Ciri Anggota Kelompok yang Buruk Saat Mengerjakan Tugas Kuliah

Kerja kelompok merupakan hal yang sangat penting bagi perkuliahan dan perkembangan kemampuan mahasiswa. Ada tugas kelompok dengan bobot nilai yang besar, ada pula UTS/UAS yang dikerjakan  berkelompok. Selain itu, bagi sebagian prodi, ada Tugas Karya Akhir (TKA), yakni karya setingkat skripsi yang bisa dikerjakan secara berkelompok.

Kebayang dong, jika ada satu anggota kelompok  yang berulah, semua bakalan kena getahnya Jangan sampai kamu menjadi teman kerja yang menyebalkan seperti itu, ya. Bisa-bisa kamu di black list oleh teman-teman yang lain.  Nah, inilah 10 ciri anggota kelompok yang buruk.

1. Sering telat. Hampir setiap ada janjian kelompok dia selalu datang telat. Kebiasaan ini kesannya sepele. Tapi selain bikin orang lain bête karena mesti nunggu, telat bisa bikin pekerjaan terhambat. Bayangin aja, kalau kelompok kamu mesti melakukan riset penting di suatu tempat. Trus rencana jadi berantakan gara-gara salah satu anggota kelompok TELAT ngumpul. Capede!

2. Nggak bisa menerima ide orang lain. Mungkin dia adalah orang yang menguasai masalah, punya banyak ide, dan semacamnya. Tapi, dia juga harus bisa membedakan antara kerja kelompok dengan pekerjaan personal (sendiri). Mesti ada tukar pendapat, diskusi, dan kesepakatan. Kalau susah terbuka dengan ide orang lain, akan menyulitkan kerja sama dalam kelompok.

3. Mendominasi. Ini masih nyambung dengan poin ke dua karena salah satu bentuk dominasi adalah nggak bisa menerima pendapat orang lain. Selain itu, si anggota dominan ini membuat gerak anggota lain jadi terbatas. Padahal seharusnya semua anggota dalam kelompok adalah setara, walaupun masing-masing memiliki tugas/peran berbeda.

4. Lalai mengerjakan tanggung jawab yang diberikan dengan tuntas. Akhirnya anggota lain yang jadi kerepotan. Ini udah jelas, ya, sisi menyebalkannya.

5. Dia mengerjakan tugasnya, tapi nggak nyambung dengan kesepakatan kelompok. Bisa jadi dia kurang menyimak, malas berdiskusi/bertanya, susah nyambung, atau sengaja membangkan. Akibatnya, pekerjaannya harus diulang. Makin capede!

6. Mr/Ms tampil doang. “Nanti yang riset dan ngerjain makalah kalian. Aku yang presentasiin, ya.” Yes, adaaaa aja anggota kelompok yang model kayak begini. Mungkin dia (merasa) jago presentasi/public speaking, sehingga mengira nggak perlu mengerjakan hal lainnya. Ini setipe dengan anggota kelompok yang hanya ingin mengerjakan tugas yang paling ringan. Tepok jidat!

8 Suka berantem dengan anggota yang lain. Setiap kali ada tugas kelompok, orang ini hampir selalu bermasalah sama salah satu (atau beberapa) anggota lain. Nah, bisa dikatakan dia memiliki problem berhubungan dengan orang lain. Begitu pula dengn anggota yang nggak berantem secara terbuka, tapi suka sambat dan ngomongin anggota lain di belakang mereka. Malesin!

9. Tidak bisa diberi masukan/dikritik. Memang sih, menerima kritik/evaluasi orang lain itu nggak mudah. Kadang kita jadi defensif. Sesulit apapun itu, kita perlu mendengar kritik/evaluasi orang lain. Masukan tersebut bisa jadi pengingat. Apalagi kita bekerja bersama orang lain. Perasaan dan penilaian anggota lain terhadap kita merupakan sesuatu yang penting.

9. “Anggota Siluman” alias namanya terdaftar sih di kelompok, tapi keberadaannya entah di mana, karena nggak pernah ikutan kerja.

10. Mendiamkan anggota kelompok yang berbuat salah. Dia nggak berulah, tapi dia juga menutup mata saat ada anggota lain yang melakukan hal yang jelas-jelas salah. Mungkin anggota ini terlalu cuek, nggak enakan, atau tidak berani berbuat sesuatu.

***

Menjadi anggota kelompok yang baik nggak hanya penting bagi prestasi akademik kamu. Menjadi anggota tim yang baik juga perlu untuk masa depan kamu. Sebab kemampuan teamwork termasuk skill yang paling dibutuhkan dalam pekerjaan apapun. Sebaliknya, sehebat apapun dirimu, akan sangat sulit untuk maju jika kamu buruk dalam kerja kelompok.

(Sumber gambar: Photo by Markus Spiske temporausch.com from Pexels )

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 17 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1