Latihan Soal AKM Asesmen Nasional SMA Untuk Meningkatkan Kompetensi Literasi

Yuk, tingkatkan kemampuan literasi membaca dengan mengerjakan contoh soal AKM Asesmen Nasional tingkat SMA. Yup, meskipun Asesmen Nasional sama sekali nggak berhubungan dengan nilai (dan nggak semua siswa ikutan), namun kompetensi literasi penting. Seperti yang disampaikan Nadiem Makarim kemampuan literasi dan numerasi merupakan dasar penting untuk menguasai berbagai macam pelajaran. Kompetensi literasi juga sangat membantu saat UTBK, seleksi masuk perguruan tinggi, dan menentukan kesuksesan perkuliahan.

Kompetensi literasi membaca sendiri terdiri atas antara lain:

  • Kemampuan menemukan informasi, baik yang tersurat maupun tersirat
  • Memilah informasi yang relevan
  • Memahami teks
  • Menyimpulkan teks
  • Merefleksikan teks
  • Memahami cara pandang penulis
  • Memahami unsur pendukung teks, seperti infografis, ilustrasi, dan lainnya

Oiya soal literasi terbagi atas teks fiksi (prosa, puisi) dan teks nonfiksi (artikel). Coba deh, kerjakan soal berikut ini untuk mengukur dan mengasah kompetensi literasimu.  

BACAAN 1

Berikut ini adalah potongan puisi dari W.S. Rendra yang berjudul "Sajak Sebatang Lisong"

...

Matahari terbit.

Fajar tiba.

Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak

tanpa pendidikan.

 

Aku bertanya,

tetapi pertanyaan-pertanyaanku

membentur meja kekuasaan yang macet,

dan papantulis-papantulis para pendidik

yang terlepas dari persoalan kehidupan.

 

Delapan juta kanak-kanak

menghadapi satu jalan panjang,

tanpa pilihan,

tanpa pepohonan,

tanpa dangau persinggahan,

tanpa ada bayangan ujungnya.

 

Menghisap udara

yang disemprot deodorant,

aku melihat sarjana-sarjana menganggur

berpeluh di jalan raya;

aku melihat wanita bunting

antri uang pensiun.      

 

Dan di langit;

para tekhnokrat berkata :

bahwa bangsa kita adalah malas,

bahwa bangsa mesti dibangun;

mesti di-up-grade

disesuaikan dengan teknologi yang diimpor

 

Gunung-gunung menjulang.

Langit pesta warna di dalam senjakala

Dan aku melihat

protes-protes yang terpendam,

terhimpit di bawah tilam.

 

Aku bertanya,

tetapi pertanyaanku

membentur jidat penyair-penyair salon,

yang bersajak tentang anggur dan rembulan,

sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya

dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan

termangu-mangu di kaki dewi kesenian.

 

Bunga-bunga bangsa tahun depan

berkunang-kunang pandang matanya,

di bawah iklan berlampu neon,

Berjuta-juta harapan ibu dan bapak

menjadi gemalau suara yang kacau,

menjadi karang di bawah muka samodra.

 

Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing.

Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,

tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.

Kita mesti keluar ke jalan raya,

keluar ke desa-desa,

mencatat sendiri semua gejala,

dan menghayati persoalan yang nyata.

 

Inilah sajakku

Pamplet masa darurat.

Apakah artinya kesenian,

bila terpisah dari derita lingkungan.

Apakah artinya berpikir,

bila terpisah dari masalah kehidupan.

(Disampaikan pada 19 Agustus 1977 di ITB, Bandung.

Sumber: Potret Pembangunan dalam Puisi)

1. Cermati potongan bait puisi berikut!

Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing.

Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,

tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.

Kita mesti keluar ke jalan raya,

keluar ke desa-desa,

mencatat sendiri semua gejala,

dan menghayati persoalan yang nyata.

Menurutmu, apa maksud larik-larik dalam puisi tersebut?

