Cerita Alumni SMK: Dari SMK Jurusan Tata Busana ke Pendidikan Bahasa Inggris, Maria Ulfa

As we all know, pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempersiapkan siswa/i untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus sekolah. Tapi, ternyata nggak sedikit lulusan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi alias berkuliah. Yuk, simak pengalaman mereka!

Gaes, meet Maria Ulfa, seorang lulusan SMK jurusan Tata Busana yang akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah S1 ke jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

Hai, Ulfa. Dulu sekolah di SMK mana dan ambil jurusan apa?

"Dulu saya sekolah di SMK Negeri 3 Bogor, jurusan Tata Busana."

Apa aja yang dipelajari di SMK jurusan tersebut?

"Jurusan Tata Busana nggak cuma mempelajari cara menjahit  aja, lho. Tapi juga mendesain, mengenal jenis bahan, membuat pola, sampai menghias pakaian supaya pakaian tersebut mempunyai nilai yang layak.

Selain itu, kita juga mengecat gambar, mengecat bahan, bermain dengan berbagai jenis warna dan payet busana”

Kenapa dulu memutuskan masuk SMK dibanding SMA?

"Karena dengan sekolah di SMK, kita dibekali kemampuan khusus sesuai dengan jurusannya.  Otomatis, siswa/i SMK pasti punya keterampilan yang bisa langsung digunakan. Setidaknya kalo kita ternyata nggak bisa melanjutkan kuliah, kita bisa langsung kerja dengan memanfaatkan keterampilan yang sudah dikuasai.”

Setelah lulus SMK, kamu melanjutkan kuliah ke mana dan ambil jurusan apa?

"Setelah lulus saya melanjutkan kuliah di Universitas IBN khaldun Bogor Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ambil jurusannya Pendidikan Bahasa Inggris.”

Apa alasan kamu mengambil jurusan kuliah tersebut?

"Karena saya lahir di keluarga yang memang kebanyakan jadi guru, maka saya memutuskan untuk mengikuti jejak kakak-kakak saya, yaitu fokus menjadi guru. Kebetulan, saya juga suka banget sama Bahasa Inggris. Jadi ketika berkesempatan untuk kuliah, saya ambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

Kalau untuk jurusan SMK, saya nggak pernah merasa sia-sia soalnya di SMK-lah saya belajar disiplin dan bertanggung jawab. Sehingga, saya terbiasa memiliki etika dan etos kerja yang tinggi. Selain itu, keterampilan yang saya miliki berkat sekolah di SMK, masih sangat berguna sampai hari ini. Di waktu senggang saya masih menyempatkan diri untuk membuat project yang terkait dengan fashion, walaupun hanya digunakan untuk diri saya sendiri.”

Waktu kuliah, merasa canggung atau minder nggak dengan lulusan dari SMA?

"Saya malah merasa bangga karena memiliki keterampilan yang jelas. Meskipun keterampilan itu nggak digunakan saat kita kuliah, tapi kita jadi terbiasa ujian praktek. Misalnya, saya terbiasa presentasi hasil karya, terbiasa begadang ngerjain tugas dan lain sebagainya. Hahaha…”

Ada kendala, nggak, pas ujian masuk kuliah? Mengingat lulusan SMK nggak banyak belajar mata pelajaran normatif dan adaptif.

"Saya sadar, di SMK saya nggak banyak belajar teori. Makanya pas mau masuk ujian masuk perguruan tinggi, saya belajar siang malam buat mengatasi kendala yang ada.”

Siapa yang paling menginspirasi kamu di masa sekolah atau kuliah?

"Orang tua. Mereka adalah cerminan orang yang baik dan sukses di mata saya.”

Kasih tips buat anak SMK, dong, supaya bisa bersaing di kampus dan dunia kerja!

"Kuncinya satu yaitu PERCAYA DIRI. Kalau kita nggak punya rasa percaya diri, mau sebesar apapun kemampuan dan pengetahuan kita, kita akan sulit bersaing di kampus dan dunia kerja. Misalnya, ya, kita nggak percaya diri dalam mengajukan jawaban ke dosen atau ke atasan, padahal kita tahu jawaban dari permasalahan tersebut. Ujung-ujungnya, tetap aja kita nggak dianggap.”

Lulusan SMK diklaim susah masuk Perguruan Tinggi Negeri. Apa pendapat kamu soal ini?

"Memang nggak bisa dipungkiri, ya, ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri secara teori memang akan lebih mudah untuk lulusan SMA. Perbandingan penerimaan lulusan di Perguruan Tinggi Negeri juga jauh lebih banyak lulusan SMA daripada lulusan SMK. Tapi saya rasa kalau memang jurusan yang kita tuju saat kuliah adalah jurusan impian, dengan belajar dan terus belajar pasti bisa kok.”

 

(Sumber gambar: iitcworld.com, career.webindia123.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1