Pilihan kuliah kamu nggak hanya di program sarjana atau diploma lho. Selain program studi reguler dan umum, ada juga alternatif program kuliah yang nggak biasa. Nah, jenis program studi ini memiliki keunggulan dan ketentuan tersendiri. Trus, belum semua kampus memilikinya. Cek satu persatu, yuk!

S1 Pararel

Inilah program yang paling mirip dengan S1 reguler. Secara umum, materi perkuliahan, kompetensi yang dipelajari, serta gelar lulusannya pun sama. Bedanya terletak pada:

a.Umur mahasiswa nggak dibatasi. Jadi bisa aja ada peserta kuliah seusia ortu kamu.

b. Biaya kuliahnya cenderung lebih mahal, terutama di PTN.

c. Jalur masuk (biasanya) tersendiri.

Program pararel memang lebih mahal, namun peluang masuknya juga lebih besar ketimbang prodi reguler. Sehingga kesempatan masuk kampus favorit lewt jalur pararel lebih menjanjikan. Program pararel juga lebih inklusif dari segi umur. Jadi kamu bisa kuliah barengan teman dari berbagai usia.

Salah satu perguruan tinggi ternama yang memiliki program pararel adalah Universitas Indonesia. Namun prodi pararel hanya ada di jurusan tertentu (nggak di semua prodi). Jadi nggak ada prodi Kedokteran dan Kedokeran Gigi pararel.

Jurusan Ganda/Double Major

Ada beberapa kampus yang membuka program 2 prodi yang bisa dijalani sekaligus, alias kuliah di dua jurusan. Tentu saja kelebihan program ini kamu bisa mendapatkan 2 bidang ilmu dan 2 bidang keahlian. Dan karena programnya dibuat sama kampus, nggak perlu khawatir kuliah bentrok. SKS-nya juga padat berisi, sehingga nggak perlu mengulang mata kuliah yang sama.

Tentunya ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mau mengambil double major atau jurusan ganda ini:

a.Mata kuliah dan SKS yang jauh lebih banyak dibandingkan prodi pada umumnya.

b. Tugas dan ujian yang juga lebih menumpuk.

c. Berkaitan dengan poin a dan b, maka kamu perlu meluangkan lebih banyak waktu dan energi untuk kuliah.

d. Kamu juga harus berkomitmen untuk menjalani kedua kuliah tersebut sampai selesai. Kalau merasa nggak sanggup, jangan dipaksakan.

e. Biaya kuliah lebih besar, termasuk biaya untuk tugas, buku, dan materi penunjang lainnya.

Double Degree

Double degree alias gelar ganda adalah kuliah mengambil 1 program studi di dua kampus yang berbeda. Biasanya setengah masa studi di kampus A, trus dilanjutkan di kampus B. Setelah lulus, kamu pun akan mendapatkan gelar dari kedua kampus tersebut.

Double Degree biasanya dilakukan di kampus dalam negeri dan luar negeri yang saling bekerja sama. Nggak semua kampus memiliki program ini. Namun ada beberapa PTN dan PTS yang membukanya.

Pengalaman kuliah di dua tempat, serta pengakuan dari dua perguruan tinggi merupakan keunggulan program studi ini. Kamu perlu menyiapkan biaya ekstra untuk menjalani prodi Double Degree.

Kelas Internasional

Kelas internasional adalah perkuliahan di perguruan tinggi nasional dengan standar perkuliahan internasional. Nantinya, si “mahasiswa inter (kelas internasional)” juga akan mengambil beberapa semester di luar negeri. Perkuliahan dilakukan dengan bahasa pengantar Inggris.

Kelas internasional dibuka di beberapa PTN dan PTS, bekerja sama dengan kampus di luar negeri. Kelas internasional memiliki kesamaan dengan double degree (gelar ganda). Namun, nggak semua kelas internasional mendapatkan gelar ganda. Ada juga yang gelarnya dari salah satu kampusnya saja.

Fast Track

Fast Track juga merupakan program studi yang sangat unggul, karena merupakan jalur cepat menyelesaikan S1 dan S2 dalam sebuah program.

Seperti namanya, dengan fast track kamu bisa mendapatkan gelar S2 secara lebih cepat dan praktis. Kenapa praktis? Karena perkuliahannya langsung nyambung dari S1. Tapi… bukan berarti fast track mudah lho. Selain materinya banyak, durasi kuliah kamu juga lebih panjang dibandingkan teman teman lain yang mengambil S1 reguler.

Tapi untuk yang punya tekad kuat dan pengen S2, fast track merupakan peluang emas.

PSDKU

Beberapa perguruan tinggi negeri ternama seperti ITB dan Unpad memiliki kelas jauh atau Program Studi di Luar Kampus Utama yang berada di luar wilayah perguruan tingginya. Misalnya, ITB dan Unpad memiliki kampus di Bandung. Kemudian, ITB membuka PSDKU di Cirebon dan Unpad di Pangandaran.

Keuntungannya, keketatan persaingan PSDKU lebih rendah dibandingkan program studi reguler kampus utama. Prodinya sama dengan kampus utama, namun belum semua jurusan ada di PSDKU.

Lebih lengkap tentang PSDKU bisa kamu baca di sini.

(Sumber gambar: Pexels)