Yang punya cita-cita berkuliah di luar negeri, cung tangan!

Kuliah di luar negeri emang punya daya tarik tersendiri di mata pelajar—mulai dari kesempatan mengenyam pendidikan yang lebih baik sampai pengalaman multikultural yang jauh lebih luas. Kamu yang beruntung dapat melanjutkan studi ke luar negeri pun patutnya nggak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini, ya. Buatlah persiapan kuliah yang matang dan perencanaan studi yang komprehensif agar kamu bisa jadi sarjana jebolan luar negeri yang berkualitas dan dapat mengharumkan nama Indonesia! *aih*

Sama halnya seperti menentukan program studi kuliah, kamu juga harus pandai-pandai memilih tempat yang tempat untuk melanjutkan studimu. Karena ini cakupannya udah mancanegara, memilah-milih tempat berkuliah yang tepat pun terasa lebih menantang.Jadi, nggak cuma sebatas mempertimbangkan pilihan program studi dan kualitas pendidikan tinggi, kamu juga perlu mempertimbangkan negara mana yang akan menjadi destinasi paling tepat untuk menunjang studimu.

Beda bidang program studi, beda pula negara yang bisa kamu datangi untuk mengenyam pendidikan terbaiknya. Berikut adalah daftar negara terbaik untuk berkuliah di berbagai bidang program studi terpopoler untuk kamu yang ingin berkuliah di luar negeri— baik lewat jalur pribadi, beasiswa, atau exchange/summer school. Cekidot!

Negara terbaik untuk berkuliah di bidang Seni: Perancis, Italia, Jepang

Kenapa Perancis? Perancis adalah “rumah” bagi para seniman ternama dunia—mulai dari pelukis, penari, sampai musisi. Paris juga menyimpan jutaan museum dan situs peninggalan sejarah dengan nilai seni yang tinggi.

Kenapa Italia? Kota-kota di Italia menyimpan banyak galeri dan situs seni peninggalan era reinasans yang sayang banget untuk kamu lewatkan kalau kamu tertarik dengan sejarah seni dunia. Kampus-kampus di Italia juga menawarkan berbagai program studi bidang seni yang nggak kalah kece.

Kenapa Jepang? Asal kamu tau aja, nih, Jepang menyimpan kekayaan seni dan budaya yang sangat beragam—mulai seni paling tradisional sampai super futuristik yang didukung oleh teknologi dan bauran antarbudaya. Jadi, kurang tepat apa Jepang sebagai negara destinasi studimu untuk bidang ini?

Baca selengkapnya mengenai bidang seni di sini

Negara terbaik untuk berkuliah di bidang Teknik: Jerman, Amerika Serikat, Swiss

Kenapa Jerman? Pesatnya industri keteknikan di Jerman yang didukung oleh kurikulum pendidikannya yang kece bikin Jerman selalu menjadi negara destinasi favorit untuk belajar Teknik. Betewe, B. J. Habibie alias mantan presiden kita yang cerdas bingit itu jebolan kampus teknik di Jerman, lho!

Kenapa Amerika Serikat? Amerika Serikat juga nggak kalah jempolan di dalam bidang keteknikan, lho. 20% dari total mahasiswa yang ada di sana mendalami bidang studi ini, sehingga kualitas pendidikan bidang teknik di Amerika Serikat udah nggak perlu diragukan lagi.

Kenapa Swiss? Jangan salah, meskipun nggak banyak menawarkan program studi keteknikan, Swiss menjadi salah satu negara terbaik yang memiliki kurikulum terbaik untuk bidang program studi ini. Buktinya, 21 penerima penghargaan nobel bidang teknik adalah jebolan kampus dari Swiss.

Baca selengkapnya mengenai bidang teknik di sini

Negara terbaik untuk berkuliah di bidang MIPA: Amerika Serikat, Singapura, Costa Rica

Kenapa Amerika Serikat? Kurikulum STEM (Science, Technology, Engineering, and Math) adalah salah satu kurikulum yang populer diterapkan di negara Amerika serikat. So, nggak heran kalau negara ini menjadi salah satu destinasi terbaik untuk mendalami bidang MIPA.

Kenapa Singapura? Singapura menerapkan metode pembelajaran yang sangat inovatif terutama dalam bidang MIPA—yang bahkan mulai diadopsi oleh Inggris. Metode pembelajaran ini juga membuat kurikulum bidang teknologi Singapura menjadi yang paling progresif di bidangnya.

Kenapa Costa Rica? Beda cerita dengan Amerika Serikat dan Singapura, Costa Rica adalah “surga” untuk kamu yang ingin mendalami ilmu MIPA berbasis lingkungan seperti ekologi dan kelautan. Nggak cuma itu, kelancaran studimu di negara ini juga didukung dengan hukum pemberdayaan dan pengelolaan lingkungannya yang solid.

Baca selengkapnya mengenai bidang MIPA di sini

Negara terbaik untuk berkuliah di bidang Sosial Humaniora: Belanda, Swedia, Swiss

Kenapa Belanda? Studi sosial humaniora di Belanda memiliki sejarah internasional yang cukup panjang, yang membuat negara ini cocok untuk kamu jadikan destinasi di bidang ini. Belanda juga dikenal program studi hukumnya yang kece abis. Ingat pepatah ‘carilah ilmu sampai ke Leiden’, ‘kan?

Kenapa Swedia? Kalau kamu tertarik untuk mendalami bidang sosial humaniora spesifik dalam studi gender dan seksualitas, Swedia adalah jawabannya. Soalnya, negara ini memiliki reputasi sebagai negara dengan problem isu kesetaraan gender paling minim di dunia.

Kenapa Swiss? Selain menjadi rumah PPB terbesar kedua dan mampu mempertahankan status kenetralannya dari tahun 1800-an sampai sekarang, bidang-bidang program studi seputar Sosiologi, Antropologi, dan Politik Internasional di negara ini selalu menjadi favorit calon mahasiswa dari berbagai belahan dunia.

Baca selengkapnya mengenai bidang sosial humaniora di sini

Negara terbaik untuk berkuliah di bidang Kesehatan: Denmark, Inggris, Swedia

Kenapa Denmark? Kebolehan Denmark dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan membuat negara ini menjadi pionir kurikulum kesehatan berbasis riset, gaes. Oya, Denmark juga dikenal sebagai pusat neuroscience dunia, lho!

Kenapa Inggris? Sistem pelayanan kesehatan di Inggris termasuk yang terbaik di dunia, dan ini didukung dengan kampus-kampus bidang kesehatan yang menempati posisi terbaik di 10 besar internasional.

Kenapa Swedia? Sama halnya dengan Inggris, sistem pelayanan kesehatan di Swedia juga nggak kalah oke. Di samping itu, Swedia juga menempati jajaran posisi teratas sebagai industri pengembangan farmasi dan farmakologi terbaik di dunia.

Baca selengkapnya mengenai bidang kesehatan di sini

Negara terbaik untuk berkuliah di bidang Budaya dan Bahasa: Basically, di tiap-tiap negara di mana pusat kebudayaa tersebut lahir. Misalnya, Inggris untuk Sastra Inggris, Rusia untuk Sastra Rusia, Cina untuk Sastra Cina, dan Indonesia untuk Sastra Indonesia. Surprise much?

Baca selengkapnya mengenai bidang budaya dan bahasa di sini

(sumber gambar: fastweb.com, accompanyme.fr, rockwellautomation.com, inverhills.edu, law.wustl.edu, londonandpartners.com, wisc.edu)