A. Keputusan untuk mengambil langkah

B. Keinginan untuk terus bertahan

C. Kemauan untuk bekerja keras

D. Keputusasaan terhadap keadaan

E. Ketidakinginan untuk berubah

Jawaban: A. Maksud ini terlihat dalam bait puisi di atas, terutama dalam larik ‘Tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan. Kita mesti keluar ke jalan raya,’

2. Sebuah puisi bertema sosial umumnya menggambarkan kondisi masyarakat pada waktu puisi diciptakan. Pada puisi tersebut, ceritakan kondisi masyarakat yang digambarkan penyair! (uraikan)

Jawaban: (Karena bentuknya uraian, maka cara menjawabnya bisa berbeda beda)

Kondisi masyarakat di sekitar tahun 1977 yang digambarkan penyair adalah kondisi yang timpang dan ketidakadilan, di mana ada 8 juta anak Indonesia yang tidak dapat mengakses pendidikan, hingga masa depan mereka pun terancam. Ironisnya, banyak pula sarjana menganggur, padahal memiliki pendidikan tinggi. Selain itu, masih banyak masyarakat yang tidak sejahtera, terlihat dari penggambaran generasi muda (wanita hamil) yang mengantri uang pensiun.

Namun kondisi ini seolah tidak dirasakan pemerintah, cendikiawan, maupun pendidik. Bahkan para teknokrat menganggap bahwa bangsa kita malas dan harus berubah perkembangan mengikuti teknologi dunia. Para petinggi tersebut gagal melihat persoalan mendasar yang sebenarnya terjadi di tengah, seperti  banyaknya anak-anak yang tidak bisa mengakses pendidikan.

3. Melalui puisi “Sajak Sebatang Lisong”, W.S. Rendra mengungkapkan kritikan tentang kehidupan nyata di masyarakat. Namun, dari bait-bait tersebut, W.S. Rendra  juga mengungkapkan solusi berupa sikap/tindakan yang sebaiknya dilakukan. Bait-bait yang berisi solusi tersebut terdapat di bait yang awalnya berbunyi...

A. Gunung-gunung menjulang

B. Aku bertanya,

C. Bunga-bunga bangsa tahun depan

D. Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing

E. Inilah sajakku....

Jawaban: D. Bait tersebut mengungkapkan solusi, yakni turun langsung ke lapangan dan melihat persoalan yang dihadapi masyarakat.

BACAAN 2

Di Negeri Amplop

Mustofa Bisri (Gus Mus)

 

Di negeri amplop

Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya, malu

Samson tersipu-sipu, rambut keramatnya ditutupi topi rapi-rapi

David Copperfield dan Houdini bersembunyi rendah diri

Entah andaikata Nabi Musa bersedia datang membawa tongkatnya

 

Amplop-amplop di negeri amplop

mengatur dengan teratur

hal-hal yang tak teratur menjadi teratur

hal-hal yang teratur menjadi tak teratur

memutuskan putusan yang tak putus

membatalkan putusan yang sudah putus

 

Amplop-amplop menguasai penguasa

dan mengendalikan orang-orang biasa

Amplop-amplop membeberkan dan menyembunyikan

mencairkan dan membekukan

mengganjal dan melicinkan

Orang bicara bisa bisu

Orang mendengar bisa tuli

Orang alim bisa napsu

Orang sakti bisa mati

 

Di negeri amplop

amplop-amplop mengamplopi

apa saja dan siapa saja

(Sumber: https://tinewss.com/puisi-gus-mus-di-negeri-amplop)

1. Setelah membaca puisi Di Negeri Amplop, bagaimana suasana hati yang digambarkan oleh penulis?

A. Marah

B. Bahagia

C. Sedih

D. Syahdu

E. Optimis

Jawaban  A: Marah. Puisi tersebut merupakan kritik di mana penulis sangat tidak suka dengan “budaya” korupsi dan menyogok.

2. Dalam puisi tersebut, terdapat banyak kata "amplop" yang digunakan secara berulang. Makna dari

kata "amplop" yang dimaksudkan oleh penulis adalah ...

A. amplop pesan

B. sumbangan

C. hadiah

D. surat

E. uang suap / uang sogok

Jawaban: E. Kata amplop sering diasosiasikan sebagai sogokan. Apalagi dalam puisi ini tergambar peran dan fungsi amplop sebagai sogokan, seperti bisa mengubah aturan dan seseorang.

