Sebelum Jadi Mahasiswa, Kurangi Dulu, Deh, Sifat-Sifat Ini!

Kehidupan mahasiswa dan siswa sekolahan tentulah berbeda. Perbedaan utamanya, mahasiswa dihadapkan dengan tantangan perkuliahan yang lebih berat dibandingkan saat masih SMA. Maka perjuangan mahasiswa dan siswa pun pastinya lain. Siswa yang cemerlang saat SMA belum tentu akan jadi mahasiswa yang cemerlang juga. Begitu juga siswa yang bandel pas SMA. Ketika kuliah, bisa-bisa dia malah jadi mahasiswa berprestasi.
Kalau kamu mau jadi mahasiswa yang sukses, kuncinya sederhana—kamu kudu pandai menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi kampus, termasuk ritme belajar, budaya akademik, dan lingkungan sosialnya. Yang pasti, jangan pelihara sifat-sifat berikut ini, deh...
1.    Malas baca buku


Kalau kamu malas baca buku ketika kuliah, wah, siap-siap aja keteteran! Cara mengajar dosen berbeda dengan cara mengajar guru, sob. Dosen menganggap dirinya sebagai pendamping belajar mahasiswa. Ingat, kata kuncinya adalah “mendampingi”, sehingga kebanyakan dosen nggak akan menerangkan materi kuliah satu persatu secara rinci. Kalau kamu nggak paham, kamu diharapkan untuk belajar atau cari tahu sendiri. Kalau nggak, ya pas ujian pasti bakal keteteran. 
Malas baca buku juga akan menyusahkanmu ketika ngerjain tugas. Kadang dosen sengaja memberikan tugas yang jawabannya hanya bisa ditemukan kalau kamu baca buku, dan memahami (buka cuma menghapal!) isinya. Jadi, jangan malas baca buku ya.
2.    Boros
Pengeluaran kamu saat kuliah akan jauh lebih banyak dibandingkan saat masih SMA. Kamu akan banyak keluar duit untuk fotokopi, print makalah, kuliah lapangan, dan kuota internet. Apalagi kalau kamu merantau. Ada biaya kos dan uang makan yang harus kamu perhatikan. Masa’ kamu mau makan mie instan 3 hari berturut-turut karena duit abis?
3.    Cepat marah
Kalau kamu orangnya cepat marah semasa sekolah, percayalah, kamu akan lebih sering marah saat kuliah. Soalnya, misalnya, sebagai mahasiswa, kamu akan sering berhadapan dengan tugas kelompok. Nah, dengan karakter anggota kelompok yang berbeda-beda, kamu harus punya kesabaran dan toleransi yang tinggi. Apalagi kalau kamu ikutan organisasi. Trus, belum lagi kalau berantem sama pacar! Komplit, deh, ujian kesabarannya. 
Pokoknya kamu mesti belajar untuk mengontrol emosimu. Cobalah untuk nggak gampang “melepas” emosi marah. 
4.    Cengeng

Udah mahasiswa tapi cengeng? Duh, nggak banget deh. Kebayang kalau kamu dikritik dosen, tersinggung, nangis, trus ngambek nggak masuk kuliah. Kebayang juga kalau seniormu di organisasi bilang kinerjamu payah, sampai kamu baper, terus kabur dari tanggung jawab. 
Sebagai mahasiswa, belajarlah untuk menghadapi masalah dengan berani. Belajar jugalah untuk menerima kritik membangun, dan cuek terhadap kritik asal-asalan. Percayalah bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Nggak mungkin ‘kan kamu dikit-dikit merengek ke orang tua?

(sumber gambar : m.kompasiana.com, www.gentaandalas.com, m.analisadaily.com) 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 8 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1