Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
6 tahun yang lalu
apakah lebih utama banget psikologi ipa dibandingkan psikolong ips?
6 tahun yang lalu
Haloo Permatha :) aku mau coba jawab pertanyaanmu yaa..
Mengenai indikator nilai agar diterima di jurusan atau universitas tertentu itu masih belum transparan hingga saat ini. Sehingga yang perlu kamu lakukan untuk mempersiapkan diri agar masuk di jurusan dan kampus yang kamu impikan, kamu harus terus berlatih, berdoa, dan sering2 update youth manual ya!
Semangatttt
6 tahun yang lalu
Halo Putri!
Peluang diterima di suatu program studi sangat tergantung beberapa hal. Salah satu yang bisa jadi pertimbangan kamu dalam memilih program studi adalah tingkat keketatan persaingan di suatu jurusan.
1. Kampus yang kamu pilih. Program studi di tiap perguruan tinggi atau kampus pun masuk ke dalam kategori yang berbeda. Beberapa program studi psikologi di kampus seperti UNPAD, UNS, dan UNHAS termasuk program studi saintek (sains dan teknologi) atau IPA, sementara di kampus seperti UI, UGM, dan UNAIR program studi psikologi termasuk soshum (sosial dan humaniora) atau IPS. Jalur SNMPTN memang lebih memprioritasnya siswa dari jurusan IPA untuk masuk ke program-program studi saintek, tapi tidak menutup kemungkinan mereka yang dari jurusan IPS di SMA bisa masuk ke program-program studi soshum melalui jalur SNMPTN.
2. Jika kamu ikut jalur SBMPTN, mulai tahun 2019 dengan adanya penerapan sistem UTBK siswa perlu mengambil tes yang sesuai dengan program studi kuliah yang akan diambil. Jadi, jika kamu mengambil program studi psikologi di UNPAD yang program studi psikologinya termasuk saintek, maka kamu perlu mengambil tes UTBK IPA.
Semoga membantu ya
6 tahun yang lalu
Hallo Alya.
Disini aku bantu jawab, dari segi pendidikan/profesi dokter. Hanya gambaran besarnya. Kamu tau dokter itu adalah suatu profesi. Jadi salah satu pekerjaanya adalah dokter.
Tapi apa hanya jadi dokter? Dan pekerja lain tidak bisa? Jawabanya tentu tidak.
Jadi selain jadi dokter, kamu bisa memilih pekerjaan lain seperti:
1. Tenaga Kesehata, ini enggak usah dibahas ya, karena dari profesi dokternya sudah cukup jelas rasanya.
2. Pemerintahan, untuk mengambil kebijakan kesehatan, membuat program. Nah sekedar cerita sedikit. Indonesia mulai berorientasi pada 'Pencegahan' bukan 'Pengobatab'. Jadi kebijakan yang dibuat akan ditentukan oleh orang orang yg ada disini.
3. Peneliti, kamu sangat penesaran dengan berbagai masalah? Dan ingin mencari tahu lebih dalam? Yap ini salah satu hal yang paling cocok.
4. Akademisi, jadi pengajar atau dosen. Kalo kamu suka berbagai ilmu.
Tapi semua pasti ada plus minusnya. Sama seperti membandingkan antar jurusan. Pasti ada plus dan minus.
Semoga membantu.
6 tahun yang lalu
Hai Ririn,
Psikologi terbagi menjadi beberapa peminatan seperti klinis, sosial, industri organisasi, anak, pendidikan. Nah, maka dari itu sebenarnya tempat magangnya bisa cukup beragam.
Saat aku kuliah dulu, aku sendiri magang di perusahaan di bagian Human Resources. Mahasiswa lain ada yang magang di sekolah, Biro Psikologi, tempat riset seperti riset pasar, startup, dan banyak lagi.
Harus pilih magang di mana? Semua kembali ke bidang kerja mana yang ingin kamu eksplor dan ingin bekerja di mana setelah lulus nanti. Karena bisa menjadi portofolio yang bagus untuk CV kamu.
Semangat ya!
