Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mempelajari kebahasaan, ilmu bahasa, cara berbahasa yang baik dan benar, Dan mengajar

Karena literatur Saya lebih dominan daripada numerik Saya, juga Saya lebih suka menganalisis Dan lebih menyukai yang berhubungan dengan orang daripada data atau angka. Juga Saya merasa bahwa milenial lebih memilih Bahasa asing daripada Bahasa Indonesia, maka dari itu saya ingin membudayakan Bahasa Indonesia Dan juga agar generasi milenial tidak memandang sebelah mata terhadap Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Linguistik umum,Sintaksis,Keterampilan berbicara interpersonal,Estetika Bahasa Dan seni,Morfologi,Psikolinguistik,Landasan ilmu pendidikan,Fonem,Morfem

Seni Budaya;Sosiologi;Bahasa Indonesia

Tugas yang diberikan adalah tugas individu dan tugas kelompok. Biasanya, tugas individu di awal pertemuan adalah merangkum materi, membuat esai, atau menjawab soal-soal dasar yang bertujuan sebagai pengantar materi perkuliahan, sedangkan tugas di akhir pertemuan (tugas akhir) adalah membuat makalah penelitian terkait materi mata kuliah yang telah dipelajari selama satu semester kemudian dikumpulkan pada saat UAS atau melakukan observasi pada suatu instansi kemudian membuat laporan hasil observasinya lalu dipresentasikan di hadapan dosen pengampu mata kuliah. Selama perkuliahan efektif berlangsung, biasanya tugas yang diberikan adalah tugas kelompok untuk membuat makalah terkait materi yang akan dibahas kemudian dipresentasikan lalu dibuka sesi tanya jawab (diskusi kelompok) dengan tujuan untuk mendalami materi yang sedang dibahas. Namun, lain halnya pada mata kuliah kajian dan pementasan drama serta penulisan skenario dan naskah iklan yang membuat project festival drama (pementasan drama beserta pemberian penghargaan) atau festival film pendek (penayangan film dan iklan beserta pemberian penghargaan) sebagai tugas akhirnya. Ada pula mata kuliah KKL, di mana mahasiswanya diberi keleluasaan untuk menuangkan konsep yang akan diusung. Pada jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia UHAMKA, mahasiswa diberikan keleluasaan untuk menentukan lokasi KKL. Semua kelompok yang terbentuk dalam satu kelas bersinergi untuk melakukan KKL di satu tempat yang sama, yaitu di Desa Alaswangi dan Desa Tegalwangi, Menes, Pandeglang, Banten, dengan tujuan agar lebih efisien. Meski demikian, jenis kegiatan yang ditawarkan setiap kelompok kepada masyarakat sekitar berbeda-beda, namun terintegrasi dalam satu program yang sama, yaitu program Sanggar Kreatif. Ada kelompok yang menawarkan pelatihan menulis surat resmi, berpidato, musikalisasi puisi, dan lain-lain dengan tujuan dapat memberikan manfaat praktis bagi karang taruna setempat untuk diterapkan di lingkungan Desa Alaswangi maupun Desa Tegalwangi. Namun, setelah dilakukan observasi lingkungan, karang taruna yang sebelumnya dijadikan sebagai target, tidak memungkinkan untuk berpartisipasi dalam program Sanggar Kreatif karena keterbatasan waktu. Dengan ditemukannya situasi di mana anak-anak desa yang begitu antusias dengan program Sanggra Kreatif, namun sayangnya sebagian besar dari mereka belum pandai membaca, menulis, dan berhitung meski sudah duduk di bangku SMP, maka konsep yang sudah kami rancang di Jakarta sebelum berangkat harus putar kemudi dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat setempat, khususnya anak-anak pada jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar. Pelatihan-pelatihan yang telah direncanaan di awal diubah menjadi pelatihan calistung (membaca, menulis, dan berhitung) untuk anak-anak Desa Alaswangi dan Desa Tegalwangi. KKL adalah suatu bentuk upaya dalam mewujudkan salah satu tridharma perguruan tiggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Apapun konsepnya, selama masih sejalan dengan bidang keilmuan terkait yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, serta menjaga komunikasi dengan dosen pembimbing untuk meminta saran dan pendapat, maka KKL di kedua desa tersebut dapat berjalan lancar. Setelah selesai KKL, mahasiswa diminta untuk membuat laporan kemudian disidangkan sebagai bentuk pertanggungjawaban mahasiswa KKL di hadapan dosen penguji. Selain KKL, ada mata kuliah magang. Terdiri dari magang I, magang II, dan magang III. Magang I dilaksanakan di awal semester ke-tiga dengan tugas melakukan observasi kultur sekolah di sekolah mitra. Magang II dilaksanakan di awal semester ke-lima dengan tugas melakukan telaah kurikulum yang digunakan sekolah mitra dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru pamong, serta observasi situasi pembelajaran di kelas. Magang III dilaksanakan di awal semester ke-tujuh dengan tugas melakukan kegiatan belajar mengajar pada kelas X dan XI, membuat perangkat pembelajaran, serta tugas-tugas di sekolah, seperti piket, pelabelan buku dan menjaga perpustakaan, membantu proses administrasi siswa, membantu melatih siswa ketika ada kompetisi antarsekolah yang berkaitan dengan bidang studi yang diajarkan, dan lain-lain.

