Bunyi Sama, Ejaan Beda. Inilah Kata Bahasa Inggris yang Paling Sering Disalahgunakan!

Belajar bahasa asing itu emang susah-susah gampang. Amirite?

Jangankan kamu yang mempelajari bahasa asing sebagai bahasa kedua, gaes. Terkadang, para native speaker juga masih ada yang salah-salah pakai grammar. Apalagi buat kamu yang nggak terbiasa menulis dan lebih banyak belajar dengan bantuan audio, pasti akan sering “kesandung” dengan kata-kata homofon.

Eniwei, homofon itu apa, sih?

Homofon adalah istilah untuk kata-kata yang memiliki bunyi serupa namun dengan ejaan dan tentunya arti yang berbeda. Pebedaan ejaan tersebut bisa berupa penempatan alfabet ataupun penggunaan tanda petik. Jika disalahgunakan dalam percakapan lisan, tentunya nggak ketara, karena penyebutannya serupa. Tapi, jika kamu salah menggunakannya dalam bentuk tulisan, kayak di status medsos, chat, atau lamaran kerja/beasiswa, bisa-bisa kamu jadi bahan bully para grammar nazi!

So, berikut beberapa kata-kata homofon dalam bahasa Inggris yang paling sering disalahgunakan—baik oleh pengguna bahasa asli ataupun pengguna asing seperti kamu. Catet, yak!

1. Two, to, dan too

1

Two: adalah kata yang menunjukkan angka, yaitu “dua”. Contoh:

  • Dua tahun yang lalu.—Two years ago.
  • Saya punya dua buah buku tulis.—I have two notebooks.

To: adalah kata yang biasa digunakan dalam membentuk sebuah kata dasar atau dari kata kerja, atau bisa juga memiliki arti “kepada”, serta merujuk ke suatu arah. Contoh:

  • Menari—To dance
  • Dia memberikan surat itu kepada saya.—He gave that letter to me.

Too: adalah kata yang berarti “juga”. Contoh:

  • Saya pun begitu.—Me too.
  • Dia juga punya seekor anjing.—She has a dog too.

2. There, their, dan they’re

There: adalah kata yang menunjukkan sesuatu atau suatu tempat, yang berarti “di sana”. Contoh:

  • Apakah di sana ada orang?—Is anyone there?
  • Ada suatu hal yang ingin saya sampaikan…—There is something I want to tell…

Their: adalah kata yang menunjukkan kepemilikan, yaitu “milik mereka” (plural). Contoh:

  • Ini adalah toko mereka.—This is their shop.
  • Kita bisa meminjam meja mereka.—We could borrow their desk.

They’re: adalah singkatan dari kata they are, yang berarti “mereka” (sudah menggunakan to be). Contoh:

  • Mereka keren banget!—They’re so cool!
  • Mereka akan tiba di sini sebentar lagi—They’re going to be here soon.

3. Your dan you’re

3

Your: adalah kata yang menunjukkan kepemilikan, yaitu “milik kamu/anda”. Contoh:

  • Mata kamu (berwarna) biru.—Your eyes are blue.
  • Dia menyalin semua pekerjaan rumah kamu.—He copies all of your homework.

You’re: adalah singkatan dari kata you are, yang berarti “kamu/anda” (sudah menggunakan to be). Contoh:

  • Kamu baik sekali!—You’re so kind!
  • Anda tidak diperbolehkan untuk menggunakan ruangan ini.—You’re not allowed to use this room.

4. By, buy, dan bye

By: adalah kata yang menunjukkan tempat yang berarti “di samping” atau “di dekat”, serta bisa juga memiliki arti “oleh”. Contoh.

  • Buku ini ditulis oleh kakek saya.—This book was written by my grandfather.
  • Dia meletakkan kacamatanya di dekat jendela.—He put his glasses by the window.

Buy: adalah kata kerja yang memiliki arti “membeli”. Contoh:

  • Ibu saya ingin membeli baju itu.—My mom wants to buy that dress.
  • Mereka akan membeli rumah itu tahun depan.—They will buy that house next year.

Bye: adalah kata singkatan dari goodbye, yang berarti selamat tinggal/sampai bertemu/dadah. Contoh:

  • Dah, teman-teman!—Bye, guys!

5. Here dan hear

5

Here: adalah kata yang menyatakan posisi sesuatu/seseorang saat ini atau “di sini”. Contoh:

  • Cuacanya buruk sekali di sini.—The weather is so bad here.
  • ­Ini dia!—Here it is!

Hear: adalah kata kerja yang berarti “mendengar”. Contoh.

  • Saya mendengar suara ledakan keras.—I hear a loud ‘boom’.
  • Dia tidak bisa mendengar apa pun yang kamu katakan.—She can’t hear anything you say.

Suddah paham bedanya 'kan, gaes? Tinggal kamu latihan menggunakannya dengan tepat!

(sumber gambar: cloudfront.net, tenor.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 11 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1