7 Perempuan Indonesia Dalam Daftar “30 Under 30” Forbes Asia yang Wajib Kamu Kepoin!

Tiap tahun, majalah bisnis Forbes rutin membuat list bergengsi yang menampilkan 30 anak muda di bawah umur 30 tahun yang bersinar di bidangnya masing-masing. Di Forbes versi Asia tahun ini, ada 16 anak muda Indonesia yang tercatat dalam daftar 30 Under 30 tersebut, dan tujuh di antaranya adalah perempuan-perempuan kece bin canggih berikut ini!

1. Carline Darjanto, 28 tahun

* Siapa sih, yang nggak kenal clothing line lokal COTTONINK? Nah, Carline adalah Creative Director sekaligus co-founder brand clothing line yang berdiri sejak 2008 ini.

* Berkat kesuksesannya, COTTONINK kini memproduksi 7,000-8,000 item per bulan. Target jangka panjang Carline adalah menjadikan COTTONINK sejajar dengan brand retail yang mendunia. Kalau Jepang punya Uniqlo, Swedia punya H&M, Indonesia punya COTTONINK, dong!

* Carline adalah lulusan LaSalle College, Jakarta, jurusan Fashion/Apparel Design dengan predikat Best Student. Alumni SMA Santa Ursula ini dulunya anak OSIS di divisi Seni, lho! 

2. Mesty Ariotedjo, 26 tahun

* Meski sudah punya segudang talenta dan prestasi, dokter cantik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini terus terpacu melakukan pencapaian. Sampai-sampai, tahun 2014 lalu, Mesty mendapat penghargaan Inspiring Young Leader.

* Baru-baru ini, Mesty mendirikan WeCare.id, situs penggalangan dana untuk biaya berobat para pasien di daerah terpencil. Kabarnya, Mesty mendapat ide ini gara-gara sempat praktek di daerah.

* Sejauh ini, WeCare.id berhasil mengumpulkan dana $20,000. Situs ini pun mendapat penghargaan Asia Social Innovation Awards untuk kategori Best Start-up Idea.

* As you may know, alumni SMAN 8 Jakarta ini juga dikenal sebagai pencinta musik yang jago bermain piano serta harpa.  Mesty pun membuka Children In Harmony, sebuah sekolah musik gratis untuk anak-anak kurang mampu di Jakarta.

3. Peggy Hartanto, 27 tahun

youthmanual - peggy hartanto

* Peggy adalah seorang desainer muda Indonesia yang rancangannya sudah menembus pasar internasional. Hasil desainnya bahkan pernah dikenakan oleh Lindsay Lohan, Michelle Williams dan Gigi Hadid. Cool!

* Cewek asal Surabaya ini dulu kuliah jurusan fashion di Raffles College of Design and Commerce, Sydney, dan berhasil lulus sebagai Best Student. Peggy kemudian mencatat berbagai prestasi, seperti menjadi juara di The Australian Wool Fashion Award, Kinokuniya Digital Art Prize dan Young Designer Prize – The Australia-Indonesia Centre.

* Tahun 2011, Peggy mendirikan label rancangan ready-to-wear Peggy Hartanto dengan ciri khas potongan baju yang yang minimalis namun bold.

4. Helga Angelina Tjahjadi, 25 tahun

youthmanual - helga burgreens

* Helga yang dulu lulus cumlaude dari Hogeschool Van Arnhem en Nijmegen, Belanda, ini sudah menjadi vegetarian selama sekitar 9 tahun. Nggak heran kalau ia akhirnya mendapatkan recognition di bidang kuliner vegetarian juga.

* Awal sepak terjang Helga di bidang kuliner vegetarian adalah ketika ia balik dari Belanda ke Indonesia pada tahun 2013, untuk membuka restoran sehat Burgreens bersama temannya. Nggak disangka-sangka, peminatnya banyak, hingga mereka pun mengembangkan fitur katering dan pemesanan makanan Burgreens.

