Apa itu Terapis Wicara?
Mendiagnosa dan memberikan terapi kepada orang dengan gangguan bicara, bahasa, suara, dan kefasihan akibat gangguan atau kelainan tertentu. Di dalamnya termasuk memilih dan mengajarkan sistem komunikasi alternatif dan mengajarkan penggunaannya serta melakukan penelitian terkait masalah bicara dan bahasa (sebagai akademisi).
Jenjang pendidikan minimal
N/A
SMK
D3
S1
S2
Contoh dari Jabatan Pekerjaan
Tugas Terapis Wicara
-
Memantau perkembangan pasien terapi wicara dan menyesuaikan perawatan yang dibutuhkan
Pengetahuan
Biologi
Pengetahuan tentang organisme tanaman dan hewan, jaringannya, sel, fungsi, saling ketergantungannya, dan interaksinya dengan lingkungan dan satu sama lain.
Administratif
Pengetahuan tentang prosedur dan sistem administratif, seperti mengelolah kata, mengatur dokumen dan catatan, stenografi dan transkripsi, mendesain formulir, serta prosedur dan terminologi kantor lainnya.
Layanan Pelanggan dan Personal
Pengetahuan tentang prinsip dan proses untuk menyediakan layanan bagi pelanggan dan personal. Hal ini termasuk penilaian kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas layanan, dan evaluasi kepuasan pelanggan.
Pendidikan dan Pelatihan
Pengetahuan tentang prinsip dan metode dalam mendesain kurikulum, pelatihan, pengajaran, dan instruksi untuk individu dan kelompok, serta pengukuran efek pelatihan.
Bahasa Asing
Pengetahuan tentang struktur dan konten dari bahasa asing (selain Bahasa Inggris), termasuk arti dan pengejaan kata, aturan komposisi dan tata bahasa, serta pelafalan.
Psikologi
Pengetahuan tentang kinerja dan perilaku manusia; perbedaan kemampuan, kepribadian, dan minat individu; pembelajaran dan motivasi; metode penelitian psikologis; serta penilaian dan pengobatan mengenai gangguan perilaku dan afektif.
Terapi dan Konseling
Pengetahuan tentang prinsip, metode, dan prosedur diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi disfungsi fisik dan mental, serta memberikan bimbingan karir.
Keterampilan
Aktif Mendengarkan
Memberikan perhatian penuh pada perkataan orang lain, menyisihkan waktu memahami poin yang disampaikan, mengajukan pertanyaan sewajarnya, dan tidak menyela pada waktu yang tidak tepat
Berpikir Kritis
Menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
Menginstruksi
Mengajar orang lain cara melakukan sesuatu
Strategi Belajar
Memilih dan menggunakan pelatihan/metode instruktusional dan prosedur yang tepat ketika belajar atau mengajar hal yang baru
Memantau
Memantau/menilai kinerja diri sendiri, individu lain, maupun organisasi untuk melakukan pengembangan atau mengambil tindakan korektif.
Pemahaman Membaca
Memahami kalimat dan paragraf yang ditulis dalam dokumen kerja.
Orientasi Melayani
Secara aktif mencari cara yang tepat untuk membantu orang lain.
Kepekaan Sosial
Menyadari reaksi orang lain, kemudian memahami mengapa mereka bertindak seperti itu.
Berbicara
Berbicara pada orang lain untuk menyampaikan informasi secara efektif
Penentuan Masalah
Menentukan penyebab dari kesalahan operasi, dan memutuskan tindakan apa yang perlu dilakukan.
Kemampuan
- 1
Penalaran Deduktif - Kemampuan untuk menerapkan peraturan umum dalam masalah tertentu dalam rangka menghasilkan jawaban yang masuk akal.
- 2
Kelancaran Ide - Kemampuan menghasilkan banyak ide untuk satu topik (total ide adalah yang terpenting, bukan kualitas, kebenaran, maupun kreativitas).
- 3
Penalaran Induktif - Kemampuan menggabungkan potongan-potongan informasi untuk membentuk peraturan dan kesimpulan umum (termasuk menemukan hubungan di antara kejadian-kejadian yang terlihat tidak terhubung).
- 4
Penyusunan Informasi - Kemampuan untuk mengatur berbagai hal maupun tindakan dalam urutan atau pola tertentu sesuai dengan aturan yang ditetapkan (contoh: pola angka, huruf, kata, gambar, operasi matematika).
- 5
Pemahaman Lisan - Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan
- 6
Ekspresi Lisan - Kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi dan ide ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan
- 7
Sensitivitas Masalah - Kemampuan untuk memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah atau mungkin salah. Hal ini tidak melibatkan penyelesaian masalah, hanya mengetahui jika terdapat suatu masalah.
- 8
Kejelasan Berbicara - Kemampuan untuk berbicara dengan jelas sehingga orang lain dapat mengerti apa yang dibicarakan
- 9
Pemahaman Pembicaraan - Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami pembicaraan orang lain.
- 10
Pemahaman Tertulis - Kemampuan untuk membaca dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui tulisan
- 11
Ekspresi Tertulis - Kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi dan ide dalam penulisan sehingga orang lain dapat mengerti
- 12
Artikulasi Berbicara - Pengucapan huruf/kata yang jelas
Diskusi terkait profesi Terapis Wicara
Belum ada diskusi yang dibagikan untuk profesi ini.