hana
8 tahun yang lalu
8 tahun yang lalu
Salah jurusan atau apa ya?
saya telah lulus snmptn kedokteran 2016,saya adalah tipikal yg dalam belajar butuh waktu lama dan mengulang ngulang,setelah menjalani fk dalam satu bulan,ternyata saya mendapatkan kesimpulan bahwa anak fk itu banyak materi yg harus bisa ditelan dengan cepat,nah entah kenapa saya jadi merasa berat sekali mengikuti pembelajaran tipe seperti ini, dan saya masuk di ptn yg baru jadi negeri sehinnga bayaran uktnya mahal sekali sekitar 22 juta persemester, nah pada saat saya kuliah ,dalam satu ruangan besar saya banyak menjumpai kakak senior 2015 yg ikut kuliah bersama kami karena tidak lulus ujian Soca(sekitar 30 orang,WOW!),lalu saya bertanya tanya "kan Soca hanya 1 kali setahun,kok kaka bisa gak lulus?" kaka kaka pun menjawab" di sini,Soca itu 4 kali setahun dek, gw juga bingung kok fk kita tuh begini amat,sedangkan fk lain yg akreditasinya udah {A} nggak melakukan SOCA atau pun dilakukan hanya sebagai latihan bukan ujian" . dan tercengangnya saya mendapat informasi seperti itu dan satu lagi, mereka yg mengulang membayar ukt dua kali lipat agar bisa tetap lanjut kuliah, bayangkan kalau ukt 22 jt dikali 2 (22 jt untuk semester yg mengulang+22 jt untuk smt yg sedang dijalani) waduh ! lalu saya pun berpikiran bahwa ptn saya seolah olah mengadakan SOCA 2 kali agar banyak yg tidak lulus dan membayar lebih ke ptn. dan juga di sini jadwal kuliah yg sewrawut dan acakadul, lalu ada juga mentoring oleh kaka senior, bisa sepulang kuliah atau dadakan,sedangkan kami kalau pulang kuliah banyak tugas yg harus diselesaikan dan kami sering sekali begadang hingga jam 3 atau 4 subuh untuk ngerjain tugas, yg saya tanyakan pada diri saya sendiri yg tipe belajar butuh waktu lama adalah" kapan saya bisa belajar mandiri membaca buku?" akhirnya karena semua faktor itu saya keteteran dari awal. saya padahal sangat niat sekali untuk bisa maju, tapi kondisi waktu,acara fk,tugas yg menghambat saya untuk bisa belajar dengan model saya belajar. dan kalau ditanya"kenapa mau jadi dokter?" saya jawabnya" saya nggak tau,saya bingung, karena mau jadi apa?, ibarat kata saya mau ambil dokter karena pelarian ,bingung mau jadi apa" sedangkan saya diizinkan keluar dari fk jika nanti saya selesaikan uts dulu bulan oktober, sedangkan saya berpikir bahwa untuk belajar sbmptn butuh waktu yg tidak sedikit, jadi saya ingin sekali keluar seawal awalnya agar waktu saya tidak terbuang percuma mengejar yg sudah bisa ditebak bagaiman kedepannya, saya mau fokus sbmptn 2017, tapi kalau saya pun ikut sbmptn 2017 saya bingung mau ambil apa?, nah saya juga mau nyoba LPT UI semacam penjurusan kuliah, bingung benar bingung. mohon tanggapannya ya......
1 Jawaban
Shanti Andin
Psikolog Youthmanual
8 tahun yang lalu
Shanti Andin
Psikolog Youthmanual
Universitas Indonesia
Psikologi
Menyentuh hidup orang-orang lain; Membuat asesmen psikologi dan metode konseling karir yang mudah digunakan untuk membantu generasi muda Indonesia
Telah menjawab 701 pertanyaan
Psikolog Youthmanual
8 tahun yang lalu
<p>Halo Hana!</p><p>Situasi yang kamu hadapi memang cukup kompleks, sehingga wajar kalau kamu bingung menghadapinya. Karena tidak punya data yang lebih lengkap dan jelas tentang kamu, saya juga hanya bisa membantu memberi pandangan secara umum ya.</p><p>Untuk kamu pertimbangkan sebelum memutuskan pindah jurusan atau tidak, kamu bisa baca artikel <a href="http://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/kehidupan-mahasiswa/ketika-merasa-salah-jurusan-kuliah-mending-lanjut-atau-pindah-jurusan">ini</a>. Kemudian,kamu bisa persiapkan diri untuk pindah kuliah jika memang merasa harus pindah. Pindah kuliah di sini tidak hanya terbatas pada pindah jurusan lho, kamu juga bisa pertimbangkan untuk pindah ke universitas yang berbeda dengan jurusan yang sama. Apapun keputusannya, pertimbangkanlah dengan baik sehingga setelah ini kamu lebih semangat kuliah karena sudah mantap dengan keputusanmu :)</p><p>Melihat hasil asesmen kamu, salah satu faktor yang membuat kamu bingung adalah minat kamu yang masih terbatas. Kamu belum menemukan bidang yang benar-benar kamu sukai dan ingin kamu tekuni. Tidak heran jika tujuan kamu belum terarah dan "<span style="color: rgb(68, 68, 68);">ambil dokter karena pelarian ,bingung mau jadi apa". Coba deh kamu refleksi diri dulu, kamu ingat-ingat pengalaman masa sekolah dan sehari-hari. Hal apa yang kamu sukai? Di sekolah, mata pelajaran apa yang kamu sukai dan tidak sukai? Mata pelajaran apa yang menurutmu paling mudah dan paling sulit? Pengalaman tersebut bisa menjadi dasar untuk kamu mencari jurusan yang sesuai dengan dirimu.</span></p><p><span style="color: rgb(68, 68, 68);">Coba juga bayangkan dirimu 10 tahun yang akan datang. Jadi apakah kamu saat itu? Kalau sudah tahu, silakan buat strategi dan pilih jurusan yang akan mendukung cita-citamu itu. Jangan lupa juga cari informasi yang lengkap tentang perguruan tinggi yang akan kamu tuju ya, supaya saat memilih kamu sudah yakin dengan kualitasnya.</span></p><p><span style="color: rgb(68, 68, 68);">Semoga sukses :)</span></p>
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©