3. Apa gagasan yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut?

 A. Kritik terhadap praktik penggunaan uang sebagai cara mempermudah proses.

B. Kritik terhadap penguasa yang tidak peka terhadap derita rakyat.

C. Protes terhadap aturan yang mengekang masyarakat.

D. Protes mengenai larangan memberikan uang kepada pengemis.

E. Kritik terhadap penguasa yang suka menghambur-hamburkan uang rakyat.

Jawaban: A. Cukup jelas ya, seperti yang disampaikan penulis lewat kata-kata berikut: “Amplop-amplop di negeri amplop, mengatur dengan teratur, hal-hal yang tak teratur menjadi teratur, hal-hal yang teratur menjadi tak teratur, memutuskan putusan yang tak putus, membatalkan putusan yang sudah putus

BACAAN 3

Ramin Tak Kunjung Pulang

Ramin nyaris menjerit, tangannya tertumbuk dahan hanyut saat buru-buru sembunyi di dalam pelukan akar, untung ia segera melihat dahan itu. Hampir ia mengira mulut buaya yang siap menelan lengannya.

Teringat lagi ia pada Aco, sejak semusim lalu ia ikut Dadan karena hasil cengkehnya tak bagus, sementara tengkulaknya minta selalu dibayar. Aco tertangkap petugas saat adu mulut di warung nasi lemak lantaran ia mengumpat pada preman yang menutupi jalan.

Hari itu memang perpaduan nasib sial jatuh di hadapan Aco. Umpatannya didengar preman, adu mulut terjadi, dan petugas sedang lewat. Apes. Aco lalu dibawa petugas, digiring bagai ternak ke tengah lapangan, dipukuli dengan bengis saat mencoba kabur, ditanyai macam-macam, didenda hingga ia tak sanggup bayar, diambil hasil kerjanya satu musim, dideportasi, pulang ke rumah dengan tangan hampa, ditunggu tengkulak pula. Bah! Hilang sudah satu kebun cengkeh dirundung sial.

 

Gara-gara Aco juga petugas kini memburu Ramin dan Dadan. Ternyata Dadan memang sudah dicari-cari petugas karena beberapa kali memasukkan tenaga kerja tanpa izin. Ramin memang tak berpikir panjang saat berangkat kerja dengan Dadan, yang penting ia bisa membawa pulang uang untuk menikahkan anaknya, buat pengobatan sakit gula ayahnya, dan sisanya bisa ia belikan mesin cuci yang saban hari diminta istrinya.

 

Ramin tak mau nasib nahas Aco terjadi pada dirinya. Wajah sumringah anak gadisnya sudah terbayang girang menyambutnya dengan ransel penuh uang.

 

Bunyi langkah mendekat, pelan, Ramin membeku, sekuat-kuatnya menahan napas. Baginya lebih baik tak bernapas daripada tertangkap petugas-petugas berwajah garang itu. Bisik-bisik makin kencang. Ramin memutar otak. Kalau mereka melihat rumput-rumput rebah itu, atau kalau ada satu dua orang cukup jitu tebakannya, mungkin mereka bisa yakin kalau pelarian yang mereka kejar bersembunyi di antara akar pohon.

(Karya: Lina PW, Kompas, 8 Desember 2019)

1. Dalam konteks cerita tersebut, apa yang dimaksud dengan kalimat Ramin membeku?

Jawaban: Maksud membeku adalah tidak bergerak sama sekali

BACAAN 4

Bantu Ibunya Jualan, Pemuda Ini Ciptakan Robot Unik

Kasih sayang seorang ibu kepada anak tidak akan ada habisnya. Sudah seharusnya seorang anak dapat membantu meringankan beban orang tuanya. Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang anak yang membantu ibunya berjualan dengan cara unik.

Ialah Agung Budi Wibowo (18), pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah. Ibu dari Agung Budi Wibowo sudah cukup lama berjualan telur dadar mini. Sayangnya, sang ibu, Praptining Utami (55), memiliki gangguan penglihatan, sehingga tak bisa berjualan dengan cekatan. Agung akhirnya berusaha mencari ide solusi dan inovasi, agar dapat membantu sang Ibu berjualan.

Oleh karena Agung adalah lulusan SMK Jurusan Teknik Kendaraan, Agung memiliki ide untuk menciptakan robot pembuat telur dadar mini. Ia kemudian belajar dari tayangan YouTube mengenai cara membuat robot. Pemuda ini mempelajarinya seorang diri dengan tekun.

Modal yang dikeluarkan Agung dalam membuat robot itu sebesar Rp1,5 juta. Agung membuat robot tersebut dengan bahan baku dari lingkungan sekitarnya, yaitu dari beberapa suku cadang motor, suku cadang pompa air, dan alat pengatur untuk mengatur robot itu sendiri. Bahan baku tersebut dirangkai dan dirakit sehingga tercipta sebuah robot yang dinamai Egg Filling Robot.

