6 Tips Mengatur Waktu untuk Kamu yang Berkuliah Sambil Bekerja

Ketika kamu memiliki dua kesibukan yaitu kuliah sambil kerja, pasti kamu memiliki waktu luang yang sedikit. Misalnya, nih, ketika kamu berkuliah sambil bekerja, pasti waktu dari pagi hingga soremu, di hari Senin hingga Jumat, telah dipakai untuk bekerja. Pada malam hari, yang biasanya waktu tersebut kamu gunakan untuk bercengkrama dengan orang rumah, justru waktu tersebut kamu gunakan untuk berkuliah.

Ada juga, gaes, yang memiliki jadwal yang berbeda, misalnya, pada pagi hingga sore hari, di hari Senin hingga Jumat, kamu gunakan untuk bekerja. Namun, pada hari Sabtu dan Minggu pun kamu harus berangkat pergi ke kampus untuk berkuliah. Bisa dibilang waktumu penuh dengan jadwal bekerja dan berkuliah dari hari Senin hingga Minggu.

Kalau dipikir-pikir, kayaknya capek banget, ya, kuliah sambil kerja. Rasanya, kamu nggak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat, bercengkrama dengan keluarga, nongkrong-nongkrong bareng teman dan bahkan untuk mengerjakan tugas kuliah sekali pun.

Hmm, kalau kamu hanya menghabiskan tanpa menjalaninya, pasti, hal yang terpikir olehmu merupakan hal-hal yang nggak jauh dari paragraf di atas. Sebenarnya, nih, gaes, kalau kamu sudah menjalaninya dan kamu pun mengatur waktumu sebaik mungkin, saya rasa, kamu masih bisa memiliki waktu luang yang cukup digunakan untuk beristirahat, nongkrong sama teman, mengerjakan tugas, bercengkrama dengan keluarga dan sebagainya.

Kalau seperti itu, gimana, ya, caranya mengatur waktu kuliah dan bekerja agar kamu tetap memiliki waktu untuk yang lainnya? Kalau penasaran, yuk, simak tips di bawah ini!

1. Berikan jatah waktu bulanan untuk nongkrong bareng teman

kuliah sambil kerja pintaria

Yap, ketika kamu kuliah sambil kerja, pasti kamu memiliki waktu yang sedikit untuk pergi ke luar rumah selain ke kampus dan ke kantor. Bayangkan kalau kamu selalu mengiyakan semua tawaran nongkrong-nongkrong dari temanmu, yang pasti, kamu akan memiliki waktu yang sdikit untuk mengerjakan hal lainnya.

Misalnya, nih, kamu bekerja dan berkuliah dari hari Senin hingga Jumat. Di Sabtu dan Minggu, kamu selalu diajak nongkrong, nih, sama teman-temanmu dan kamu mengiyakan semua tawaran nongkrongnya. Pada akhirnya, waktu Sabtu dan Minggumu hanya digunakan untuk nongkrong-nongkrong saja, padahal, pada waktu tersebut kamu bisa beristirahat, mengerjakan tugas dan bahkan bercengkrama dengan orang rumah.

Jadwal lainnya, misalnya kamu bekerja dari Senin hingga Jumat di pagi hari hingga sore hari, lalu kamu pun berkuliah di hari Sabtu dan Minggu. Kalau kamu diajak nongkrong sama teman-temanmu di malam hari, wah, kamu justru akan memiliki waktu yang sempit untuk beristirahat dan mengerjakan tugas, gaes.

Maka dari itu, daripada kamu mengiyakan semua kegiatan nongkrong-nongkrong, coba deh, kamu berikan jadwal untuk kegiatan nongkrongmu. Misalnya, kamu bisa nongkrong bareng teman-temanmu sebulan dua kali. Pasti kamu akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengerjakan hal-hal lainnya.

2. Beri jadwal untuk semua kegiatanmu

Nah, ketika kamu memiliki banyak kegiatan, ada baiknya kamu menulis jadwal kegiatanmu. Kalau bisa, lakukan hal tersebut dengan detail seperti jam berapa kamu berangkat kerja, kereta atau bis yang jam berapa yang akan kamu tumpangi, deadline-deadline apa saja yang harus segera kamu selesaikan dan sebagainya.

Dengan adanya jadwal untuk semua kegiatanmu, kamu akan mengetahui, nih, kapan-kapan saja kamu memiliki waktu luang. Ketika kamu sudah mengetahui kapan saja waktu luangmu, waktu tersebut bisa kamu gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat. Waktu luang tersebut bisa kamu gunakan untuk mengerjakan tugas kuliah atau bahkan beristirahat.

3. Punya waktu luang? Gunakan untuk mengerjakan tugas!

Ketika kamu memiliki waktu luang, jangan langsung gunakan waktu luang itu untuk pergi bersama temanmu atau bahkan hanya leyeh-leyeh. Di poin sebelumnya, kamu harus menulis semua deadline-mu, ‘kan? Nah, dengan adanya jadwal ini, jadi sebelum kamu leyeh-leyeh atau menggunakan waktu luangmu untuk pergi bersama teman, kamu bisa mengecek jadwal deadline yang telah kamu buat.

