5 Manfaat Mengambil Pekerjaan yang Berbeda dengan Jurusan Saat Kuliah

"Kalo gue sih, ya, ngapain kerja di bank padahal jurusan yang dienyam empat tahun, tuh, Jurusan Sosiologi. Ya, sia-sia aja kuliah empat tahun tapi ilmunya nggak dipake. Sudah begitu kerjanya di bank pula bukan di suatu lembaga penelitian."

Saya masih ingat betul dengan apanyang dibicarakan oleh teman saya beberapa tahun lalu. Menurutnya, ketika kamu masuk suatu jurusan, lebih baik kamu bekerja secara linear dengan ilmu yang kamu dapati ketika di kuliah. Menurut saya, nggak ada salahnya, sih, kamu mengambil pekerjaan yang linear dengan jurusanmu ketika berkuliah. Namun, kamu pun perlu ingat beberapa hal dalam mencari kerja yang linear dengan jurusanmu.

Hal yang perlu kamu perhatikan ketika kamu ingin bekerja secara linear dengan jurusanmu ialah apakah pekerjaan tersebut tersedia cukup banyak di lapangan pekerjaan? Apakah pekerjaan tersebut memiliki kualifikasi untuk lulusan S1? Apakah pekerjaan tersebut tersedia di berbagai daerah di Indonesia? Nah, ketiga hal tersebut merupakan hal-hal yang perlu banget untuk kamu ketahui.

Kalau semua pertanyaan di atas memiliki jawaban yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan, maka, cobalah untuk melamar pada pekerjaan tersebut. Tetapi, kalau ternyata pertanyaan di atas nggak memberikanmu jawaban yang pas, maka, lebih baik untuk mencari pekerjaan lainnya daripada kamu berjuang untuk sesuatu yang nggak menyenangkan bagimu.

Sebagai lulusan Jurusan Sosiologi, idealnya saya dan para lulusan lainnya bekerja di suatu lembaga penelitia, baik itu menjadi seorang Peneliti maupun sebagai Asisten Peneliti. Namun, setelah dicari-cari, pekerjaan tersebut nggak banyak di lapangan pekerjaan. Kualifikasi yang diminta pun kurang lebih harus memiliki pengalaman penelitian selama satu tahun, harus punya jurnal yang diterbitkan baik secara nasional maupun internasional dan minimal sudah lulus dari program magister.

Nah, karena saya rasa kualifikasi yang diminta sangatlah jauh dari apa yang saya miliki saat ini, saya pun lebih memilih untuk bekerja di industri yang jauh dari ilmu Sosiologi, yaitu industri perbankan. Balik lagi, nih, ke perkataan teman saya di atas, apakah ilmu yang saya dapatkan pada akhirnya sia-sia karena saya memilih bekerja di industri perbankan? Well, nggak tuh. Ilmu yang saya memiliki dapat teraplikasi dengan baik, bahkan, saya malah mendapatkan kelebihan yang mungkin nggak didapat oleh mereka yang memiliki pemikiran seperti teman saya di atas. Penasaran dengan kelebihan apa saja yang saya dapatkan ketika memilih pekerjaan yang nggak sesuai dengan jurusan saya?

1. "Dipaksa" untuk selalu belajar hal baru

belajar hal baru

Hah? Siapa yang maksa kamu, sih, untuk belajar suatu hal yang baru? Bos kamu? Teman kantormu? Atau siapa? Well, sebenarnya nggak ada yang maksa kamu, sih. Tetapi, setiap pekerjaan yang sedang kamu kerjakan, pastinya, akan menuntut kamu untuk belajar banyak hal.

Perlu kamu ketahui, nih, gaes, ketika kamu bekerja, kamu akan bertemu dengan tipe-tipe pekerjaan. Tipe pekerjaan di kantor-kantor pada umumnya memiliki dua tipe yaitu pekerjaan BAU (Business as Usual) jadi kamu setiap harinya akan mengerjakan hal tersebut terus menerus dan ada lagi yang namanya project yang dimana setiap bulannya kamu memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Menarik, kan?

Nah, saat pertama kali kamu mengerjakan BAU, mau nggak mau, kamu harus belajar tentang bagaimana cara menyelesaikan pekerjaanmu. Kalau kamu mengerjakan project, mau nggak mau setiap pergantian project, kamu harus belajar tentang project itu sendiri dan bagaimana cara untuk menyelesaikan projectmu. Pada intinya, kamu akan belajar banyak hal ketika kamu keluar dari zona nyamanmu alias kerja di luar jurusanmu sebelumnya.

