Pejuang SBMPTN: Sheilla Difa Ramadhiani, Pendidikan Dokter Gigi Universitas Gadjah Mada

Dalam seri Pejuang SBMPTN, kamu bisa mendapatkan tips dan trik lulus SBMPTN dari mereka yang sudah melaluinya. Kali ini, yuk simak cerita Sheilla yang berhasil menembus SBMPTN dengan pilihan Pendidikan Dokter Gigi Universitas Gadjah Mada!

Udah jadi rahasia umum, lah, ya, kalau jurusan Kedokteran Gigi selalu menjadi primadona jurusan kuliah bidang kesehatan setiap tahunnya. Buktinya, kamu yang baca artikel ini pasti sedang dalam misi nyari tips dan trik masuk jurusan satu ini lewat SBMPTN. Betul, nggak?

Kalau iya, you’re in the right place! Kali ini, ada Sheilla Difa Ramadhani, Pejuang SBMPTN yang berhasil menembus jurusan Pendidikan Dokter Gigi Universitas Gadjah Mada pada SBMPTN 2017 lalu. Almunus MAN 4 Jakarta jurusan IPA ini dengan senang hati berbagi ceritanya agar kamu para pejuang SBMPTN tahun-tahun selanjutnya semakin termotivasi. Simak, yuk!

Hai, Sheilla! Boleh diceritain, nggak, kenapa kamu pilih jurusan dalam mengikuti SBMPTN?

“Dari dulu, aku punya cita cita yang selalu berubah. Tapi intinya, sih, kekeuh mau berkarier di bidang komunikasi atau kesehatan. Agak nggak nyambung gitu, ya. Bikin galau, pula.

Waktu lagi kepo-kepo soal jurusan kuliah apa yang sebaiknya aku pilih, nggak sengaja aku nemu informasi di internet kalau reporter Tina Talisa ternyata jebolan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Dari situ, aku mulai terinspirasi dalam bagaimana cara memilih jurusan kuliah yang paling tepat buat aku.

Faktanya, jumlah dokter gigi di Indonesia masih jauh dari angka kebutuhan pasar. Kebetulan aku dari dulu mau termotivasi jadi dokter gigi karena dokter gigi bekerja dengan berbagai macam alat, dan aku adalah tipe orang yang suka nyobain hal-hal baru, termasuk nyobain praktik pakai alat-alat kedokteran gigi, hehehe.

Trus, kenapa aku lebih milih Kedokteran Gigi dibanding Ilmu Komunikasi (Jurnalistik)? Simpel, sih. Menurutku, akan sangat sulit kalau aku mempelajari ilmu yang sangat spesifik dalam dunia akademik. Terutama soft skill seperti skill komunikasi, aku ngerasa masih bisa mempelajarinya dan mendalaminya di berbagai kesempatan (seperti les, seminar), nggak seperti ilmu Kedokteran Gigi yang nggak bisa dipelajari sefleksibel itu.”

1

Apa aja persiapan khusus yang kamu lakukan untuk mempersiapkan diri menjelang SBMPTN?

“Banyak banget! Mulai dari fokus belajar kelompok dengan teman-teman pejuang SBMPTN, Ikut bimbel dan les privat, banyak-banyak latihan soal di waktu luang, sampai ikutan try out (TO) rutin. Nggak lupa berdoa yang khusyuk dan terus menerus agar jalannya dimudahkan.

Biar mudah, aku bikin timetable yang menjadwalkan waktu belajarku. Misalkan hari Senin aku harus belajar Kimia dan TPA, Selasa Matematika dan Bahasa Indonesia, dan seterusnya. Dalam sehari, aku set waktu belajar minimal 12 jam, dan aku bikin reminder waktu belajarku jadi wallpaper HP biar keinget terus.

Dan buat aku, semua persiapan SBMPTN yang aku lakukan ini udah cukup efektif dan maksimal.”

Selain itu, tantangan apa lagi yang kamu temui selama mempersiapkan diri untuk mengikuti SBMPTN, dan apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya?

“Rasa malas dan capek, pastinya. Tapi setiap kali aku ngerasa kayak gini, aku selalu mikir, apa pun yang aku lakukan saat ini bakal balik lagi ke diriku sendiri. Maksudnya, Kalo saat ini aku berusaha sebaik mungkin, pasti hasilnya pun juga baik.

Untuk membangkitkan motivasi, Aku pajang, tuh, poster Kedokteran Gigi di setiap sudut kamarku, biar teringat terus sama apa yang aku perjuangkan nggak bakalan sia-sia.

Oya, meskipun aku dari jurusan IPA, porsi pelajaran agama di Madrasah Aliyah (MA) cukup banyak. Perbandingannya dengan pelajaran umum bisa sampai 60:40, lho. Agar nggak keteteran sama pelajaran-pelajaran agama di MA, di semester 5 tuh aku mulai mengurangi porsi belajar SBMPTN untuk sementara, soalnya aku punya prioritas lain saat itu, yaitu Ujian Madrasah.

Setelah UN, baru, deh, prioritasnya kugeser lagi untuk fokus persiapan SBMPTN.”

Ada, nggak, pengalaman unik yang kamu alami selama mempersiapkan diri untuk mengikuti SBMPTN?

“Nggak ada yang begitu berarti, sih. Tapi, saking seringnya bolak-balik ke tempat bimbel, rasanya tuh bimbel udah kayak rumah ke-2. Pernah, lho, aku reflek pergi ke bimbel setelah SBMPTN karena udah kebiasaan ngikutin jadwal persiapan SBMPTN yang intensif banget, hahaha.”

Apa tips dan trik sukses SBMPTN berdasarkan pengalaman kamu untuk mereka yang akan mengikuti dan ingin berhasil menembus SBMPTN di tahun berikutnya?

“Tetapkan tujuan kamu sedini mungkin. Fokus dan ingat terus kemana tujuan kamu. Berikan motivasi non-stop untuk agar kamu percaya kalau kamu pasti bisa mencapai tujuan tersebut.

Kalau soal teknis, belajarlah dengan intensif. Jadwal belajar yang terstruktur dan instrimen-instrumen pendukung seperti alarm dan teknik Pomodoro (seperti yang aku gunakan) bakalan ngebantu kamu banget agar nggak jenuh belajar terus-terusan, dan waktu belajarmu pun lebih efektif. Keep in mind kalimat satu ini: “hasil nggak akan pernah mengkhianati usaha”. Klise, sih, tapi aku percaya karena hal itu terbukti buat aku.

Terus, buat temen-temen yang berasal dari luar SMA (MAN/SMK), jangan minder. Jujur aja, dulu aku pernah minder sama anak anak SMA, tapi aku buktikan dengan usahaku kalau aku juga punya kesempatan masuk PTN yang sama dengan mereka.

Terakhir, jangan lupa lupa berdoa dan minta restu sama orang tua, karena sedikit-banyak ini bakal sangat memotivasi kamu. Belajar yang maksimal, tapi jangan lupain kesehatan. Semangat!”

Ingin profilmu ditampilkan di Jurnal Youthmanual seperti Sheilla? Yuk berbagi ceritamu menjadi Pejuang SBMPTN di sini!​

 

Baca juga:

(sumber gambar: bitemagazine.com.au)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1