. Selain itu, dengan jadwal pendaftaran yang relatif lama, kamu juga memiliki banyak waktu untuk research tentang PTS dan juga jurusan yang ingin kamu daftar.

4. Jadwal kuliah yang fleksibel

waku lebih fleksibel

Banyak banget, nih, gaes, PTS yang memberikanmu kebebasan dalam mengatur jadwal kuliahmu. PTS biasanya lebih banyak memberikan kesempatan bagi para pekerja yang ingin berkuliah. PTS menyediakan dua kelas dengan waktu yang berbeda yaitu kelas reguler dan kelas paralel.

Kelas reguler adalah kelas yang dimana kamu akan berkuliah dari Senin hingga Jumat di jam pagi hingga siang. Kalau kelas paralel, biasanya diadakan di hari Senin hingga Jumat, dari sore hingga malam. Ada juga kelas paralel yang dilaksanakan di hari Sabtu dan Minggu. Kalau kamu ingin bekerja sambil berkuliah, PTS yang memberikan banyak sekali kesempatan dalam hal mengatur waktu untukmu.

5. Fasilitas yang relatif lebih bagus

fasilitas yang bagus

Banyak yang mengeluhkan kalau beberapa PTS memiliki biaya pendidikan yang selangit. Tapi, kamu harus liat, gaes, apakah fasilitas yang disediakan lengkap atau tidak.

Biasanya, sebagian besar PTS memiliki gedung yang lebih modern. Tidak hanya itu, fasilitasnya pun di beberapa PTS lebih bagus dibandingkan PTN. Dengan fasilitas yang bagus ini lah, dapat menunjang keperluanmu dalam proses belajar di perguruan tinggi.

6. Kualitas lulusan PTS yang dapat bersaing

lulusan dapat bersaing di dunia kerja

Kata siapa lulusan PTS tidak bisa bersaing dengan lulusan PTN? Kalau kamu berpikir bahwa lulusan PTS lebih sulit mendapatkan pekerjaan dibandingkan lulusan PTN, kamu salah besar, gaes. Kalau kamu membicarakan tentang cepat-cepatan mendapatkan pekerjaan, hal tersebut bukan karena perguruan tingginya, melainkan kemampuan dari masing-masing individu.

Kalau dari pengalaman saya, banyak, kok, teman-teman saya yang berkuliah di PTS justru mendapatkan pekerjaan lebih cepat dan ada juga beberapa teman saya yang berkuliah di PTS mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang bonafit. Jadi, pendidikan di PTS pun bisa bersaing, kok, gaes, di dalam dunia kerja.

***

Sekali lagi, mau itu PTN atau PTS, keduanya memiliki kelebihannya dan kekurangannya masing-masing. Nggak ada, tuh, istilah PTN lebih bagus daripada PTS, maupun sebaliknya. Ada kok, beberapa PTS yang justru lebih bagus daripada PTN secara akreditasinya, dan begitu pun sebaliknya.

Yang seharusnya menjadi concern-mu alias hal yang harus diperhatikan adalah dimana pun kamu berkuliah, kamu harus belajar sebaik mungkin dan kembangkan kemampuan dirimu. Kenapa kamu harus melakukan hal tersebut? Karena, ketika kamu di dunia kerja, hal yang menjadi perhatian bukan lagi persoalan kamu kuliah dimana melainkan kemampuan dan keterampilan yang kamu miliki. Semangat!

Baca juga:

(Sumber gambar: hipwee.com, okezone.com, kompas.com, undergraduate.study.cam.co.uk, workflexibility.org, wikimedia.org, ellenhorn.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1