kali memang berbentuk esai , akan lebih alternatif dan akan lebih terlihat kemampuan siswa selain tau dalam hal materi - materinya namun mereka juga akan memahaminya ,dengan cara mempresentasikan suatu pemahaman sebuah materi , penilaiannya juga lebih nyata , dan akan meminimalisir kecurangan , itupun apabila pengujinya bukan dari pihak sekolah yg bersangkutan..
selain cakap dari ilmu pengetahuannya mereka juga jadi akan berlatih cakap untuk berbicara dan mempertanggung jawabkan apa yg mereka presentasikan..
atau ujian nya"presentasi", itu bisa di jadikan alternatif,,,
lebih memacu siswa berani mengungkapakan apa yg ada di pikiran nya,dan secara tidak langsung mendidik generasi selanjut nya menjadi aktif,inovatif,dan kreatif kedepan nya.
Katanya UN dihapus, sekarang UN Essay duh, jamanku kok ribet tenan.
Kalau UN Essay pake CBT masih enak, kalo tulis tangan dan kebetulan dapet soal yang jawabannya banyak, trus gimana?
Pilihan ganda sajalah, masa udah fulldays school dikasih UN Essay, yg terjadi malah.muridnya makin stress, tertekan.
Menurut saya dengan adanya kebijkan baru USBN dengan adanya esay saya setuju karena jika ujian menggunakan esai setidaknya akan mengurangi hasil yang jekek.karena jika mengerjakan esai setidak nya daam satu sial akan mendapatkan beberapa poin meskipun tidak benar secara keseluruhan .di bandingkan sengan PG jetuka salah pilih itu tidak mendapatkan poin sama sekali.
Hai, Siti! Seperti yang kamu ungkapkan, salah satu keuntungan esai adalah jawabannya bisa mengeksplorasi, sedangkan pilihan ganda lebih "saklek" antara jawaban salah atau benar.
menurut saya,tipe soal dalam USBN mendatang tetap hanya pilihan ganda tidak ada essay,karena setahu saya,dan sepengalaman saya dengan kata ESSAY saja ityu sudah membuat khawatir banyak siswa,jadi lebih baik pilihan ganda saja.dan untuk memacu pemikiran generasi muda tingkat kesulitan soal nya bisa di sesuaikan,berikan komposisi soal terbaik pada kami selaku generasi bangsa ini,,!!