Setelah Agung membuatkan robot untuk membantu ibunya berjualan, ibunya mengaku sangat terbantu. Pekerjaannya yang sebelumnya sulit karena terkendala masalah penglihatan, sekarang menjadi mudah. Omzet penjualannya sekarang naik menjadi dua kali lipat. Selain itu, banyak anak-anak yang membeli telur dadar mini tersebut karena sangat antusias melihat aksi robot yang mengisi adonan telur.

1. Setelah kamu membaca wacana tersebut, bukti yang menunjukkan bahwa Agung sangat menyayangi ibunya adalah …

A. Agung belajar dengan baik cara membuat robot di sekolahnya.

B. Agung sangat antusias mempelajari usaha berjualan telur dadar mini.

C. Agung berhasil menaikkan omzet penjualan telur dadar mini di lingkungannya.

D. Agung membuatkan robot untuk memudahkan ibunya bekerja.

E. Agung meminta modal kepada ibunya untuk membuat robot untuk membantu ibunya.

Jawaban: D. Cukup jelas, ya.

BACAAN 5

Keuntungan Apa yang Didapat dari Penggunaan Tenaga Surya?

Energi surya disebut juga sumber energi hijau atau energi bersih dan murah dari sinar matahari. Energi surya merupakan salah satu dari sumber energi alami dan terbaik di dunia. Energi ini dikatakan hijau karena tidak memancarkan polutan apapun ke atmosfer pada saat pemroduksian ataupun pengonsumsian jika dibandingkan dengan sumber energi lain. Pada masa kini, banyak warga dunia sudah beralih ke tenaga surya tidak hanya karena merupakan sumber energi hijau, tetapi juga karena biayanya semakin rendah dan lebih efisien dari sebelumnya.

Keuntungan Listrik Tenaga Surya

Bersih.

Ketika aktif, tenaga surya melepas substansi yang tidak berbahaya atau suara ke atmosfer.

Gratis.

Setelah mekanisme untuk menghasilkan tenaga surya dipasang, pemanasan atau listrik dari sistem surya benar-benar tidak mengeluarkan biaya. Ini akan membantu untuk mengurangi tagihan dan pada saat yang sama menurunkan jejak karbon rumah tangga.

Bekerja di mana saja.

Meskipun efisiensi panel surya meningkat secara proporsional dengan jumlah sinar matahari yang diterimanya, panel ini dapat bekerja atau berfungsi di mana saja, bahkan ketika mendung. Selain itu, menambahkan sistem penyimpanan baterai surya ke sistem tenaga surya memungkinkan kita menikmati energi gratis di mana saja, bahkan saat malam hari.

Tidak perlu mengajukan izin.

Kita tidak perlu mendapatkan izin sebelum memasangnya di atap rumah kita. Namun, ada beberapa batasan dan kewajiban yang perlu kita pertimbangkan ketika beralih ke energi surya.

(Sumber: https://www.greenmatch.co.uk/solar-energy yang diterjemahkan dan diedit oleh Kity Karenisa.)

1. Pernyataan manakah yang menjelaskan mengapa energi surya disebut energi hijau?

Kamu dapat memilih beberapa jawaban.

A. Energi surya melepas substansi yang tidak berbahaya atau suara ke atmosfer

B. Energi surya berbiaya ekonomis

C. Energi surya tidak memancarkan polutan apa pun ke atmosfer pada saat pemroduksian ataupun pengonsumsian

D. Energi surya bekerja di mana saja

Jawabannya: A dan C. Energi hijau merupakan energi yang ramah lingkungan. Jadi, penjelasan yang sesuai dan diperoleh dari bacaan di atas adalah A dan C.

BACAAN 6

Gratifikasi

Definisi Gratifikasi

Arti gratifikasi dapat diperoleh dari Penjelasan Pasal 12B Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, yaitu pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik diterima baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. Definisi tersebut menunjukkan bahwa gratifikasi sebenarnya bermakna pemberian yang bersifat netral. Suatu pemberian menjadi gratifikasi yang dianggap suap jika terkait dengan jabatan dan bertentangan dengan kewajiban atau tugas penerima.

