Panduan Silaturahmi 4.0: Do’s & Don’ts Untuk Generasi Z

Hari raya identik dengan silaturahmi atau kumpul dengan kerabat dan tetangga. Banyak anak muda alias Gen Z yang merasa awkward di ajang silaturahmi tersebut. Tak jarang pula, Gen Z bertingkah "ajaib" atau kurang sopan di mata orang lain. Untuk menghindari kamu dari hal sedemikian, inilah panduan silaturahmi 4.0, hihihi…

The Do’s Silaturahmi

1. Dalam momen lebaran, Imlek, atau hari raya lainnya, kenakan baju yang sopan dan pantas. Biasanya, dress code semiformal (atau kadang formal). Kalau ada rezeki lebih, bisa baju baruya Alhamdulillah.

2. Jika ada acara ibadah atau doa bersama, pastikan membawa kelengkapan yang sesuai seperti kerudung/kemeja/kopiah.

3. Hampiri dan salami peserta halalbihalal terutama orang yang lebih tua.

4. Ucapkan kata sakti, “terima kasih, permisi, tolong, maaf” saat berinteraksi dengan orang lain. Tentu penggunaannya mesti tepat, yha.

5.  Jika saudara kamu dari daerah lain, gunakan bahasa yang netral. Misalnya, lebih baik “aku-kamu” ketimbang “gue-elo”. Lebih afdol lagi kalau kamu sedikit belajar bahasa daerah keluarga. Bakalan lebih cepat nyambung sama yang lain. Kamu pun  jadi mengerti seandainya ada yang menyelipkan bahasa daerah dalam obrolan.

6. Nggak ada salahnya minta mama-papa cerita lagi sejarah dan hal penting soal keluarga, sebelum silaturahmi. Termasuk, soal hubungan kekeluargaan beserta nama-nama mereka. Jadi kamu tahu bagaimana hubungan kekeluargaan kamu dengan Tante A ayau Om B. Ini juga menghindari kamu dari lupa nama.

7. Ice breaker dengan berbasa-basi yang sopan dan disesuaikan dengan lawan bicara. Jangan mengangkat hal yang sensitif meskipun hanya bercanda. Misalnya dengan komentar, “Tante kok gemuk banget?”. Pilih topik obrolan yang aman, tanyakan apakah dia sehat atau bagaimana kesibukannya.

8. Menjadi pendengar yang baik saat orang lain bercerita. Hindari bersikap dominan dalam orbrolan. Bukan hanya kamu lho, yang ingin didengarkan.

9. Bantu hal yang bisa kamu bantu. Misalnya, bantuin membagikan kue, menolong saudara yang kerepotan membawa barang banyak, atau mebantu menjaga anak-anak saat ortu mereka sedang makan atau solat. Tawarkan bantuan ya, jangan menunggu diminta.

10. Berprasangka baik dengan peserta silaturahmi. Penting lho untuk berbaik sangka terhadap orang lain di acara kumpul keluarga. Misalnya, jangan ngambek karena nggak ditegur duluan, trus kamu jadi malas menegur. Siapa tahu dia lupa, malu, atau sungkan menegur duluan.  

The Don’ts Silaturahmi

1. Jeans robek-robek, makeup eksperimenttal ekstrim is a big NO. Mungkin bagi kamu ity hanya sekadar fashion, tetap saja terlihat kurang pantas. Apalagi bagi generasi yang jauh di atas kamu, seperti kakek dan nenek.

2. Main hape saat kata sambutan keluarga, sesi doa, atau ketika diajak mengobrol. Ini nggak sopan, gaes!

3. Pakai headset. Maksudnya apa ya? Kamu seolah mengasingkan diri sepanjang acara.

4. Begitupula dengan asyik berkutat dengan handphone sepanjang acara. Kesannya kamu nggak menghargai keluarga. Kamu tetap boleh pegang hape, kok. Tapi penggunaannya jangan terlalu intens dan mesti lihat sikon. Jadi jangan mabar (main bareng) game online ketika acara silaturahmi berlangsung.

5. Menggunakan bahasa selengean saat berbicara dengan orang yang lebih tua, seperti om dan tante.  Nggak pantas, dan kemungkinan mereka nggak mengerti. Hehe.    

6. Tertawa terlalu heboh bin lebay, sampai mengganggu yang lain.

7. Mengambil makanan sangat banyak sehingga mubazir.

8. Nyampah dan mengotori tempat silaturahmi.

9. Jika kebetulan silaturahmi diadakan di rumah salah satu kerabat, jangan kepo dan melanggar privasi dengan masuk kamar orang lain, atau mengutak atik barang di rumahnya tanpa izin. Kzl tauk!

10. Tidak membuka THR atau hadiah di depan orang lain. Sebaiknya tunggu acara selesai. Kecuali kalau si pemberi orang yang sangat dekat dan ia meminta untuk langsung dibuka.  

(sumber gambar: pixabay)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 12 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1