Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
8 tahun yang lalu
Halo, mau bantu jawab ya. Sebenarnya banyak indikator untuk menilai baik tidaknya FK di Indonesia. Untuk PTN, banyak sekali yg bagus seperti UGM, Unair, Undip, UNS, Brawijaya, Andalas, USU, Udayana, Hasanuddin, dan lain-lain. Tapi, ini bukan berarti yg lainnya tidak bagus ya. Hehe. Semoga membantu :)
8 tahun yang lalu
Halo Fitria!
Maaf ya pertanyaanmu baru terjawab. Passion atau bukan tuh tidak hanya dilihat dari nilai lho! Kalau kamu memang ingin menekuninya dan tetap semangat, mau berusaha terus walaupun menemui hambatan, bisa dibilang kamu ada passion di situ.
Saran saya sih jangan cepat putus asa. Kelihatannya kamu sudah tahu apa yang membuat kamu remed, nah sekarang carilah solusinya.
Semangat terus ya dan semoga sukses!
8 tahun yang lalu
Halo Elvira!
Bagus sekali nih, kamu visioner dan berpikir jangka panjang sebelum memilih kuliah. Sebetulnya, peluang kerja bukan ditentukan oleh kamu lulusan mana tapi dari kemampuan yang kamu punya, kecuali kalau jurusan yang kamu pilih memang tidak ada di Indonesia. S1 di luar negeri akan memberimu pengalaman yang tidak kamu dapat di sini, misalnya tentang hidup mandiri dan berinteraksi dengan orang dari berbagai bangsa. S1 di dalam negeri memberimu kesempatan untuk aktif berkecimpung dalam isu-isu terkini di Indonesia. Silakan kamu pertimbangkan apa yang kamu harapkan akan kamu dapat dari kuliah S1, baru kamu tentukan mau kuliah di luar negeri atau dalam negeri.
Kalau kamu mau tahu apa saja yang akan membantu mendapatkan pekerjaan, silakan cek http://www.youthmanual.com/post/dunia-kerja/persiapan-kerja ya.
Semoga menjawab.
8 tahun yang lalu
halo muthia, dunia perkuliahan memang agak berbeda dengan sekolah, karena kita dituntut untuk lebih mandiri. kalau untuk kedokteran sendiri Bimbel yang sekarang banyak didirikan lebih khusus diadakan untuk membantu persiapan ujian nasional (uji kompetensi) ini berupa diskusi pembahasan soal, mengulang kembali teori-teori pada saat duduk di bangku kuliah kedokteran dan ilmu pada saat profesi dokter..
Adapun salah satu cara untuk mensiasatinya (yang pernah saya lakukan :D , antara lain:
1. sebelum kuliah kita membaca terlebih dahulu materi yang akan diberikan sehingga bisa sedikit agak nyambung pada saat kuliah diberikan, jika ada yang tidak mengerti bisa ditanyakan (pada hari yang sama/pertemuan selanjutnya)
2. membuat catatan/rangkuman dengan kalimat yang mudah dimengerti
3. membentuk kelompok belajar
4. mengulang kembali materi yang diberikan, jika masih ada yang tidak dimengerti dicatat dan jika bertemu dosen tersebut bisa ditanyakan
5. bertanya kepada senior..
niat, semangat, belajar dan jangan malu bertanya.. :D semoga membantu ^_^
8 tahun yang lalu
Tes kesehatan yang dilakukan masing masing kampus biasanya berbeda beda. Beberapa kampus mencanangkan Tes kesehatan sebelum penerimaan. Nah, kalau pengalaman saya setelah kita diterima di FK baru kemudian diadakan Tes kesehatan disitu ada pemeriksaan buta warna serta pemeriksaan darah. Sampai Saat ini, belum pernah mendengar adanya mahasiswa yang sudah diterima tapi tidak jadi masuk karena Tes kesehatan.
Pengalaman teman di kampus lain yang mengharuskan Tes kesehatan memang benar adanya bahwa Tes kesehatan mempengaruhi penerimaan di FK salah satunya pengalaman karena mengalami buta warna partial. Semoga membantu yaa
8 tahun yang lalu
Halo Arina!
Maaf ya pertanyaanmu yang ini baru terjawab. Secara umum, lulusan luar negeri bisa diterima kerja di Indonesia. Untuk profesi yang membutuhkan sertifikasi atau surat izin praktik (misalnya dokter dan psikolog), kalau kuliahnya di luar negeri harus mengurus sertifikasi ulang di Indonesia.