Aspek Yuridis Gratifikasi

Terminologi gratifikasi baru dikenal dalam ranah hukum pidana Indonesia sejak tahun 2001 melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pada Pasal 12B dan 12C tersebut diatur mengenai delik gratifikasi mengatur ancaman pidana bagi setiap pegawai negeri/penyelenggara negara yang menerima segala bentuk pemberian yang tidak sah dalam pelaksanaan tugasnya, atau yang diistilahkan sebagai gratifikasi yang dianggap suap dan tidak melaporkannya pada KPK dalam jangka waktu paling lama 30 hari kerja.

Aturan yang melarang penerimaan dalam bentuk apa pun itu sebenarnya telah ada jauh sebelum Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi diterbitkan. Larangan tersebut secara terperinci telah diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 1992 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 1974 tentang Beberapa Pembatasan Kegiatan Pegawai Negeri Dalam Rangka Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kesederhanaan Hidup, khususnya Pasal 7 dan 8.

Pada saat gratifikasi dirumuskan melalui revisi Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, KPK belum ada. Melalui Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 dibentuklah KPK dan untuk semakin memperjelas kelembagaan penanganan laporan gratifikasi, dibentuklah direktorat khusus yang menangani penegakan pasal gratifikasi. Pada Pasal 26 juncto Pasal 13 UU KPK dibentuk Subbidang Gratifikasi yang berada pada Deputi Pencegahan.

Aspek Sosiologis Gratifikasi

Praktik memberi dan menerima hadiah sesungguhnya merupakan hal yang wajar dan hidup dalam hubungan kemasyarakatan. Praktik tersebut dilakukan pada peristiwa alamiah (seperti kelahiran, sakit, dan kematian) dan penyelenggaraan atau perayaan dalam momentum tertentu (seperti akikah, potong gigi, sunatan, ulang tahun, perkawinan, dan acara duka). Dalam konteks adat istiadat, praktik pemberian bahkan lebih bervariasi. Apalagi Indonesia hidup dengan keberagaman suku bangsa dengan segala adat istiadatnya. Dalam banyak suku bangsa tersebut tentu saja terdapat keberagaman praktik memberi dan menerima hadiah dengan segala latar belakang sosial dan sejarahnya

Syed Hussein Alatas memotret pemberian hadiah tersebut dalam bukunya Korupsi, Sifat, Sebab, dan Fungsi (LP3ES, 1987). Menurutnya, praktik pemberian hadiah tidak serta merta dapat dipandang sebagai faktor penyebab korupsi. Hal seperti itu telah hidup cukup lama tidak saja di Indonesia dan negara-negara Asia, tetapi juga negara-negara Barat. Akan tetapi, praktik yang bersumber dari pranata tradisional tersebut kemudian ditunggangi kepentingan di luar aspek hubungan emosional pribadi dan sosial kemasyarakatan.

Thamrin Amal Tamagola (2009) juga memandang hadiah sebagai sesuatu yang tidak saja lumrah dalam setiap masyarakat, tetapi juga berperan sangat penting sebagai “kohesi sosial” dalam suatu masyarakat atau antar-masyarakat/marga/puak bahkan antarbangsa. Senada dengan itu, Kastorius Sinaga (2009) memberikan perspektif sosiologis mengenai gratifikasi yang mengungkapkan bahwa konsepsi gratifikasi bersifat luas dan elementer di dalam kehidupan kemasyarakatan. Jika memberi dan menerima hadiah ditempatkan dalam konteks hubungan sosial, praktik tersebut bersifat netral. Akan tetapi, jika terdapat hubungan kekuasaan, makna gratifikasi menjadi tidak netral lagi.

Poin penting yang dapat dipahami dari pandangan sejumlah ahli di atas adalah bahwa memang praktik penerimaan hadiah merupakan sesuatu yang wajar dari sudut pandang relasi pribadi, sosial, dan adat-istiadat. Akan tetapi, ketika hal tersebut dijangkiti kepentingan lain dalam relasi kuasa, cara pandang gratifikasi adalah netral tidak bisa dipertahankan. Hal itulah yang disebut dalam Pasal 12B sebagai gratifikasi yang dianggap suap, yaitu gratifikasi yang terkait dengan jabatan dan bertentangan dengan kewajiban atau tugas penerima. Dalam konteks Pasal 12B ini, tujuan dari gratifikasi yang dianggap suap dari sudut pandang pemberi adalah untuk mengharapkan keuntungan di masa yang akan datang dengan mengharapkan pegawai negeri/penyelenggara negara akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewenangannya, demi kepentingan si pemberi tersebut.

