Yap! Beberapa tahun ini industri digital memang sedang berkembang dengan sangat pesat, gaes. Bahkan, di Indonesia sendiri ada 3 perusahaan berbasis digital yang sudah mendapatkan gelar Unicorn (Baca selengkapnya di sini).

Semakin pesatnya perkembangan industri digital ini tentunya juga membuat peluang kerja semakin besar. Apalagi dikatakan banyak perusahaan industri digital di Indonesia mengalami kesulitan dalam mendapatkan tenaga kerja yang sesuai karena terbatasnya tenaga ahli.

Anyway, kalau kamu tertarik untuk bekerja di industri digital. Yuk, cari tahu ragam pilihan program studinya berikut ini!

(Pssstt, karena perkembangan industri digital yang pesat dan cepat. Untuk masuk ke industri ini, kamu harus menjadi anak muda yang serba bisa dan penuh dengan inovasi)

1. Program studi di bidang komputer dan teknologi

For your information, industri digital itu berhubungan erat dengan bahasa pemrograman. Sehingga kalau kamu ingin terjun ke industri digital, program studi yang paling pas untuk kamu adalah program studi yang terkait dengan bidang bidang komputer dan teknologi.

Di antaranya adalah Sistem dan Teknologi Informasi, Teknik Informatika, Sistem Informasi (Manajemen Informatika), Ilmu Komputer dan Teknik Komputer (Computer Engineering). Untuk mengetahui perbedaan masing-masing program studi tersebut, kamu bisa baca di: Inilah Perbedaan Jurusan Teknologi Informasi, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, dan Teknik Komputer)

Pada intinya, kalau kamu kuliah di salah satu bidang komputer dan teknologi, kamu akan lebih memahami bahasa pemrograman—yang akan menjadi modal penting untuk menjalani karier di industri digital. Soalnya, orang yang bekerja di bidang ini nggak cuma memastikan sistem yang sudah ada bisa tetap bekerja dengan baik, tapi juga menciptakan inovasi-inovasi baru buat melancarkan laju usahanya.

Pilihan karier yang sesuai: Programmer Komputer, Analis Sistem Komputer, Web Developer, Developer Software, Aplikasi, Front End Developer, Full Stack Developer, Back End Developer dan Database Administrator.

2. Program studi di bidang bisnis

Saya rasa, penguasaan tentang ilmu bisnis pasti sangat diperlukan guna mendongkrak performa perusahaan, termasuk di industri digital. Walaupun berbasis digital, kamu juga tetap perlu ingat bahwa industri ini juga tetaplah sebuah bisnis.

That’s why, sebelum masuk ke industri ini nggak ada salahnya kamu belajar di program studi yang terkait dengan bisnis—seperti Pemasaran Digital, Manajemen Bisnis dan Bisnis Digital.

Dengan ilmu yang kamu pelajari di program studi yang terkait dengan bisnis, kamu bisa menganalisis pasar, menentukan target market serta mengembangkan strategi hingga produk yang mampu menarik konsumen di target tersebut.

Pilihan karier yang sesuai: Manajer Pemasaran Digital, Konsultan Bisnis, Manajer Pemasaran Produk, Perencana Bisnis Berkelanjutan, dan Analis Manajemen Bisnis. 

3. Statistika dan Matematika Bisnis 

Dalam industri digital, data amat sangat bernilai dan diperlukan. Adanya data dan sistem pengolahan data yang baik akan menjadi informasi yang berguna untuk mengembangkan strategi bisnis dan operasional perusahaan.

Nah, buat kamu yang suka hitung-hitungan dan ingin bekerja di industri digital, program studi Statistika dan Matematika Bisnis bisa jadi pilihan yang tepat buat kamu. Soalnya, dua program studi ini sangat dibutuhkan untuk menganalisis data perusahaan hingga menganalisis dinamika pasar digital.

Pilihan karier yang sesuai: Analisis Riset Pasar dan Spesialis Pemasaran  , Analis Data, Ahli Statistik, dan Spesialis Matematika.

4. Ilmu Komunikasi 

Selain keahlian komputer, industri digital juga membutuhkan keahlian dari keilmuan sosial, lho, gaes. Salah satunya adalah program studi Ilmu Komunikasi.

Di program studi Ilmu Komunikasi, kamu nggak cuma mempelajari bagaimana caranya mengobrol dengan orang lain. Kamu juga akan mempelajari bagaimana membuat perencanaan marketing dan penyajian konten yang tepat untuk target market.

Itulah kenapa, kemampuan berkomunikasi menjadi keahlian yang sangat penting karena perusahaan membutuhkan perantara untuk menyampaikan produknya kepada para konsumen dengan cara yang tepat dan kreatif.

Pilihan karier yang sesuai: Hubungan Masyarakat , Manajer Pemasaran, Telemarketer,  Perencana Meeting, Convention dan Acara serta Content Writer.

 5. Desain Komunikasi Visual 

Setelah perencanaan dan strategi bisnis marketing yang tepat dan teknologi serta inovasi yang unik, ujung tombak terakhir adalah mengemasnya ke dalam visual kreatif yang menarik sehingga konsumen semakin tertarik untuk membeli produk atau menggunakan bisnis yang sudah dibuat bukan?

Maka, mengambil program studi Desain Komunikasi Visual jadi pilihan yang tepat banget untuk kamu ambil kalau ingin bekerja di industri digital.

Pilihan karier yang sesuai: UI/UX Designer, Desainer Grafis, serta Animator dan Seniman Multimedia. 

6. Psikologi 

Last but not least, program studi selanjutnya yang bisa kamu ambil kalau ingin bekerja di industri digital adalah Psikologi.

Hah? Psikologi? Memangnya apa hubungan Psikologi dan industri digital?

Ternyata program studi Psikologi punya peranan penting dalam mengembangkan bisnis, lho. Psikologi dibutuhkan untuk memahami tipe produk dan inovasi apa yang memang betul-betul dibutuhkan oleh konsumen.

Dengan kata lain, ilmu Psikologi akan sangat membantu dalam pembuatan ide dan mengeksekusinya ke dalam sebuah strategi yang tepat, sesuai dengan consumer journey dan consumer behavior. Koridor-koridor ilmu psikologi akan membantu dalam penerapan ide yang akan dieksekusi dalam perusahaan agar tepat guna karena memang berkaitan dengan user experience dari konsumen.

Well, kamu yang punya ketertarikan dalam ilmu psikologi sekaligus marketing atau bisnis, nggak ada salahnya buat kuliah di program studi yang satu ini.

Pilihan karier yang sesuai: Peneliti Survei, Manajer Produk, dan Manajer Pengembangan Bisnis.

Baca juga:

• 4 Kemampuan Non-Teknis yang Tetap Harus Dimiliki di Era Digital Ini

• Wajib Dimiliki Saat Mencari Kerja: Literasi Digital dan Kemampuan Teknologi

• Apa yang Harus Dilakukan Anak Muda Supaya Bisa Sukses di Era Teknologi dan Digital

(Sumber gambar: quocirca.com, forbes.com, ugcnetpaper1.com)