2. Menambah pengetahuan

Nah, kalau kamu seseorang uang berkuliah di Jurusan Antropologi, lalu tiba-tiba kamu bekerja di suatu perusahaan dan menjadi seorang market researcher, pasti kamu akan memiliki banyak pengetahuan sejalannya kamu bekerja di perusahaan tersebut.

Dengan masuk ke pekerjaan yang nggak sesuai dengan jurusanmu, kamu pasti akan bertemu dengan hal-hal baru. Mau nggak mau kamu akan belajar dan memilah-milih mana yang harus kamu ketahui dan mana yang nggak. Pada akhirnya, semua hal yang kamu anggap perlu kamu ketahui menjadi suatu hal yang baru untukmu.

Kalau kamu seseorang yang lulus dari Jurusan Antropologi, kamu nggak akan hanya paham tentang penelitian etnografi saja, nih, gaes, tetapi kamu pun akan belajar tentang bagaimana sih caranya melakukan penelitian kuantitatif. Dengan begitu, kamu akan memiliki banyak pengetahuan, deh, mengenai penelitian ini.

3. Memiliki kemampuan baru

Yes! Mungkin ketika kamu kuliah, kamu hanya memiliki kemampuan dalam beberapa hal saja. Namun, ketika kamu memutuskan untuk bekerja di luar jurusanmu, kamu akan memiliki kemampuan baru dan tentunya akan terus bertambah selama kamu mau mengerjakan pekerjaanmu sebaik mungkin.

Misalnya gini, ketika saya berkuliah, saya hanya bisa melakukan penelitian kualitatif saja, nih. Saya pun hanya "bermain" data dari hasil interview dan observasi saja. Namun, ketika saya masuk ke dunia perbankan, akhirnya saya paham tentang cara mengelola data angka meskipun baru sebatas menggunakan Microsoft Excel. Meskipun begitu, seenggaknya, saya terpacu untuk belajar suatu hal baru. Karena saya sudah terbiasa mengelola angka, akhirnya, saya bisa mengatakan bahwa hal ini merupakan kemampuan baru bagi saya. Gimana? Mau punya kemampuan baru nggak, gaes?

4. Kemampuan adaptasi yang baik

Hal yang paling sulit menurut saya ketika keluar dari dunia kuliah dan masuk ke dunia kerja yang beda banget plus masuk ke industri yang berbeda banget dengan jurusan yang diambil di kuliah adalah beradaptasi. Yang biasanya saya mengerjakan hal-hal yang mudah dan mengerjakan hal-hal yang sudah pernah saya pelajari sebelumnya, sekarang, saya harus mengerjakan hal baru yang dimana saya nggak punya petunjuk sama sekali.

Pada awalnya memang sulit, namun, seiring berjalannya waktu, saya sudah mengetahui tentang bagaimana, sih, caranya menyelesaikan tugas-tugas saya. Nah, disini saya sudah melakukan adaptasi. Kalau saya pindah ke perusahaan dengan industri yang berbeda, saya yakin, saya bisa beradaptasi dengan baik karena saya sudah melakukannya dengan baik sebelumnya.

5. Memperluas jaringan pertemanan

memiliki banyak teman

Yes, ketika kamu masuk ke suatu perusahaan yang dimana perusahaan tersebut nggak sesuai dengan jurusanmu, maka, kamu akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang beebeda-beda, nih. Ketika kamu memiliki banyak teman dari latar belakang yang berbeda-beda, kamu pasti akan mendapatkan berbagai manfaat, lho.

Manfaat yang akan kamu dapatkan ketika kamu berteman dengan orang dari berbagai latar belakang ialah kamu akan memiliki banyak kesempatan untuk mengetahui dan belajar hal baru. Selain itu, kamu pun akan memiliki berbagai perspektif baru akan suatu fenomena sehingga kamu memiliki banyak perspektif dalam melihat suatu hal. Menarik, kan?

***

Sebenarnya masih banyak lagi, lho, hal-hal yang saya dapatkan ketika saya bekerja di bidang yang berbeda dengan jurusan yang saya ambil. Saya pun nggak meraa salah mengambil jurusan tersebut ataupun merasa ilmu yang saya dapatkan terasa sia-sia karena mengambil pekerjaan yang nggak sesuai dengan jurusan sebelumnya. Justru, dengan memilih pekerjaan yang nggak linear dengan ilmu yang saya dapatkan, malah membuat saya berkembang menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Jadi, jangan takut untuk memilih pekerjaan yang berbeda dengan jurusanmu sebelumnya, ya! Semangat!

Baca juga:

(Sumber gambar: disturbmenot.com, vecteezy.com, coffeerocket.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 23 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1