Apa bedanya beasiswa kedutaan dengan beasiswa dari institut/universitas?

<p>Hi Rania, tidak ada kelebihan dan kekurangannya karena dari masing2 beasiswa itu pun bervariasi. Contohnya:<br>1.) Institutional Scholarship dari kampus/universitas juga bervariasi mulai dari beasiswa berupa pemotongan uang masuk, beasiswa berupa potongan uang semesteran, hingga beasiswa penuh yang ditambah stipend (biaya hidup) atau biasa disebut full scholarship.<br>Karena beasiswa dari kampus pun sumber dananya bervariasi, bisa dari kampus itu sendiri atau kerja sama dengan pihak lain.<br><br>2.) Kedutaan atau beasiswa institusi biasanya adalah program beasiswa rutin yang diberikan baik oleh pemerintah (misal LPDP), institusi profit (perusahaan) atau pun non-profit (misal: Worldbank, Usaid, Fullbright, IDB dll)<br><br>Masing2 program beasiswa disesuaikan terhadap misi dari institusi tersebut sehingga pasti ada persyaratan2 yang berbeda2 dari satu program dengan program lainnya.<br><br><a href="http://www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id/">http://www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id/</a><br><a href="http://www.aminef.or.id/">http://www.aminef.or.id/</a><br><br><br>Intinya beasiswa rata2 bukan hanya mencari orang yang pintar secara akademik. Selain pintar akademis kamu juga harus menjadi seorang yang well-rounded, karena kamu akan di interview tentang kepribadian, cita2, dan visi misi kamu.<br>- Siapkan diri kamu secara akademik. Penerima beasiswa biasanya adalah siswa 5% paling berprestasi di angkatannya. Jaga nilai dan IPK kamu dari awal.<br>- Ikut kegiatan2 non-akademis, organisasi, punya hobby dan kembangkan soft-skill non akademis kamu. Dengan punya banyak hobby dan kegiatan non-akademis akan menambah poin kamu. Syukur2 kamu ikutan berbagai macam kegiatan volunteer yang punya dampak sosial besar.<br>- Pengen keluar negeri apalagi S2, siapin TOEFL, IELTS, GMAT, GRE atau syarat2 umum yang dibutuhkan untuk program studi kamu. Banyak yang lolos 2 hal diatas, tapi untuk persyaratan ini nggak kualifikasi sehingga gagal mendapat beasiswa.<br><br>Baca2 juga pengalaman2 kakak2 yang mendapat beasiswa:<br><br><a href="http://www.youthmanual.com/post/profil/yoga-febrian-berhasil-mendapat-beasiswa-ke-luar-negeri-setelah-berkali-kali-gagal-sbmptn-dan-tes-beasiswa">http://www.youthmanual.com/post/profil/yoga-febrian-berhasil-mendapat-beasiswa-ke-luar-negeri-setelah-berkali-kali-gagal-sbmptn-dan-tes-beasiswa</a></p><p><a href="http://www.youthmanual.com/post/profil/ajeng-ayu-arainikasih-pengen-bikin-museum-jadi-fun">http://www.youthmanual.com/post/profil/ajeng-ayu-arainikasih-pengen-bikin-museum-jadi-fun</a></p><p><a href="http://www.youthmanual.com/post/sudut-pandang/sepintar-apapun-kamu-ternyata-kamu-nggak-ada-apa-apanya-tanpa">http://www.youthmanual.com/post/sudut-pandang/sepintar-apapun-kamu-ternyata-kamu-nggak-ada-apa-apanya-tanpa</a></p><p><a href="http://www.youthmanual.com/post/profil/beasiswa-di-rantau-dina-rosfalia-nurlaily-yorkshire-england">http://www.youthmanual.com/post/profil/beasiswa-di-rantau-dina-rosfalia-nurlaily-yorkshire-england</a></p><p><a href="http://www.youthmanual.com/post/profil/beasiswa-di-rantau-ismi-farah-syarifah-bangkok-thailand">http://www.youthmanual.com/post/profil/beasiswa-di-rantau-ismi-farah-syarifah-bangkok-thailand</a></p><p><a href="http://www.youthmanual.com/post/profil/beasiswa-di-rantau-agus-joharudin--auckland-new-zealand--">http://www.youthmanual.com/post/profil/beasiswa-di-rantau-agus-joharudin--auckland-new-zealand--</a></p><p><br><br></p>

oh iya kak, bagaimana kalau misalnya nilai akademis kita selama di SMA tidak terlalu mendukung untuk mendapat beasiswa.. apakah ada cara lain lagi untuk mendapatkan beasiswa?