Antropologi, Sosiologi, Psikologi dan Arkeologi: Program Studi yang Serupa tapi Tak Sama (Bagian 1)

Antropologi, Sosiologi, Psikologi dan Arkeologi. Hmm… Program studi ini sama atau beda, sih? Kok, kalau dari namanya hampir sama gitu, ya, karena ada logi loginya. Psikologi sama Sosiologi juga namanya hampir sama, kalau ngomongnya rada cepetan dikit, pasti banyak orang yang sulit membedakan. Duh… Keempat program studi yang berakhiran “logi” ini membingungkan, ya.

Well, meskipun nama keempat program studi ini serupa, tapi, bukan berarti sama, ya, gaes. Dari keempat program studi tersebut, yang mungkin bisa menjadi sama ialah keempatnya merupakan program studi di rumpun sosial humaniora alias soshum. Namun, untuk psikologi, ada, lho, universitas yang menyediakan program studi ini di rumpun sains dan teknologi alias saintek.

Kesamaan lainnya dari keempat program studi ini ialah akhiran “logi”. Memangnya, apa, sih, arti dari “logi” dalam Antropologi, Sosiologi, Psikologi dan Arkelogi? “Logi” dalam keempat program studi ini berarti suatu nama ilmu atau pengetahuan atau akhiran kata yang berhubungan dengan tulisan atau kumpulan tulisan.

Jadi, Antropologi, Sosiologi, Psikologi dan Arkeologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang dimana setiap ilmu pengetahuan tersebut memiliki banyak kumpulan-kumpulan tulisan untuk dipelajari atau untuk dikembangkan.

Hmm… Kalau daritadi kita membicarakan tentang persamaan dari Antropologi, Sosiologi, Psikologi dan Sosiologi, lalu, perbedaan dari keempat program studi ini ada apa, saja, ya? Yuk, simak artikel berikut!

1. Antropologi

antropologi

Antropologi berasal dari kata Yunani yaitu “Anthropos”  yang berarti manusia, sedangkan “logi” berasal dari kata “logos” yang berarti ilmu. Jadi, antropologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia. Nah, untuk mempelajari tentang manusia, Antropologi menggunakan dua konsep penting yaitu holistik dan komparatif. Holistik artinya adanya keterkaitan antara satu aspek dengan aspek lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan komparatif artinya membandingkan satu aspek dengan aspek lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.

Kerennya, ilmu Antropologi ini merupakan suatu ilmu yang luas karena menggabungkan ilmu sosial, humaniora dan pengetahuan alam unuk menjelaskan apa itu manusia dan artinya menjadi manusia. Pada ilmu ini, kamu akan belajar tentang ciri-ciri fisik manusia, perilaku manusia, variasi di antara berbagai kelompok manusia, bagaimana masa lalu evolusi manusia telah mempengaruhi organisasi dan sosial budaya pada saat ini.

Lalu, kalau seperti itu, apa bedanya Antropologi dengan Sosiologi? Well, dari segi kemunculannya pun berbeda, gaes. Antropologi muncul dikarenakan adanya rasa kepo dan tertarik dari orang-orang Eropa tentang ciri-ciri fisik, adat istiadat dan budaya etnis-etnis lain yang berbeda dari masyarakat yang dikenal di Eropa.

Sedangkan Sosiologi muncul dikarenakan pada saat itu terjadi revolusi di Eropa. Revolusi ini mengubah tatanan yang ada di Eropa mulai dari kepemerintahan hingga penggunaan mesin dalam memproduksi suatu barang. Karena adanya revolusi ini, akhirnya muncullah seperti peperangan, kemiskinan, pemberontakan dan sebagainya. Nah, perubahan di masyarakat ini harus diketahui penyebab dan juga akibatnya agar bisa krisis sosial yang terjadi nggak akan berlangsung lebih lama dan lebih parah.  

Karena Antropologi memiliki konsep holistik, yang dimana semua aspek dapat saling berkaitan untuk menjelaskan manusia, maka, Antropologi memiliki dua cabang, yaitu Antropologi Biologi (mempelajari tentang manusia dari segi fisik, lingkungan, kebiasaan manusia dengan lingkungannya, sejarah manusia dari fosil-fosil manusia dan sebagainya) dan Antropologi Sosial (mempelajari hubungan antara orang-orang dan kelompok).

Antropologi pun memiliki konsep komparasi, maka antropologi memiliki cabang yaitu antropologi budaya. Pada cabang yang satu ini, kamu akan mempelajari tentang literature, sastra, seni, filsafat tentang bagaiaman suatu kebudayaan mempengaruhi pengalaman seseorang dan kelompok dan sebagainya.

2. Sosiologi

sosiologi

Ilmu Sosiologi tentunya nggak seluas ilmu Antropologi karena hal yang menjadi pusat perhatian para sosiolog ialah interaksi yang terjadi di dalam masyarakat dan hal apa yang disebabkan oleh interaksi tersebut. Misalnya, pada saat ini, pemilu menjadi suatu hal yang sedang hangat-hangatnya di negara kita. Banyak orang yang berinteraksi satu sama lain untuk membicarakan tentang pemilu, misalnya seperti adanya kampanye, debat atau diskusi antar pendukung capres dan cawepres dan sebagainya.

Nah, dari interaksi tersebut, kamu bisa melihat dampak apa yang terjadi, misalnya, adanya pergesekan diantara dua kubu karena sifat fanatisme, adanya simbol-simbol yang digunakan untuk berkampanye, adanya sifat eksklusivitas antar kubu dan sebagainya.

Ilmu Sosiologi ini pun memiliki cabangnya yaitu Sosiologi Pedesaan, Sosiologi Perkotaan, Sosiologi Industri, Sosiologi Agama, Sosiologi Ekonomi, Sosiologi Budaya dan masih banyak lagi. Meskipun cabangnya ada banyak, tapi hal yang dipelajari tetaplah tentang interaksi di dalam masyarakat, yang membedakan hanyalah pada konsep apa kamu akan mempelajari tentang interaksi yang ada di masyarakat.

Hingga saat ini, ketika saya ditanya lulusan apa dan menjawab “saya adalah lulusan sosiologi”, banyak orang yang meresponnya dengan “bisa baca pikiran dong, ya?”. Eh? Tentu aja nggak, lulusan psikologi yang sering dikaitkan dengan hal tersebut pun nggak bisa membaca pikiran. Sosiologi dan Psikologi tentunya merupakan dua hal yang berbeda. Psikologi lebih menjelaskan tentang mentality dari seseorang, sedangkan sosiologi lebih membicarakan tentang interaksi di masyarakat. Beda banget, kan?

***

Duh, sebenarnya masih panjang, nih, gaes, penjelasannya. Tetapi, untuk saat ini, cukup segini dulu, ya. Nanti, akan saya lanjutkan mengenai Program Studi Psikologi, Program Studi Arkeologi dan juga kesimpulannya. Stay tune!​ 

Baca juga:

(Sumber gambar: hipwee.com, scholarworks.umass.edu, artikula.id)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1