HR Information System

Berprofesi sebagai Information Technology Service Management Consultant (ITSM Consultant) dituntut untuk paham mengenai best practice yang akan diterapkan pada customer, selama saya menjabat sebagai ITSM Consultant, saya ditempatkan pada project Chevron Pacific Indonesia untuk menerapkan best practice ITSM berdasarkan ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

Keseharian pekerjaan ini, tergantung role yang diberikan pada masing-masing project, namun umumnya, menganalisa kondisi yang saat ini ada, dan memberikan masukan ke customer, bagaimana kondisi ideal yang seharusnya berdasarkan ITIL Theory

Ketika kuliah saya mengambil jurusan computer engineering dan mengambil peminatan networking yang pada dasarnya memang akan masuk ke dunia IT untuk bekerjanya, sebenernya ITSM tidak ada dalam mata kuliah manapun selama saya kuliah dari tahun 2012 - 2016 , saat pertama kali kerja saya masuk sebagai System Administrator server windows saya bertemu banyak sekali flow-flow yang tidak saya mengerti sebagai engineer, tentunya penasaran dong dengan hal-hal ini, setelah saya telusuri flow-flow yang dipakai ternyata flow ITIL, ITIL ini merupakan salah satu best practice yang di pakai didunia (90% perusahaan global sudah memakai konsep ini) karena itulah saya tertarik untuk belajar hal baru ini dari 0. dari sanalah saya mulai ambil ujian international untuk membuktikan bahwa saya layak untuk menjadi seorang consultant. profesi ini menarik bagi asya karena hasil yang dihasilkan team ITSM itu dipakai secara luas, effectnya akan sangat terasa hampir semua organisasi dalam suatu perusahaan, tentunya jika effect yang dihasilkan baik, akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri dong :) karena itulah saya suka dengan profesi ini. hal dari pembelajaran di computer engineering yang sangat membantu itu.. ketika kita membuat alat-alat.. tugas rancang atau cuma iseng2 kita tentunya dihadapkan dengan banyak komponen baru yang harus kita cari tau bagaimana cara menggunakannya, kemampuan komponen tersebut.. dll serta yang pasti, kegunaan alat yang kita buat dengan kebutuhan customer yang akan menggunakan alat tersebut. dari sanalah kita terbiasa untuk mengetahui permasalahan yang ada dan membuat "sesuatu" untuk menghilangkan atau meminimalisir permasalahan tersebut,

Tentunya analisa skill, troubleshooting, communication skill yang tidak boleh kurang sedikitpun. Kenapa?Karena sebagai ITSM Consultant tentunya customer yang dipegang tidak hanya 1, bisa saja 3 bahkan 10, saat itu saya hanya pegang 3 customer saja. Tantangan masing-masing customer pastinya beda. So, kita harus analisa dengan baik apasih permasalahan di site 1, site 2 dll dan bagaimana kita melakukan improvement untuk permasalahan tersebut, setelah kita ketemu permasalahan dan apa yang kira2 bisa diimprove, lanjutlah dengan mengkomunikasikannya dengan customer, biasanya dibutuhkan presentasi sampai level atas sih, nah karena itu communication skill disini sangatlah dibutuhkan. Sebenarnya sudah cukup biasa untuk mepresentasikan apa yang kira-kira akan dikerjakan karena dulu setiap alat yang kita buat ada sesi sidang yang mepresentasikan alat tersebut :)

Pertama, mulai dari bawah pastinya, biasanya sih di dunia IT bermula dari Engineer, lalu mengambil ujian sertifikasi international untuk theory yang ingin diambil (umumnya ITIL, COBIT 5, ISO20000)

Yang saya sukai dapat bertemu dengan banyak orang, dapat masuk dalam industri yang berbeda beda, dapat memimpin sebuah team. dan yang paling berkesan, ketika improvement yang telah dibuat dapat dirasakan sekali oleh customer dan effectnya peningkatan income bagi mereka

