Manajer Pemasaran

Orang yang bekerja di bidang Marketing biasa disebut sebagai Marketer. Detail peran marketer bisa berbeda-beda tergantung tipe dan seberapa besar perusahaan tersebut. Akan tetapi secara umum, marketer bertanggungjawab dalam mengembangkan dan menciptakan campaign untuk mempromosikan produk-produk yang dimiliki oleh perusahaan agar pembeli tertarik untuk menggunakan produk tersebut.

Dalam kesehariannya, marketer bertanggung jawab terhadap banyak aspek seperti mengawasi dan mengembangkan campaign promosi, menganalisis data untuk mengidentifikasi persepsi, ekspektasi pasar terhadap produk serta kebutuhan konsumen saat ini, merancang ide bentuk aktivitas campaign, memantau dan mengelola media sosial serta website, menyelenggarakan event dan pameran yang mendukung produk, mengembangkan produk sesuai dengan trend dan kebutuhan pasar.

Awalnya saya mendaftarkan diri sebagai karyawan di Nutrifood Indonesia, dengan harapan bisa bekerja di bidang Research and Development. Sejak kuliah saya tertarik terhadap bidang riset. Sempat beberapa bulan berkarya di bidang tersebut, tetapi terkadang hidup memang suka bercanda. Seperti kata orang bijak, manusia berencana tetapi Tuhan juga yang menentukan. Setelah 3 bulan bekerja sebagai Research and Product Associate di Nutrifood Indonesia, perusahaan meminta saya untuk pindah ke marketing karena memang saat itu ada kebutuhan karyawan di bagian tersebut. Saya ambil dan hingga saat ini saya berkarya di bidang marketing dan saya menikmatinya.

Dalam prosesnya marketer membutuhkan kreativitas untuk menghasilkan ide-ide aktivasi promosi, kemampuan analitis dan administrative untuk melihat dan mengerti kebutuhan pasar atau konsumen, serta pemahaman digital karena saat ini kita berada dalam era teknologi digital yang massive.

Awalnya saya apply sebagai Management Trainee di Nutrifood Indonesia. Sebagai trainee saya diwajibkan untuk pindah ke departemen yang berbeda setiap 3 bulan sekali selama setahun. Jadi, saya wajib pindah keempat departemen. Di setiap departemen saya diberikan project dan tanggungjawab yang hasilnya saya presentasikan ke level CEO, kepala divisi dan manager di setiap akhir periode. Selama periode tersebut, saya ditempatkan di departemen Marketing Research, Marketing, Research and Development, Business Development. Puji Tuhan, saya dapat melalui semua proses tersebut dan menjadi Research and Development Associate. Tetapi seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, karena kebutuhan perusahaan, 3 bulan setelah saya bekerja sebagai R&D, saya diminta untuk pindah ke Marketing.

Karena saya suka riset, sesungguhnya saya suka belajar hal yang baru. Di bidang marketing saat ini, saya banyak belajar hal baru. Bertemu dengan banyak orang dengan background berbeda, memberi insight ke diri saya setiap hari. Selain itu, sebagai marketer kita sebagai gardu terdepan sebuah perusahaan untuk memastikan produk yang kita buat dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan hal itu menjadi tanggungjawab yang sangat menarik bagi saya.

Perbedaan background study yang saya miliki, menjadi salah satu kendala yang saya hadapi di awal. Saya kan anaknya Teknik banget ya di awal – awal. Tetapi eh, setelah nyebur ke dunia marketing, pola pikir analisa anak Teknik sangat kepake banget kok.

Bahwa seorang marketer tidak perlu kemampuan analisa yang baik. Sebagai marketer, di era digital saat ini dimana banyak sekali data yang ditawarkan, menurut saya, seorang marketer dalam membuat keputusan dan merancang aktivasi harus berdasarkan data, tidak bisa berdasarkan feeling saja. Menggabungkan kreativitas dan analytical thinking menjadi kemampuan yang harus dimiliki oleh marketer.

Jenjang karir dalam bidang marketing bisa berbeda-beda tergantung tipe dan ukuran perusahaan. Secara umum, sebagai fresh graduate, kamu bisa apply ke perusahaan sebagai Marketing Executive lalu setelah beberapa tahun bekerja bisa naik jabatan sebagai Marketing Associate lalu Marketing Manager. Setelah itu, jika kamu layak, kamu bisa menjadi Vice President of Marketing.

Tentukan goal yang kamu miliki sedini mungkin sehingga kamu tidak kehilangan arah. Tetapi pastikan goal kamu bisa dinamis dan adaptif terhadap kondisi masyarakat karena trend berubah dengan cepat saat ini. Hari ini sesuatu hal bisa menarik, tetapi besok hal tersebut bisa sama sekali tidak menarik bagi masyarakat.