Dokter Hewan (Veterinarians)

Profesi dokter hewan bekerja mendiagnosa penyakit hewan baik hewan kecil (anjing dan kucing) maupun hewan eksotik seperti (landak, hamster, kelinci, burung, kura-kura,dll) dan kemudian memberikan terapi pengobatan dan treatment khusus seperti tindakan operasi.

Melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara fisik dan secara laboratorium, melakukan treatment pengobatan seperti injeksi obat-obatan, infus, tindakan pemberdahan pada hewan. Melakukan vaksinasi pada hewan.

Tujuan utama seorang dokter adalah menyelamatkan nyawa makhluk hidup yang di ciptakan oleh Tuhan. Profesi kedokteran hanya dinilai suatu profesi yang berorientasikan pada keuntungan. Hanya sedikit orang perduli terhadap hewan. Padahal hewan juga merupakan makhluk hidup, dan dokter hewan sama mulianya dengan profesi lain

Sayang terhadap hewan, teliti, ulet, sabar, kreatif, mampu bekerja dalam tekanan, suka membaca, cermat, mau belajar sepanjang waktu/seumur hidup, harus mengikuti perkembangan zaman, dan komunikatif.

Harus menempuh pendidikan s1 kedokteran hewan selama 4 tahun. Kemudian dilanjut dengan koasistensi selama 1.5-2 tahun. Setelah menyelesaikan koas mengikuti ujian kompetensi dokter hewan dan melakukan magang keprofesian/internship. Setalah medapatkan nomer regestrasi dokter hewan dan memiliki surat izin praktek, barulah dapat melakukan praktek sebagai dokter hewan.

Banyak orang yang menganggap hewan juga merupakan bagian dari keluarga mereka dapat melihat hewan sehat dan ceria kembali merupakan satu kesan yang sangat berarti. Karena hewan sehat, manusia yang hidup di sekitarnya juga akan sehat.

Kendala yang ditemukan masih banyak masyarakat yang tidak peduli akan hewan sehingga marak kejadian animal abuse atau tindak kekerasan pada hewan. Cara mengatasinya dengan memberikan edukasi ke masyarakat bahwa hewan juga merupakan makhluk hidup yang harus diberikan kasih sayang dan diperlakukan dengan layak

Orang umum beranggapan bahwa profesi dokter hewan sama dengan peternakan hanya mengobati sapi atau hewan ternak. Padahal dokter hewan sama seperti profesi kedokteran pada umumnya butuh kuliah s1 dan melakukan proses koasistensi. Dan anggapan bahwa profesi dokter hewan tidak memiliki pasien yang kurang banyak tidak juga. Karena di setiap kota besar banyak potensi masyarakat yang memiliki hewan dan kita tidak bisa hidup tanpa ada hewan disekitar kita.

Untuk mendapatkan profesi ini pastinya harus menempuh kuliah S1 kedokteran hewan dan melanjutkan kuliah S2 profesi dokter hewan, dan apabila tertarik dapat melanjutkan ke program tambahan untuk spesial interest bidang tertentu seperti spesial interest bidang akupuntur hewan, opthalmologi, bedah, dan lain-lain juga bisa.

Profesi dokter hewan merupakan profesi yang mulia. Dengan membantu kehidupan hewan disekitar dan terus belajar yang terbaik untuk pasien. Sama artinya meningkatkan kualitas hidup makhluk ciptaan Tuhan.