Okupasi Terapi

Fisik, mental, interpersonal, ergonomika. Kedokteran, psikologi, komunikasi, arsitektur. You name it. Salah satu jurusan paling kaya ilmu, dan paling berkembang pula. Jurusan ini mempelajari manusia sebagai objek (penyakit, dll) juga sebagai subjek (hobi, trauma, dll.) Ketika kita menganalisis manusia yang kompleks, kita ga cuma harus memahami apa yang dia perbuat, tapi juga alasan dibaliknya. Ga cuma mencari bagaimana cara menyembuhkan, tapi juga cara memperoleh hidup yang bermakna.

Aku punya kemampuan persuasi yang cukup baik. Bisa dibilang, aku bisa membuat orang melakukan apa yang aku mau melalui kata-kata. Aku ingin kemampuan aku ini bisa berguna untuk membantu hidup orang lain, memberi harapan pada orang lain. Ditambah dengan kecintaanku pada dunia kesehatan, aku akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang Terapis.

Anatomi,Fisiologi,Okupasi Terapi Pediatri,Okupasi Terapi Geriatri

Biologi;Bahasa Inggris

Seringnya tugas kuliah itu berbentuk laporan atau kuis mendadak. Setelah itu, tugas biasanya dikumpulkan, atau bisa juga dipresentasikan di depan kelas pada jam kuliah. Tugas bisa berentuk individu maupun kelompok. Topik tugas dipilih & ditentukan oleh dosen sesuai materi yang telah dijelaskan.

Pediatri,Geriatri/Fisik,Jiwa

Peluag lulusan akan menjadi okupasi terapis di sektor pemerintah, swasta maupun praktik mandiri

Okupasi Terapis di Rumah Sakit (RSUD/Swasta), Klinik (Pribadi/Praktik), Sekolah (Inklusi/Interasional), Kementerian/ Dinas (Kesehatan/Sosial/Pendidikan), dll

-Memahami dan mengolah informasi berupa kata-kata (termasuk memahami bacaan, mengungkapkan ide lewat tulisan dan ucapan) -Daya Ingat Kuat/Mudah Menghafal -Membayangkan ruang dan bentuk-bentuk tiga dimensi -Kreatifitas -Kemampuan memilah informasi ke dalam kategori tertentu

-Mencari kaitan da makna dari ide-ide; Ingin memahami apa yang memotivasi orang lain; Teratur dan tidak ragu mengambil keputusan; Teliti