Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
5 tahun yang lalu
Hallo!! Masalah waktu dan kepadatan studinya ga jauh beda sama kedokteran umum karena jenis2 materi yang dipelajari juga linear / serupa. Kalau masalah koas mungkin drh Tania lebih tau karena beliau yang sudah pernah menjalani.
By : Ferda - Mahasiswa Kedokteran Hewan Univ Brawijaya
5 tahun yang lalu
Haii,
Tantangan kuliah kedokteran adalah harus siap belajar
selamanya. Harus siap dengan ujian di setiap tahapannya. Harus siap
bertemu dengan berbagai macam orang baru kita kenal dengan karakter yang
melekat pada orang tersebut.
Kenapa harus siap belajar
selamanya? Karena ilmu kedokteran tidak akan pernah selesai, penyakit
terus berkembang dan terus harus ditangani. Waktu menempuh menjadi
seorang dokter memang lama, namun belajar untuk selamanya. Setiap pasien
adalah guru,memberikan kita pengalaman. Jadi sela masih ada pasien,
kita akan terus belajar.
Harus siap dengan ujian di setiap
tahapnya. Ujian OSCE, CBT dan buat Skripsi memang berat. Tetapi menjadi
koas, yang mulai menghadapi pasien pasti lebih susah lagi. Setelah lulus
jadi dokter harus siap dengan pasien yang harus di tangani sendiri dan
dipertanggungjawabkan.
Harus siap ketemu orang dengan berbagai
karakter. Bahkan orang orang dengan gagguan mental yang memerlukan obat
juga perlu kita tangani. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi tiap
dokter nantinya..
Semoga terjawab ya..
By : Aksa - Jurusan kedokteran Univ Warmadewa
5 tahun yang lalu
Sistem blok itu kalo diumpamakan seperti kamu punya mata pelajaran
biologi, fisika, matematika, kimia, sosiologi dll. Tiap tahap kamu
bakal ambil semua itu dalam 1 minggu. Kalau di sistem blok, kamu habiskan 1
mata pelajaran misalnya biologi, baru lanjut ke pelajaran selanjutnya.
5 tahun yang lalu
Yang menarik itu ilmunya luas banget dan berkembang terus, kita ga akan sempet 'ngerasa pinter' krn selalu ada pasien/penyakit/komplikasi yg kita belum kuasai. Trus mungkin subjektif sih tapi saya suka profesi ini ga mengharuskan kita kerja kantoran/di meja terus (walau bisa juga sih), jadi seru aja selalu ada tantangan/kejadian menarik setiap harinya haha
By : dr Arri - Alumni Univ Padjajaran
5 tahun yang lalu
Kalo saya sih pas program sarjana kedokteran kuliah 7-16 tiap senin rabu jumat, kuliah 7-12 tiap selasa kamis. Sabtu kadang ada kegiatan, tapi seringnya sih libur. Minggu pasti libur. Pas program pendidikan dokter (koas) yg padet banget. Jadwal harian senin-jumat 07-16, plus jaga malam 16-06 1-2x/minggu, plus jaga hari libur juga hehe, makanya harus pinter2 jaga kesehatan
By : dr Arri - Alumni Univ Padjajaran
5 tahun yang lalu
Bisa dong, hehehe. Urusan keluar keluar kampus aku malah hobi waktu preklinik. Semua bisa asalkan kamu omongkan dengan program studi. Bahkan nih, karena acara resmi, kampus akan membiayai kamu. Enggak harus duduk kuliah terus kok. Justru kamu bisa ambil kesempatan banyak saat jd mahasiswa
By : Aksa - Jurusan kedokteran Univ Warmadewa
5 tahun yang lalu
Kalo saya sih bukan pas masuk, tapi pas tingkat 1 semua harus tes TOEFL dan minimal 550, kalo kurang dari itu gabisa naik ke tingkat 2. Makanya mending disiapin belajar bhs inggris dari sejak SMA yaa :)
By : dr Arri - Alumni Univ Padjajaran
5 tahun yang lalu
Sukanya ilmu kita luas dan aplikasi sehari-harinya nyata. Bisa kerja dimanapun, ilmu kita pasti kepake. Bisa ngatur kesibukan/ritme kerja sendiri. Mau sibuk banget bisa, mau santai dan fokus ke hal lain pun bisa, fleksibel.
Dukanya mungkin capek fisik dan mental, tekanan psikisnya tinggi, diharapkan tetep sempurna sama orang lain bahkan saat di luar jam kerja, hehe.
By : dr Arri - Alumni Univ Padjajaran
5 tahun yang lalu
Kuliah, ngerjain tugas, belajar, kegiatan kemahasiswaan, tapi masih main juga kok. Tiap orang pasti beda-beda sih ya, mau cuma kuliah-pulang kuliah-pulang bisa, mau menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan bisa, mau banyak main juga bisa hehe
By : dr Arri - Alumni Univ Padjajaran
5 tahun yang lalu
Berguna sih pasti, tapi kayaknya pendidikan kedokteran lebih fokus ke ilmu-ilmu dasar (anatomi, histologi, fisiologi, dst) dan sistematika berpikir menghadapi berbagai macam penyakit, gimana cara anamnesis (wawancara) pasien, periksa fisik, bikin diagnosis, dan yang lainnya.
By : dr Arri - alumni Univ Padjajaran