* Nggak sekadar menyajikan makanan sehat, restoran vegetarian in juga menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dan ramah masyarakat. Misalnya, mereka nggak menggunakan AC, menjadikan sampah makanan sebagai pupuk, membeli bahan-bahan makanan dari para petani yang dibayar dengan layak, menanam bahan-bahan makanan sendiri tanpa pestisida, dan sebagainya.

5. Leonika Sari Njoto Boedioetomo, 22 tahun

youthmanual - leonika reblood

* Leonika merupakan founder dan CEO Reblood, aplikasi donor arah untuk kebutuhan kebutuhan medis. Ia adalah lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, jurusan Sistem Informasi.

* Di kampus, Leonika aktif di BEM, Himpunan Kemahasiswaan, serta berbagai seminar. Ia juga menjadi asisten di Departemen Sistem Informasi ITS serta aktif di proyek Redblood Indonesia yang kegiatan utamanya adalah mengembangkan database donor darah.

* Bersama Reblood Indonesia, Leonika sukses menjadi juara Mandiri Young Technopreneur serta ICT Merit Award di tahun 2013. Kemudian, pada tahun 2014, alumni SMAK Petra 1 Surabaya ini terpilih menjadi peserta Global Entrepreneur Bootcamp di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat.

6. Heni Sri Sundani Jaladara, 28 tahun

youthmanual - henny

* Tahu nggak, sih? Dulu, Heni adalah seorang buruh migran Indonesia yang berangkat ke Hongkong untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga, lho! Namun di Hongkong, Heni ikut kuliah D3 jarak jauh jurusan Informatika, lalu meneruskan kuliah jurusan Manajemen di Saint Mary University, Hongkong. Hasilnya, Heni pulang ke Indonesia dengan gelar sarjana sekaligus predikat cumlaude. Keren!

* Pas balik ke tanah air, hati Heni tergerak melihat kondisi masyarakat di sekitarnya yang kurang sejahtera, terutama dalam bidang pendidikan. Ia pun mendirikan AgroEdu Jampang Community, komunitas edukasi pertanian di Jampang, Bogor. Kegiatan utama komunitas ini adalah memberikan program pelatihan bagi petani, misalnya dalam hal menanam tanaman hidroponik dan organik. Selanjutnya, Heni mengembangkan kegiatan wisata edukasi untuk para wisatawan. Alhasil, Heni nggak sekedar menjalankan bisnis, namun juga mencerdaskan serta mensejahterakan masyarakat. Great job!

* Heni yang suka menulis dan bahkan menjadikan sebagian rumahnya sebagai perpustakaan umum ini juga membuat Smart Farmer Kids In Action. Di komunitas ini, ia membina anak-anak petani dan anak-anak kurang mampu, serta memberikan mereka beasiswa.

7. Merrie Elizabeth, 28 tahun

youthmanual - merrie elizabeth

* Merrie mendirikan BloBar Salon tahun 2014 bersama teman kuliahnya, saat ia menyelesaikan program MBA jurusan Marketing Management di Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta. Konsep BloBar sendiri adalah pusat kecantikan ekspres dan ekonomis.

* Sejak masih kuliah, Merrie yang menjabat sebagai CEO sekaligus Creative Director BloBar ini memang high-achiever alias ambisius dalam mengejar prestasi. Merrie pernah menjadi asisten dosen dan merupakan salah satu pendiri klub debat di fakultasnya. Ia juga lulus S1 dengan predikat cumlauder dari jurusan Hukum Universitas Surabaya.

* Selama kuliah S2, blogger www.happyfitdiary.com ini berhasil mendapatkan beasiswa, menjadi pemenang berbagai kompetisi business plan dan marketing, serta merupakan salah satu lulusan terbaik. Borong prestasi!

***

Nah, siapa saja COWOK Indonesia yang menembus daftar Forbes "30 Under 30" Asia, cek di sini.

(sumber gambar: www.mestyariotedjo.com, www.hitsss.com, news.detik.com, www.helloindo.com, www.highendteen.com, blog.wakatobi.com, jjk.co.id, Twitter/@KickAndyShow)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1