Kriminologi

-Sigap; Terus terang; Bosan dengan rutinitas; Senang menyelesaikan masalah yang menantang

Mampu berpikir kritis dalam melihat setiap fenomena sehingga mampu menghasilkan solusi yang tepat terhadap inti dari permasalahan yang ingin diselesaikan.

-Lebih suka dan optimal bekerja dalam kelompok -Fleksibel -Bisa bekerja dibawah tekanan

Pada dasarnya jurusan-jurusan yang materinya dipelajari di Kriminologi; Sosiologi, Antropologi, Psikologi, Hukum

Miskonsepsi tentang jurusan ini yang paling sering terjadi yaitu krim seringkali disamakan dengan film-film fiksi detektif, seperti Sherlock Holmes, CSI, Criminal Minds, dll. Meskipun tidak jauh berbeda, namun pada dasarnya jurusan ini mempelajari kejahatan dari sudut pandang sosial bukan hanya sekedar bekerja seperti detektif yang berusaha untuk mengungkap kejahatan yang sudah terjadi menggunakan ilmu sains.

- Mungkin ini juga berlaku di jurusan lain di zaman ini, tapi buat adek-adek yang mau masuk Krim, persiapin kemampuan bahasa inggris (terutama buat reading sama writing) yang cukup karena hampir semua materi pembelajaran akan berbahasa inggris, dan bahasa inggris akademis itu jauh lebih susah. - Kalo kalian mutusin buat masuk Krim cuma karena suka nonton film-film detektif dan ngerasa itu keren, coba pikirin dan caritau lagi. Memang intelijen dan investigasi jadi salah satu topik pembelajaran kita juga, tapi gak seperti apa yang kalian liat di tontonan-tontonan itu.