Ke halaman sebelumnya
Foto Nizar Safrilian Hakim
Nizar Safrilian Hakim
8 tahun yang lalu

Mengikuti passion tp lama dapet penghasilan? atau kerja terus dapet penghasilan?

Ketika kamu dihadapkan dengan kenyataan bahwa hidup butuh uang, tapi ingin melakukan apapun tanpa terbebani karena uang. Passion emang berguna, tapi kalau passionmu gak menjual? Passion emang penting, tapi kalau terlalu overthinking dan ingin cepet dapet kesuksesan dengan melakukan passion gimana?

2 Jawaban
Youth Manual
Mentor Youthmanual
8 tahun yang lalu

<p style="color: rgb(68, 68, 68);">Hi Nizar, mengikuti Passion sering kali disalah artikan oleh sebagian besar anak muda. Banyak anak muda yang salah kaprah mengartikan passion sebagai hobby. Padahal passion disini diartikan sebagai minat dan bidang ketertarikan yang kuat, bukan passion sebagai Hobby. </p><p style="color: rgb(68, 68, 68);">Seseorang yang Passionate terhadap suatu hal/pekerjaan akan lebih tekun, happy dalam melakukannya, sehingga dia lebih produktif dan unggul dibidang itu dibandingkan dengan orang-orang yang menekuni bidang tersebut karena terpaksa. <br>Dengan bekerja sesuai dengan passion/minat/bidang kamu, kamu cenderung mempunyai "self motivation" untuk melakukan apapun tanpa disuruh sehingga kamu lebih "berkarya"<br><br>Jadi orang yang passionate dibidangnya cenderung lebih produktif dan selalu berkarya, dan orang yang "berkarya" biasanya adalah asset yang kuat di lingkungan kerjanya sehingga karir cemerlang, cepat dapet promosi, cepet naik gaji dan sukses dibandingkan orang2 yang tidak produktif karena tidak passionate dengan pekerjaannya.<br><br>Self motivation dan berkarya disini menjadi kata kunci dalam mengejar passion, karena banyak juga anak muda yang hobbynya naik gunung dan travelling namun hobby itu akhirnya menjadi profesi nya. Loh kok bisa? Karena selain naik gunung dan jalan2, mereka juga "berkarya", misalnya mempunyai blog, rajin menulis sehingga punya audience pembaca yang sangat banyak dan loyal, sehingga akhirnya disponsori oleh berbagai macam merek.<br><br>Dan tentu orang2 seperti itu butuh bertahun2 menekuni passionnya sehingga bisa menjadi karir profesi seperti yang kita lihat saat ini. Yang jelas butuh kerja keras dan nggak ada jalan pintas.<br><br>Jadi kamu wajib tau bedanya passion dan hobby. Dan hobby hanya sekedar menjadi hobby kalo kamu nggak berkarya.<br><br>Semangat!</p>
Laila Achmad
Mentor Youthmanual
8 tahun yang lalu

<p>Halo Nizar,</p><p>Berdasarkan pengamatan pribadi, saya sendiri yakin bahwa se-"aneh" atau se-"sepele" apapun passion kamu, pasti suatu hari BISA dijadikan prestasi dan uang...</p><p>... ASALKAN benar didalami dengan sungguh-sungguh.</p><p>Misalnya, kamu passion/hobi memasak. Ya, jangan cuma sekedar coba masak atau coba resep baru seminggu sekali. Masaklah SETIAP HARI, cobalah berbagai resep yang sangat aneh dan di luar zona nyaman kamu. Mintalah kritik (bukan pujian) dan orang-orang yang mencoba hasil makanan kamu. </p><p>Kasarnya, kamu harus berkeringat setiap hari di depan kompor, dan sering menangis karena dikritik orang-orang, seperti di tayangan Masterchef.<br></p><p>Kebanyakan orang merasa "passion"nya nggak bisa menghasilkan uang, karena digarap cuma setengah-setengah. Bahkan passion sering kemudian dilupakan karena sibuk kuliah, sibuk kerja (yang nggak sesuai minatnya), dsb. Jadinya tidak konsisten.<br></p><p>Lalu jangan lupa, zaman akan berkembang. Se-"aneh" apapun passion kamu, suatu hari bisa jadi ada peluang bisnis/kerjanya.<br></p><p>Dari kecil, saya hobi menulis. Zaman saya SMP-SMA, orang yang hobi menulis paling-paling dikira akan jadi penulis novel atau jurnalis. Udah, pilihan profesinya dua itu aja. </p><p>Tahun 2016, seorang penulis ternyata bisa menjadi copywriter, content writer, penulis naskah (naskah apapun), bekerja di berbagai agensi, blogger, penulis lepas, dan banyak sekali lainnya.</p><p>Jalan tengahnya, kamu bisa saja bekerja di bidang lain yang "menghasilkan uang dengan cepat", sembari melakukan hobi / passion kamu sebagai sampingan, sampai lama-lama kamu bisa menghidupi diri kamu sendiri MURNI dari passion kamu. Tapi harus konsisten, ya.</p><p>Sebagai contoh, kami pernah menulis profil seorang makeup artist di artikel ini:</p><p>http://www.youthmanual.com/post/profil/profesiku-make-up-artist-gyanda-agtyani<br></p><p>Dia itu sehari-harinya (Senin-Jumat) bekerja sebagai produser konten di perusahaan lain, lho. Tetapi setiap akhir pekan dan hari libur, dia bekerja penuh sebagai makeup artist, dari subuh sampai malam, karena passion dia memanglah makeup artist. Capek, dong? Nggak punya waktu libur dong? Memang. Tapi begitulah yang dinamakan kerja keras.</p><p>Semoga membantu, ya.<br></p>
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1