Kalau kamu memiliki deadline tugas kuliah, maka gunakan waktu luangmu untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahmu. Meskipun deadline tugas kuliah masih jauh, kamu juga harus cek, gaes, tentang seberapa sulit tugas kuliahmu. Kalau ternyata tugasmu cukup sulit, setidaknya, cicil tugasmu dari jauh-jauh hari sehingga kamu nggak akan repot ketika deadline pengumpulan tugas sudah mendekatimu.

4. Selalu sediakan waktu untuk istirahat

kuliah sambil kerja pintaria

Ketika kamu memiliki segudang kegiatan, lalu kamu memiliki waktu yang nggak banyak untuk beristirahat, hal yang paling dikhawatirkan ialah terserang berbagai penyakit. Nah, maka dari itu, gaes, jika kamu memiliki waktu luang yang cukup banyak, selain kamu gunakan untuk mengerjakan tugas, gunakan waktu itu untuk beristirahat, ya, gaes.

Coba bayangkan kalau kamu tiba-tiba jatuh sakit dan nggak bisa pergi ke kantor dan juga ke kampus, pasti kamu keteteran banyak hal, gaes. Mulai dari pekerjaan di kantor yang menumpuk dan juga tugas-tugas kampus yang akhirnya menumpuk juga. Kalau semuanya sudah menumpuk, pasti akan membutuhkan ekstra tenaga dan waktu untuk menyelesaikannya, kan? Maka dari itu, sebelum kamu jatuh sakit, usahakan untuk lebih banyak beristirahat, ya!

5. Kerjakan tugas di pagi hari

Banyak orang yang lebih memilih mengerjakan tugas di malam hari sebelum tidur. Banyak juga dari mereka yang akhirnya begadang dan ditemani kopi agar mereka dapat terjaga hingga pekerjaan mereka selesai. Menurut saya, hal yang seperti ini merupakan suatu hal yang nggak baik untuk dijadikan suatu kebiasaan, lho.

Daripada kamu begadang setiap malam, lebih baik kamu kerjakan semua tugasmu pada pagi hari sekitar jam empat pagi. Selain otak dan pikiranmu masih segar karena baru saja beristirahat, belajar di pagi hari tentunya nggak akan mengganggu jam istirahatmu.

6. Pilih program studi kuliah dengan metode ajar yang mendukung

Sejatinya, kamu yang kuliah di jurusan apa saja bisa kuliah sambil kerja—baik di bidang yang sejalan ataupun tidak. Tapi, akan lebih memudahkan kamu jika sedari awal kamu sudah memilih program studi kuliah yang memiliki kurikulum yang mendukung kegiatanmu yang lain. Nah, kelas karyawan menjadi salah satu program pilihan terbaik untuk kamu yang ingin kuliah, tapi nggak ingin mengorbankan jam aktif kamu di hari kerja alias fleksibel.

Dalam kelas karyawan, kini mulai banyak kampus yang menawarkan kurikulum dengan metode Blended Learning yang menggabungkan antara kuliah online dan kuliah tatap muka. Blended Learning atau biasa juga disebut dengan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) ini sedikit banyak membantu kam  yang harus berkuliah sambil kerja, karena untuk memenuhi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) kamu hanya perlu datang ke kampus pada akhir pekan.

Hampir mirip dengan kuliah online, selain akhir pekan kamu bisa mempelajari materi kuliahnya di dashboard yang sudah disediakan. Pada dashboard tersebut kamu bisa download materi perkuliahan dan mempelajari materi dari video yang sudah disediakan. Ada juga jadwal live session dimana kamu bisa menggunakan layanan conference call untuk berdiskusi dengan dosen dan teman sekelas.

Wah, pasti pada tertarik untuk kuliah dengan metode Blended Learning, dong, ya? Kalau masih bingung harus kemana untuk mencari kesempatan kuliah sambil kerja dengan metode Blended Learning, kamu bisa banget kunjungi Pintaria. Di Pintaria, kamu bisa cari dan pilih kampus-kampus unggulan terakreditasi BAN-PT yang membuka kelas metode Blended Learning bahkan kursus online sesuai kebutuhan. Meskipun harga yang ditawarkan sangat terjangkau, kamu tetap bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Kurang kece apa lagi, coba?

***

Kuliah sambil bekerja itu memang melelahkan, gaes. Tapi bukan berarti hal tersebut nggak mungkin untuk dijalani, ya. Banyak, kok, orang-orang yang bisa sukses menjalankan kuliah sambil bekerja. Yang perlu menjadi perhatian kamu ketika kamu ingin berkuliah sambil bekerja ialah kepiawaian dalam mengatur waktu, dengan tips-tips di atas yang bisa kamu terapkan.

Selamat mencoba!

 

Baca juga:

(Sumber gambar: thetorchjfk.com, picdn.net, medicalnewstoday.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1