Ada banyak keunggulan yang bisa didapat dari sistem pendidikan Amerika Serikat. Apa aja, sih? Dan gimana caranya kita bisa mengadaptasi sistem pendidikan itu, walaupun kita tinggal di Indonesia? Pssst, ternyata bisa, lho!

1. Gaya sistem pendidikan Amerika berbasis diskusi

Dalam sistem pendidikan Amerika, para siswa didukung untuk giat membaca sehingga mereka nggak datang ke kelas dengan kepala kosong. Selain itu, mereka selalu didorong untuk diskusi bersama-sama, membahas beragam topik.

Diskusi-diskusi ini bertujuan untuk membahas IDE. Jadi bukan untuk sekedar mendapatkan informasi secara pasif, ya, gaes.

Yang nggak kalah penting, dalam sistem pendidikan Amerika, diskusi kelas digerakkan oleh para siswa, bukan (hanya) oleh para guru. Walaupun siswa maupun guru boleh banget menyumbang ide atau mendebat sebuah gagasan, ujung-ujungnya, siswa bakal berperan lebih aktif.

Dengan basis diskusi ini, kegiatan belajar mengajar jadi lebih seru dan terbuka.

2. Kualitasnya diakui dunia!

Walaupun Finlandia dan Singapura sering dielu-elukan karena sukses mencetak siswa-siswa cerdas dan berprestasi, pendidikan di Amerika Serikat juga top, lho! Malah, sistem pendidikan di Amerika adalah salah satu yang terbaik di dunia.

Menurut Shanghai Ranking tahun 2016, 10 posisi teratas pada 500 universitas di dunia didominasi oleh institusi Amerika Serikat.

3. Sistem pendidikan Amerika berbasis STEAM

STEAM adalah singkatan dari science, technology, engineering, arts, and math. Dengan kata lain, ilmu sains plus seni, lah.

STEAM juga dikenal sebagai sebuah metode pembelajaran terapan yang menggunakan pendekatan antar ilmu. Aplikasi STEAM dibarengi dengan pembelajaran aktif dan berbasis pada pemecahan masalah, sehingga siswa terbiasa untuk berpikir kritis, analitis dan berfokus pada solusi.

STEAM juga sangat mengasah kognitif siswa, lewat ilmu aplikatif dan daya kreativitas, sambil terus mengasah kecerdasan sosial.

Menurut National Science Foundation (2007), dalam 10 tahun ke depan, 80% lapangan pekerjaan akan membutuhkan kemampuan kompetensi STEAM, lho. Makanya, tenaga kerja dengan gelar STEAM bakal bergaji yang lebih tinggi dan punya lebih banyak pilihan karir.

***

Hadeuh, apa kita harus pecahin tabungan, trus pindah sekolah ke Amerika aja?

Ya nggak, lah, sob.

Zaman makin global, dan masyarakat juga makin adaptif. Kita nggak harus pergi Amerika, kok, karena Amerikanya bisa dibawa ke sini!

Hah, maksudnya gimana?

Maksudnya, coba tengok Sampoerna University, deh.

Sampoerna University adalah perguruan tinggi swasta internasional yang menggabungkan kelebihan-kelebihan kurikulum nasional dengan kurikulum Amerika. Therefore, they are bringing the best of both worlds.

Di Indonesia, Sampoerna University adalah perguruan tinggi pertama yang menawarkan gelar S1 dari Amerika Serikat, tapi mahasiswanya nggak harus pergi ke Negara Paman Sam tersebut.

Hal ini bisa terjadi karena Sampoerna University bekerja sama dengan mitra universitas di Amerika, yang telah diakreditasi oleh Southern Association of Colleges and Schools (SACS).

Artinya, kurikulum dan standar ajar di Sampoerna University sudah sesuai dengan standar pendidikan di Amerika Serikat. Dengan demikian, mahasiswa Sampoerna University bisa kuliah di Indonesia, tapi mendapatkan kualitas pendidikan yang sama seperti di Amerika Serikat.

Hal ini juga berarti bahwa seluruh kredit yang didapatkan mahasiswa Sampoerna University BISA dipindahkan dengan gampang ke berbagai universitas kelas dunia di Amerika Serikat.

FYI, Sampoerna University menjalin kerja sama dengan Louisiana State University dalam program teknik dan Oregon State University dalam program bisnis, lho. Makanya, mahasiswa teknik dan bisnis di Sampoerna University bisa mendapat gelar profesi yang terakreditasi secara internasional dari LSU & OSU.

Di sini, kamu bebas menentukan mau ikut jurusan apa, mulai dari  Industrial Engineering, Mechanical Engineering, Computer Science, Creative Digital Design, Business Management, Banking and Finance sampai Accounting.

Trus, masih ingat soal STEAM di atas? STEAM banyak ditekankan di sistem pendidikan di Amerika, tapi nggak di Indonesia. Nah, untungnya, Sampoerna University menerapkan sistem pendidikan berbasis STEAM dalam perkuliahannya.

Masih ingat juga ‘kan, bagaimana kurikulum Amerika sangat mendukung kegiatan diskusi dalam kegiatan belajar mengajarnya? Selain di kelas, hal in juga diwujudkan oleh Sampoerna University dalam kegiatan seminar dan talk show rutin.

Dalam kegiatan ini, salah satu segmen andalannya adalah CEO Talk, yang menghadirkan para pemimpin perusahaan top untuk sharing tentang industri kerja mereka.

Dengan demikian, mahasiswa Sampoerna University bisa belajar tentang bisnis langsung dari praktisi, bukan sekedar dari buku-buku teori. Nggak hanya itu, kegiatan seminar dan talk show rutin ini juga membuat para mahasiswa percaya diri, belajar kepemimpinan serta tips-tips dari dunia kerja.

Seru banget! Biaya pendidikan di Sampoerna University berapa, Kak?

Soal biaya, angka pastinya sangat tergantung pada setiap program studi.

Namun yang pasti, Sampoerna University menawarkan keuntungan yang sangat besar.

Coba pertimbangkan hal ini, deh.

Sampoerna University menawarkan program yang memungkinkan kamu menempuh pendidikan Amerika Serikat, tanpa membuat kamu benar-benar harus pergi ke sana.

Kamu bisa mendapatkan edukasi persis sama seperti di Amerika Serikat, sambil tetap tinggal di Indonesia. Jadi, kalau dihitung-hitung, kamu bisa menghemat 60% biaya daripada harus sekolah langsung ke sana!

To me, that sounds awesome. Setuju?

This article is presented by:

(sumber foto: verifiedchoice.com, masterofmemory.com, bigtechideas.com, kwhs.wharton.upenn.edu)