Profesiku: Pharmacy Manager, Anggun Pramuda Wardhani

Oleh Ananda Vickry Pratama

Dalam seri “Profesiku”, kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi Pharmacy Manager bersama Anggun!

Anggun Pramuda Wardhani, atau biasa dipanggil Anggun, adalah seorang Pharmacy Manager (PhM) alias Manajer Farmasi‍  di PT Kimia Farma Apotek, anak perusahaan PT Kimia Farma, salah satu BUMN farmasi terbesar di Indonesia. Anggun sendiri merupakan lulusan S1 Farmasi dari Universitas Islam Indonesia serta lulusan Pendidikan Apoteker dari Universitas Indonesia.

Profesiku:

“Sebagai Pharmacy Manager (PhM) di Kimia Farma. Saat ini, sudah ada lebih dari 600 apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia, dan setiap apotek tersebut dipimpin oleh Pharmacy Manager (PhM).”

Tugas sehari-hari:

Job desc-nya ada banyak, baik dari segi manajerial (pengadaan obat, manajemen SDM dll) maupun pelayanan obat kepada pasien.

Dari segi managerial, PhM bertanggung jawab sebagai decision maker. Dialah yang membuat segala keputusan di apotek, mulai dari perawatan infrastruktur apotek, efisensi biaya apotek—seperti listrik, air, dan sebagainya—manajemen SDM, sampai pengadaan obat di apotek. Tapi tentu saja, semuanya harus atas persetujuan kantor pusat PT Kimia Farma Apotek dan Manajer Bisnis Area dulu.

Dalam hal pelayanan obat kepada pasien, PhM bertanggung jawab melayani resep obat dari dokter serta memberikan konseling serta edukasi kepada pasien. PhM juga sesekali melakukan homecare (pelayanan langsung ke rumah) dan teleferma (edukasi dan follow up by phone).

Salah satu contoh pelayanannya begini—misalnya, ada pasien datang ke apotek buat beli suatu obat. Nah, pasien tersebut sebenarnya bisa tanya-tanya ke apoteker, misalnya, obat ini sebaiknya dimakan kapan, efek samping obatnya apa, boleh dikonsumsi dengan obat lain atau nggak, dan sebagainya. Itu contoh bentuk sederhana pelayanan kepada pasien.

Tapi yang perlu diingat, apoteker nggak bisa mendiagnosa penyakit, ya. Pelayanan apoteker hanya sebatas konseling penggunaan obat.”

Tahap untuk mencapai posisi kamu sekarang:

“Orang-orang pasti sudah tahu profesi dokter ‘kan? Tapi buaaanyaaak banget yang nggak tahu tentang apoteker, padahal peran kedua profesi ini sangat penting dalam memberikan pengobatan kepada pasien.

Nah, supaya kamu bisa menjadi seorang apoteker, ada jenjang pendidikan yang harus kamu lalui:

Saat kuliah S1, kamu harus ambil jurusan Farmasi, bergelar S. Farm. Tapi setelah lulus dari jurusan Farmasi, kamu belum bisa jadi apoteker. Kamu harus ambil gelar profesi apoteker dulu, dan durasi kuliahnya kurang lebih satu tahun.

Aku sendiri dulu ambil gelar profesi Apoteker di Universitas Indonesia. Kuliah profesi ini kurang lebih seperti Koas-nya anak Kedokteran, tapi kuliah profesi Apoteker terdiri dari enam bulan teori, dan enam bulan praktek lapangan.

Sesudah lulus dari profesi Apoteker, kamu nggak bisa langsung dapat gelar Apt kalau belum lulus Ujian Kompetensi Apoteker (UKAI) dulu. Kalau sudah lulus UKAI, kamu baru, deh, bisa disumpah dan jadi apoteker.

Lapangan kerja dan fokus profesi apoteker ada banyak. Kamu bisa memilih menjadi Apoteker Komunitas, Apoteker Industri, dan Apoteker Rumah Sakit. Aku sendiri memilih jadi Apoteker Komunitas, yang bisa memberikan pelayanan dan edukasi langsung ke pasien. Intinya, kamu harus jadi apoteker biar bisa jadi PhM.

Oiya, di apotek itu SDM-nya terdiri dari 1 PhM (Apoteker), Apoteker Pendamping (“apoteker pengganti” kalau PhM nggak ada di tempat), AA (Asisten Apoteker), office boy dan sekuriti.”

Modal untuk menekuni profesi ini:

“Hmm... yang pasti kamu harus siap bekerja di bawah tekanan dan bisa mengubah pola berpikir kamu. Jangan berpikir seperti pelajar lagi, tetapi juga sebagai seorang profesional yang punya tanggung jawab besar. Trus, kamu harus mampu memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat di komunitasmu. Think big, and be open minded!”

Suka dan duka kamu dalam menjalani profesi ini:

“Sukanya, profesi Apoteker Komunitas ini cocok untuk orang ekstrovert, karena kamu akan sering tatap muka dengan orang, baik itu pasien maupun tenaga kesehatan lain (dokter, perawat, bidan, dan bahkan medrep). Trus, kamu juga bisa ikut memacu perkembangan obat, karena jenis penyakit makin banyak, maka obat juga makin banyak.

Selain itu, apotek adalah bentuk usaha yang unik, karena memadukan jasa dan bisnis. ‘Bonusnya’ juga banyak, hihihi.

Dukanya, bagaimanapun juga apotek itu sebuah retailer, dan retailer pasti kerjanya detail, sehingga tuntutan pekerjaan Manajer Apotek juga besar.

Selain itu—saya nggak tahu, sih, hal ini termasuk duka atau nggak—karyawan saya banyak yang lebih tua dari saya, sehingga saya agak sulit untuk ‘mengatur’ mereka, karena perlu pendekatan-pendekatan khusus.

Untuk mengatasi masalah tersebut, aku biasanya konsultasi dengan Apoteker Senior, dan terus berusaha open minded. Kalau memang karyawan yang lebih tua tersebut masih bisa ‘dibina’, ya, aku bina. Kalau nggak bisa, ya aku cut aja, hihihi.”

Tips untuk anak muda yang ingin menekuni profesi ini:

“Kalau memang tertarik, jangan ragu pilih jurusan Farmasi, karena jurusan ini bisa memberikan banyak pilihan pekerjaan untuk kamu. Bahkan kamu bisa menunjukan sisi entrepreneur kamu, kalau kamu menjadi Apoteker Komunitas dan menjadi PhM.

Intinya, sih, menurutku Apoteker Komunitas itu unik, karena profesi tersebut punya sisi jasa dan sisi bisnis sekaligus. Kalau kamu oke di keduanya, berarti kamu oke di sisi akademis dan berwirausaha. Wah, the world is in your hand, deh!”

(sumber foto: dok. Anggun)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1