Linguistik

Semester 4

Bidang pekerjaan yang dapat dimasuki lulusan jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yaitu, Guru atau tutor bidang studi bahasa Indonesia, karena secara umum lulusan ini memang dipersiapkan untuk menjadi guru SMP/SMA/SMK pada bidang studi bahasa Indonesia, baik di lembaga pendidikan formal seperti sekolah maupun lembaga pendidikan informal seperti bimbingan belajar persiapan UN/SBMPTN. Namun, sekarang ini mulai berkembang lembaga pendidikan informal bimbingan belajar dan pelatihan untuk persiapan seleksi penerimaan taruna Akpol, SPN, Akmil, dan sejenisnya. Bahasa Indonesia adalah salah satu tes potensi akademik yang wajib diikuti oleh calon taruna, selain tes kesehatan, psikotes, dan kesamaptaan. Peranmu sangat dibutuhkan di sini. Pengajar bahasa Indonesia bagi penutur asing, karena pada jurusan ini terdapat mata kuliah BIPA yang tidak hanya diajarkan teorinya saja namun dengan adanya tugas observasi instansi terkait serta praktik dapat membantu mengembangkan skill kita dalam memberikan pengajaran bahasa Indonesia bagi orang asing. Penulis, jurnalis, dan reporter karena pada jurusan ini terdapat mata kuliah keterampilan sastra dan keterampilan menulis jurnalistik yang akan mengembangkan skill menulis kita dalam menulis kreatif. Jurnalistik tidak selalu berhubungan dengan jurnalis berita di televisi atau media massa. Namun, jika kamu tertarik untuk menjadi reporter, kamu bisa mendalami seni beretorika melalui mata kuliah keterampilan berbicara. Sekarang ini, mulai berkembang media online atau majalah online dengan menyajikan konten tulisan menarik nan kreatif dari ketikan piawai tangan kontributornya. Biasanya, fee yang didapat disesuaikan dengan ketentuan jumlah minimal artikel yang harus dikirim untuk dipublikasikan oleh media tersebut setiap bulannya. Dapat dijadikan pekerjaan freelance. Menarik, bukan? Editor, karena pada jurusan ini terdapat mata kuliah keterampilan penyuntingan yang tidak hanya dituntut untuk menguasai teori namun juga diarahkan agar dapat mempraktikannya dengan baik. Biasanya, lulusan yang dicari adalah lulusan sastra murni atau pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Master of Ceremony atau moderator diskusi tidak ada salahnya dijadikan skill tambahan untuk menambah fee. Apalagi jika kamu tipikal orang yang pede di depan kamera atau audien. Melalui mata kuliah keterampilan berbicara dan pembawa acara (pewara), kita akan diajarkan seni beretorika, bagaimana padu padan riasan dan busana yang dikenakan sebagai penunjang penampilan. Biasanya, sekali kamu pernah naik panggung untuk memandu acara, orang-orang di sekitarmu tidak ragu untuk menunjukmu kembali sebagai MC dalam acaranya. Misalnya, saat acara kampus, acara di kantor ayah, atau acara tunangan temanmu. Pegawai Badan Bahasa Kemendikbud, ada beberapa posisi yang dapat diperjuangkan melalui keilmuan bahasa dan sastra yang telah didapat pada jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Apalagi jika didukung dengan menggeluti mata kuliah keterampilan menulis ilmiah dan TIK pada jurusan ini. Pegawai Bank, biasanya alumni pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang berkerja di bank diposisikan sebagai customer service. Selain penampilan, tentunya kepiawaian dalam mengakses komputer melalui mata kuliah TIK serta skill beretorika kamu melalui mata kuliah keterampilan berbicara sangat diandalkan dalam melayani nasabah.

kebanyakan alumni memilih menjadi pendidik di bidang bahasa dan sastra, namun tidak sedikit juga yang memilih menjadi penulis, sastrawan, jurnalis, dll

-Memahami dan mengolah informasi berupa kata-kata (termasuk memahami bacaan, mengungkapkan ide lewat tulisan dan ucapan) -Memahami simbol, huruf, diagram, gambar -Daya Ingat Kuat/Mudah Menghafal -Kreatifitas -Kemampuan memilah informasi ke dalam kategori tertentu