Sumber: https://www.kpk.go.id/gratifikasi/?p=32 diedit oleh Kity Karenisa.

1. Direktorat apakah yang diberikan kewenangan untuk menangani kasus praktek gratifikasi sesuai dengan Undang-Undang?

A. Direktorat Khusus KPK, Sub Bidang Gratifikasi, Deputi Pencegahan

B. Direktorat Khusus KPK, Sub Bidang Gratifikasi, Deputi Penyelenggaraan Negara

C. Departemen Aparatur Negara & Kesederhanaan Hidup, Deputi Pegawai Negeri

D. Departemen Aparatur Negara & Kesederhanaan Hidup, Deputi Hubungan Kemasyarakatan

E. Direktorat Khusus KPK, Sub Bidang Gratifikasi, Deputi Aparatur Negara dan Kesederhanaan Hidup

Jawaban:  A. Informasinya dapat ditemukan di paragraf 4.

2. Dalam konteks adat istiadat, praktek pemberian hadiah adalah merupakan hal yang wajar dan alamiah bahkan lebih bervariasi dalam hubungan kemasyarakatan, semisal pada acara pernikahan, kelahiran, sakit, bahkan kematian. Termasuk gratifikasi dalam aspek apakah sudut pandang tersebut?

A. Aspek Hukum

B. Aspek Yuridis

C. Aspek Sosiologis

D. Aspek Psikologis

E. Aspek Kemanusiaan

Jawaban:C. Dilihat dari sub judul Aspek Sosiologis Gratifikasi

BACAAN 7

infografis          

1. Menurut data infografik, sumber bauran energi primer pembangkit listrik, di antaranya berasal dari:

A. Solar, energi panas bumi, batu bara, sumber daya mineral

B. Batu bara, gas bumi, Energi Baru dan Terbarukan (EBT), BBM/BBN

C. Sumber energi, sumber daya mineral, batu bara, dan BBM/BBN

D. Tenaga surya, gas bumi, sumber daya mineral, batu bara

E. Biomassa, biogass, panas bumi, batu bara, BBM/BBN

Jawaban: B. Seperti tertera pada infografis

2. Kondisi apakah yang menyebabkan semakin mendesaknya usaha pengembangan potensi sumber energi alternatif atau Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ini agar dapat segera digunakan secara lebih luas?

A. Terus meningkatnya produksi batu bara

B. Terus meningkatnya konsumsi listrik

C. Terus meningkatnya produksi gas bumi

D. Terus meningkatnya konsumsi energi alternatif

E. Terus meningkatnya jumlah pembangkit listrik

Jawaban: B, seperti yang dijelaskan pada paragraf pembuka, "Dengan terus naiknya konsumsi listrik, potensi sumber energi alternatif ini makin mendesak untuk digunakan secara lebih luas."

2. Menurut data infografik tersebut, bauran energi primer pembangkit listrik terbesar adalah berasal dari energi ...

A. Energi Baru Terbarukan (BBT)

B. Bahan Bakar Mineral/Bahan Bakar Nuklir (BBM/BBN)

C. Batu Bara

D. Gas Bumi

E. Tenaga Surya

Jawaban: C. Tertera presentase terbesar adalah Batubara dengan 60.5 persen

3. Apakah pernyataan berikut benar?

 A. Kapasitas pembangkit hidro dalam Perincian Kontrak Pembangkit EBT pada tahun 2017 -2018 menempati prosentasi terbesar sejumlah 77.8%.

Jawaban: Salah. Benar sangat besar, namun presentasenya kurang tepat, harusnya 70.01 persen.

B. Besaran kapasitas pembangkit hidro dalam Perincian Kontrak Pembangkit EBT pada tahun 2017-2018 tersebut dapat menyediakan tenaga listrik sebesar 1.104 MW.

Jawaban: Benar              

C. Jumlah pembangkit hidro dalam Perincian Kontrak Pembangkit EBT pada tahun 2017 -2018 adalah sebanyak 5 (lima) Pembangkit.

Jawaban: Benar

(Sumber gambar: Photo by Enzo Muñoz from Pexels)

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 16 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1