6 tahun yang lalu
Haii anggun :), aku bantu jawab yaa, jadi jawabannya adalah "mungkin bisa, tapi tidak menjadi pekerjaan utama atau bisa dibilang pekerjaan sampingan" Jadi intinya, tidak menutup kemungkinan kalau kamu ingin bekerja sebagai penulis juga. Mengapa aku katakan demikan? Sebab banyak contoh yang aku temui di lapangan dimana mereka adalah seorang penulis terkenal tetapi mereka juga memiliki pekerjaan lain, yang dimana itu adalah pekerjaan utama mereka. Contohnya yaitu Mira W. Mira W. adalah seorang penulis novel roman terkenal sejak tahun 80-an . Karya- karyanya begitu terkenal dan sudah banyak yang difilmkan. Tapi, walau sudah menjadi penulis terkenal, sebenarnya pekerjaan utama dia adalah sebagai seorang Dokter.Siapa menyangka bukan? Oleh karena itu, yakinlah bahwa akan selalu ada kesempatan. hehe itu dia penjelasannya, semoga membantu yaa informasinya. Tetap semangat <3
untuk sekedar info, kamu bisa baca disini yaa --> http://video.metrotvnews.com/xinwen/GNln2agk-ternyata-novelis-mira-w-juga-seorang-dokter
6 tahun yang lalu
Halo, Dila! Perkenalkan aku Hasna Nadiyah, izin menjawab pertanyaan kamu. Jurusan psikologi di universitas tertentu bisa berbeda. Ada jurusan psikologi dari rumpun SOSHUM, namun ada pula jurusan psikologi dari rumpun SAINTEK.
Untuk jurusan psikologi dari rumpun Soshum, ada di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, dan masih banyak lagi.
Sementara untuk jurusan psikologi dari rumpun Saintek, ada di Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, dan beberapa universitas lainnya.
Masing-masing dari universitas tersebut memiliki akreditasi serta daya tampungnya masing-masing. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa membaca artikel Youthmanual berikut ini, ya:
6 tahun yang lalu
Halo Vivi,
Wow keren banget cita-cita kamu! Indonesia memang butuh banyak tenaga hukum yang mumpuni.
Menjawab pertanyaan kamu apakah psikologi dibutuhkan dalam bidang hukum? Tentu, namun biasanya untuk menjadi acuan dalam menilai perilaku hakim dalam mengambil keputusan.
Untuk menjadi Hakim sendiri ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti:
Syarat-syarat menjadi hakim pada pengadilan negeri dan hakim pada pengadilan tinggi ada pada pasal 14 ayat (1) Undang-Undang No. 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, yaitu:
a) warga negara Indonesia;
b) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c) setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
d) sarjana hukum;
e) lulus pendidikan hakim;
f) mampu secara rohani dan jasmani untuk menjalankan tugas dan kewajiban;
g) berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela;
h) berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun dan paling tinggi 40 (empat puluh) tahun;
i) tidak pernah dijatuhi pidana penjara karena melakukan kejahatan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Jadi, salah satu syarat untuk dapat menjadi hakim seseorang harus lulus pendidikan hakim. Pendidikan hakim ini diselenggarakan oleh Mahkamah Agung.
https://www.youthmanual.com/profesi/hukum-dan-kriminalitas/hakim
8 tahun yang lalu
Halo Yuli!
Saya jawab tentang keuntungannya dulu ya.. Wah, saya sendiri merasa masuk jurusan Psikologi banyak untungnya :) Di jurusan Psikologi, kita bisa dapat ilmu untuk mengenal diri sendiri, mengatasi masalah, dan mengembangkan diri. Kalau butuh bantuan, dosen-dosen, senior, dan teman-temannya juga bisa banget membantu kita. Terus, ilmu Psikologi bisa luas sekali penerapannya jadi ga perlu khawatir mengenai kesempatan kerja. Selagi masih bertemu orang, ilmu Psikologinya bisa dipake deh pasti. Kuliah Psikologi juga memungkinkan untuk memiliki profesi yang jam kerjanya fleksibel, alias tidak kantoran, yaitu dengan menjadi psikolog yang berpraktik.
Kalau syarat masuknya beda-beda ya, sesuai jalur masuk perguruan tinggi yang dituju saja.
Semoga menjawab! :)
8 tahun yang lalu
Halo Iis!
Kebanyakan kuliah psikologi S1 dapat diselesaikan minimal dalam 3,5 tahun. Yang pasti sih, kamu harus suka dengan mata kuliahnya nih agar tugas dapat terselesaikan dengan baik. Coba deh kamu cari tahu karakteristik mahasiswa yang sesuai untuk kuliah psikologi di sini:
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/humaniora/psikologi
Good luck!