Kendala yang sulit adalah ketika sesuatu yang kita mengajukan suatu perubahan namun pihak yang diajak berubah lebih memilih menutup mata dari pada berubah, hal ini biasanya dapat diatasi dengan pendekatan personal di luar jam kantor, namun hal ini tentunya membutuhkan effort yang tidak sedikit

Biasanya akan berpikir " ITSM Team hanya akan membuat pekerjaan sulit" atau ada juga "ITSM Team hanya untuk kalangan atas karena sertifikasi yang mahal" atau sempat juga mendengar " ITSM Team team hura-hura", "ITSM itu pekerjaan sulit". Padahal 1) Sertifikasi itu mahal sama dengan kita investasi, dari hasil sertifikasi datanglah income yang lebih tentunya. 2) ITSM Team hura-hura? Yah. bisa dibilang kita kerja memang tidak diwajibkan dikantor, di manapun itu boleh saja selama masih bisa connect ke jaringan kantor dan tanggung jawab jika ada kewajiban, contoh meeting ke customer harus datang ke tempat customer, jika hanya menyusun flow, proposal atau konsep lainnya, kita bisa kerjakan di mall favorite masing-masing. 3) ITSM membuat pekerjaan orang lain sulit? kami memang mengimplementasi flow yang sebelumnya singkat namun berbahaya menjadi sedikit singkat namun sangat aman, mempersulit sedikit saja tapi mempermudah banyak sekali, apakah tidak worth it? :) ITSM Pekerjaan sulit, kalau sulit itu relatif. paling mungkin lebih tepat banyak tantangan, karena harus berhadapan dengan situasi yang selalu baru

Untuk mendapatkan posisi ini tentunya dibutuhkan sertifikasi minimum 1 dengan level international, selain itu dibutuhkan juga lulusan minimum S1 untuk dapat masuk ke profesi ini

1) Usaha tidak membohongi hasil, terdengar klise, tapi memang benar adanya. 2) Jangan putus asa, selesaikan apa yang telah kamu buat, dalam hal ini, selesaikan kuliah yang tentunya saat memulai kuliah adalah keputusan yang kamu inginkan juga. 3) Jangan pelit! bukan boros-borosin uang namun, investasikan ke diri sendiri untuk knowledge tambahan, misalnya ikut training dan sertifikasi, karena saat ini kuliah saja tidaklah cukup, selain itu jangan pelit ilmu ke teman disebelah kamu, karena memulai jaringan networking sejak dini itu salah satu bentuk investasi yang nantinya akan terpakai disaat sudah kerja. 4) IPK itu PENTING! tapi menurut saya yang lebih penting itu adalah Attitude Skill Knowledge. Masa? kalau boleh dibilang saya tidak sedikit bertemu dengan lulusan fresh yang IPK tinggi banget tapi.. skill gitu2 aja kalah sama yang IPK biasa saja tapi usaha dan kerja kerasnya nyata bukan cuma angka semata. 5) INI yang paling P.E.N.T.I.N.G , ikutlah organisasi kampus yang ada, ntah itu himpunan jurusan, atau Unit kegiatan mahasiswa lainnya, DAN berusahalah menjadi bagian penting dalam organisasi tersebut, kenapa? karena disitulah modal freshgraduate berasal untuk didunia kerja nanti, banyak permasalahan mulai dari sepele menjadi drama, hingga hal-hal berat yang harus berhubungan dengan pihak luar kampus, setiap masalah pasti akan ada solusi. Setiap solusi pasti ada orang yang memecahkan solusi tersebut.. dan cara memecahkan masalah tersebut pastinya beragam cara, disitulah nilai yang sangat mahal guys.. karena didunia kerja permasalahan yang terjadi bukan hanya harus kelarin kerjaan, tapi bagaimana cara kita bisa bekerja sama dengan orang lain, harus menyelesaikan masalah dengan orang lain.. dan bukan diam dan hanya mengatakan "Iya". Saya tergolong sangat aktif dikampus dulu dan ketika masuk dunia kerja, tidak terasa minder dengan yang lain, lebih PD rasanya. Ingat. "bisa karena biasa"