Secara umum kuliah kedokteran di luar negeri sama saja kok. Belajar dasar keilmuan, keterampilan klinis, magang, lalu ujian sertifikasi dokter. Silakan google "medical doctor curriculum" atau "school of medicine curriculum" untuk melihat contoh kurikulum di luar negeri.
Semoga menjawab :)
8 tahun yang lalu
Halo Alifatul!
Coba kamu lihat lagi full report di bagian Profil ya. Di situ sudah kamu sebutkan kecocokanmu dengan profesi Dokter Gigi yang kamu minati. Kepribadianmu yang hangat juga bisa mendukung di profesi itu karena berarti kamu bisa membangun hubungan yang baik dengan pasien.
Semoga menjawab :)
8 tahun yang lalu
halo arina, saya bantu jawab yaa ini tahapan kalau kamu bisa lulus tepat waktu..
cara masuk FK terutama negeri ada yg melalui undangan/rapot dulu sih pmdk namanya, atau bisa juga lewat snmptn, dan ada bbrp fk negeri yg punya ujian mandiri seperti ujian masuk di fk swasta.
setelah masuk fk, ada 2tahapan.. tahap pertama untuk mendapatkan gelar s. ked (sarjana kedokteran) butuh waktu 3.5-4th kalau yang lulus tepat waktu. tahap kedua merupakan tahap profesi untuk mendapatkan gelar dokter, butuh waktu 2th ini namanya koass (praktek) di rs pendidikan dan puskesmas, setelah selesai koass ada yang namanya UKMPPD (uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter) diselenggarakan 1tahun 4x, dimana ujian nasional ini terdiri dari ujian teori (CBT) dan ujian skills (OSCE) dan mahasiswa yang sudah menyelesaikan tahap profesinya wajib lulus kedua ujian tersebut (jika langsung lulus dalam 1x ujian maka termasuk lulus tepat waktu)
setelah lulus menjadi dokter, wajib melaksanakan internship lamanya 1tahun untuk mendapatkan surat tanda registrasi (STR) supaya bisa mengurua SIP (surat izin praktek) supaya bisa praktek sebagai dokter umum.
untuk bisa sekolah spesialis yang rata-rata lamanya minimal 3.5-4th (tergantung bagian spesialisasi yang dipilih) jika lulus tepat waktu ada yang memberikan syarat harus PTT di daerah, ada juga yang memberikan syarat praktek 6bln-1th di rs/puskesmas/klinik setelah selesai internship.
jadi cukup panjang perjalanannya untuk menjadi dokter spesialis ^_^
alternatif lain, 1. seorang dokter bisa saja tidak praktek jika setelah menjadi s. ked lanjut sekolah s2 tetapi tidak bisa praktek karena tidak melalui tahap-tahapan di atas. 2. Atau sudah mendapat gelar dokter tetapi tidak ingin praktek langsung sekolah s2 tanpa mengikuti program internship. 3. bisa praktek sebagai dokter umum sekaligus menjadi dosen dengan mengambil program S2, 4. bisa praktek menjadi dokter umum tetapi menjadi pejabat struktural dengan lanjut program S2, 5. bisa menjadi dokter spesialis sekaligus menjadi dosen, dan lain-lain. biasanya kita bisa menentukan minat setelah melewati masa perkuliahan, koass, maupun bekerja..
semoga penjelasan ini bermanfaat :))
8 tahun yang lalu
Halo Asri!
Saya agak sulit menjawab dengan rinci karena tidak mengetahui kondisimu dengan detail. Secara umum, tips untuk bicara di depan umum bisa kamu baca di sini ya:
- http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/tips-public-speaking-yang-berfaedah-untuk-para-introvert
- http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/tips-public-speaking-dan-bagaimana-menyusun-bahan-pidato-dengan-baik
Semoga membantu :)
8 tahun yang lalu
Halo Dinar!
Seneng banget ketemu kamu yg udah tau passion nya di bidang apa :)
Kalau aku lihat, penentuan terpilih atau engga nya akan melalui sistem yg otomatis. Jadi hanya dilihat berdasarkan kuota yang ada dan nilai para peserta SBMPTN tersebut.
Good luck ya! :)