Apa, Sih, Beda Antara Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademi?

Weekend lalu, seorang saudara yang baru mau masuk kuliah “neror” saya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar perguruan tinggi. Perguruan tinggi, tuh, ada Universitas, Institut, Sekolah Tinggi dan lain sebagainya, tetapi bedanya apa? Akhirnya dia nggak cuma bingung memilih jurusan, tapi juga bingung memilih jenis perguruan tinggi.

Jangan-jangan kamu juga mengalami hal serupa?

Kalau iya, yuk, kita bahas pengertian Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademi!

Jenis Pendidikan Tinggi

Sebelum membahas tentang jenis perguruan tinggi, kamu harus paham tentang jenis-jenis pendidikan tinggi dulu, gaes.

Pendidikan tinggi dibadi menjadi tiga, yaitu Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, dan Pendidikan Profesi/Spesialis. Kita nggak usah bahas Pendidikan Profesi/Spesialis dulu, ya, gaes, karena Pendidikan Profesi/Spesialis baru bisa kamu ambil setelah kamu mendapat gelar kesarjanaan. Itu juga tergantung spesialisasinya.

Pendidikan Akademik adalah sistem pendidikan tinggi yang mengarah kepada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu. Pendidikan Akademik mencakup program pendidikan Sarjana (S1), Magister atau Master (S2) dan Doktor (S3). Lulusan Pendidikan Akademik akan mendapat gelar Sarjana, diikuti dengan bidang keahliannya. Misalnya, Sarjana Ekonomi (SE), Sarjana Hukum (SH), dan sebagainya.

Pendidikan Vokasi adalah sistem pendidikan tinggi yang mengarah kepada penguasaan keahlian terapan tertentu. Pendidikan Vokasi mencakup program pendidikan Diploma I (D1), Diploma II (D2), Diploma III (D3) dan Diploma IV (D4). Lulusan Pendidikan Vokasi akan mendapat gelar Vokasi, misalnya, Ahli Pratama (A.P.), Ahli Muda (A.Ma.), Ahli Madya (A.Md.), dan sebagainya.

Perbedaan Universitas 1 - Youthmanual

Kalau sudah paham tentang pendidikan tinggi, yuk, kita pahami tentang perguruan tinggi!

Jenis Perguruan Tinggi

1. Universitas

Universitas terdiri dari sejumlah fakultas yang menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni. Jadi Universitas bisa menyelenggarakan dua jenis pendidikan tinggi nih, sob, yaitu Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.

Universitas juga bisa menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai rumpun ilmu tanpa batas. Misalnya, rumpun ilmu agama (syariah, ekonomi islam, ilmu penerangan agama Hindu, dan sebagainya), rumpun ilmu humaniora (filsafat, sejarah, bahasa, dan sebagainya), rumpun ilmu sosial (sosiologi, psikologi, ekonomi, dan sebagainya), rumpun ilmu alam (ilmu angkasa, ilmu kebumian, kimia, dan sebagainya), rumpun ilmu formal (komputer, matematika, statistika, dan sebagainya) dan rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan, bisnis, dan sebagainya)

2. Institut

Institut terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sama seperti Universitas, Institut bisa menyelenggarakan dua jenis pendidikan tinggi juga—Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.

Trus, apa, dong, bedanya dengan Universitas?

Bedanya, fakultas-fakultas dalam sebuah institut berasal dari satu jenis keilmuan saja. Berbeda, dong, dengan universitas yang fakultas-fakultasnya berasal dari berbagai jenis keilmuan. Misalnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) hanya fokus kepada rumpun ilmu alam, sehingga fakultas-fakultas di ITB hanyalah yang terkait dengan ilmu alam, seperti ilmu angkasa, ilmu kebumian, ilmu biologi, ilmu kimia, ilmu fisika, dan sebagainya.

3. Sekolah Tinggi

Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang melaksanakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sama seperti Universitas dan Institut, Sekolah Tinggi bisa menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.

Namun, berbeda dengan Universitas dan Institut, Sekolah Tinggi cuma terdiri dari satu fakultas yang terbagi ke dalam berbagai jurusan. Misalnya, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi hanya menyediakan jurusan-jurusan dari Fakultas Komunikasi, seperti Hubungan Masyarakat, Penyiaran, Periklanan, dan sebagainya.

Contoh Sekolah Tinggi di Indonesia adalah London School of Public Relation atau Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Indonesia.

4. Politeknik

Politeknik adalah sekolah tinggi yang hanya menyelenggarakan Pendidikan Vokasi. Jadi Politeknik nggak menyelenggarakan Pendidikan Akademik, gaes.

Tujuan politeknik sendiri adalah menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi anggota masyarakat yang punya kemampuan profesional agar mampu menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan umat manusia meningkat.

5. Akademi

Sama seperti Politeknik, Akademi adalah sekolah tinggi yang hanya menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni tertentu.

Nah, beda antara Politeknik dan Akademi adalah, Politeknik bisa menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dari beberapa rumpun ilmu, sedangkan Akademi hanya bisa menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dari satu cabang ilmu saja. Misalnya, di Politeknik Negeri Jakarta ada jurusan dalam rumpun ilmu rekayasa (teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia, dan sebagainya) dan rumpun ilmu tata niaga (akuntansi, bisnis, manajemen, dan sebagainya). Sementara Akademi Sekretari dan Manajemen Don Bosco hanya berisi jurusan seputar Kesekretariatan dan Manajemen.

***

Perbedaan Universitas 2 - Youthmanual

Kesimpulannya, yang membedakan jenis-jenis perguruan tinggi adalah cakupan bidang ilmunya. Kalau Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi lebih fokus kepada Pendidikan Akademik (meski bisa menyelenggarakan Pendidikan Vokasi juga), maka Politeknik dan Akademi khusus menyelenggarakan Pendidikan Vokasi. Rumpun ilmu yang diajarkan di Universitas juga sangat bervariasi, sementara rumpun ilmu yang diajarkan di jenis perguruan tinggi lainnya lebih spesifik.

Sekarang paham ya, gaes!

(Sumber foto: azies-site.blogspot.com, slideshare.net)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1