Televisi dan Film

-Mencari kaitan da makna dari ide-ide; Ingin memahami apa yang memotivasi orang lain; Teratur dan tidak ragu mengambil keputusan; Teliti

Fleksibel, Organized, Teliti, Praktek, Pencarian materi untuk di ambil intisari dan maknanya supaya dapat menemukan solusi maupun intisari dari materi / peristiwa tersebut.

-Lebih suka dan optimal bekerja dalam kelompok -Teliti -Bisa bekerja dibawah tekanan

Advertising, Photography, Komunikasi, Psikologi.

Persepsi orang dalam dunia perfilman lebih banyak yang mengarah kalau dunia perfilman tidak akan menghasilkan pendapatan maupun akan membuang - buang waktu. Saya sendiri tidak jauh dari lingkungan tersebut sebelum masuk ke jurusan perfilman. Tetapi saya malah merasakan 180 derajat berbeda dari persepsi orang - orang tersebut karena saya akhirnya lebih mengatur waktu, lebih konsisten dalam bekerja, teliti dan juga yang paling penting adalah memikirkan crew saya dalam setiap produksi supaya tidak ada yang merasa (left out). Dunia perfilman mengajarkan saya untuk bekerja secara etis dalam mengajak crew dan teman - teman saya untuk terus maju.

Jurusan film merupakan jurusan yang memerlukan mental dan keyakinan yang kuat. Tidak hanya semata ingin membuat sesuatu untuk dijadikan sebuah prestasi, melainkan untuk membuat sebuah karya dimana pada akhirnya audience dapat pulang dengan sebuah pemikiran yang dapat direnungkan.

Jurusan ini langka! Jurusan ini hanya sedikit sekali muncul di kampus-kampus yang ada. Oleh karena itu, teman-temanku yang masuk ke jurusan film datang dari berbagai daerah. Untuk prestasinya, mahasiswa film bahkan sampai mengikuti festival film di luar negeri. (Sering ke festival film gitu deh...)