Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
6 tahun yang lalu
Hai Belafu,
memang benar, kamu nggak bisa langsung memutuskan bahwa kamu salah jurusan apalagi sebelum kamu menjalaninya terlebih dahulu.
Terlebih jika kamu masuk ke jurusan tersebut melalui jalur SNMPTN—yang artinya jika kamu menolaknya, sekolahmu akan di-blacklist oleh kampus terkait dan akan berdampak pada penerimaan mahasiswa baru dari sekolahmu di tahun-tahun selanjutnya.
Jadi, mungkin akan lebih baik jika kamu eksplorasi lagi minat dan kemampuanmu di jurusan tersebut atau di bidang-bidang lainnya yang ingin kamu ketahui lebih dalam. Siapa tahu, kamu ngerasa nggak "sreg" hanya karena kamu belum pernah mencoba.
Jika setelah dijalani ternyata kamu menemukan minat dan dapat mengasah kemampuanmu dengan baik di sana, good for you! Artinya kamu nggak salah jurusan. Tapi, mungkin aja kamu merasa sebaliknya: nggak betah dan nggak bisa mengikuti perlajaran dengan baik. Itulah sebabnya kamu jangan menutup diri untuk mencoba megikuti kegiatan lainnya untuk membantu kamu mengetahui apa yang sebenarnya menjadi minat dan apa kemampuan terbaikmu, dan bisa menjadikannya referensi untuk menentukan apa yang sebaiknya kamu lakukan.
Kamu juga bisa baca-baca artikel di bawah ini sebagai referensi:
https://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/balada-salah-jurusan-kuliah-dan-solusinya-nggak-harus-pindah-jurusan-kok
Intinya, keputusan mana yang paling baik, balik lagi ke kamu. Jangan pernah berhenti mengeksplorasi! :)
Dijawab kurang dari 1 menit yang lalu6 tahun yang lalu
Halo, Adam!
Untuk jurusan Software Engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak, nantinya lulusan ini dapat berkontribusi di berbagai sektor, seperti manufaktur, bank, konsultan, dan lainnya. Lulusan jurusan ini juga dapat berprofesi sebagai ahli modeling dan desain, ahli programming dan pengembangan software, ahli pengelolaan basis data, ahli manajemen software, dan pelaku digital bisnis.
Untuk lebih lengkapnya, bisa dicek di sini ya!
Salam,
Valen.
6 tahun yang lalu
Halo, Shafira!
Kamu bisa mengambil jurusan pendidikan dan sastra arab di beberapa kampus seperti:
- UIN JKT (https://www.youthmanual.com/cari-kampus/banten/kota-tangerang-selatan/universitas-islam-negeri-syarif-hidayatullah-jakarta)
- UNJ (https://www.youthmanual.com/cari-kampus/dki-jakarta/kota-administrasi-jakarta-pusat/universitas-negeri-jakarta)
- UPI (https://www.youthmanual.com/cari-kampus/jawa-barat/kota-bandung/universitas-pendidikan-indonesia)
- dan kampus lainnya tergantung kamu mau di kota mana
Untuk lebih detailnya, kamu bisa cek kampus apa saja yang menyediakan jurusan pendidikan dan sastra arab disini:
https://www.youthmanual.com/cari-jurusan/budaya-bahasa/sastra-arab-sastra-asia-barat-
https://www.youthmanual.com/cari-jurusan/pendidikan/pendidikan-bahasa-arab
atau baca cerita mahasiswa yang pernah kuliah sastra arab di UI:
https://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/jurusanku-mahasiswi-sastra-arab-universitas-indonesia-fatimah-anisah
Semoga membantu!
6 tahun yang lalu
Halo Putri!
Peluang diterima di suatu program studi sangat tergantung beberapa hal. Salah satu yang bisa jadi pertimbangan kamu dalam memilih program studi adalah tingkat keketatan persaingan di suatu jurusan.
1. Kampus yang kamu pilih. Program studi di tiap perguruan tinggi atau kampus pun masuk ke dalam kategori yang berbeda. Beberapa program studi psikologi di kampus seperti UNPAD, UNS, dan UNHAS termasuk program studi saintek (sains dan teknologi) atau IPA, sementara di kampus seperti UI, UGM, dan UNAIR program studi psikologi termasuk soshum (sosial dan humaniora) atau IPS. Jalur SNMPTN memang lebih memprioritasnya siswa dari jurusan IPA untuk masuk ke program-program studi saintek, tapi tidak menutup kemungkinan mereka yang dari jurusan IPS di SMA bisa masuk ke program-program studi soshum melalui jalur SNMPTN.
2. Jika kamu ikut jalur SBMPTN, mulai tahun 2019 dengan adanya penerapan sistem UTBK siswa perlu mengambil tes yang sesuai dengan program studi kuliah yang akan diambil. Jadi, jika kamu mengambil program studi psikologi di UNPAD yang program studi psikologinya termasuk saintek, maka kamu perlu mengambil tes UTBK IPA.
Semoga membantu ya
6 tahun yang lalu
Hai Salman,
pada dasarnya, siapa saja bisa berkuliah di jurusan apa saja. Tapi, perlu kamu pahami apakah jurusan Astronomi:
- sesuai dengan minat dan kemampuanmu?
- tersedia di PTN yang memperbolehkan calon mahasiswa yang lintas jurusan?
Jika jawabannya ya dan ada, hal yang selanjutnya harus kamu lakukan adalah belajar dengan tekun untuk bisa lolos seleksi perguruan tinggi di jurusan Astonomi. Jika jawabannya belum tahu, kamu bisa ikutan tes minat bakat dulu di www.youthmanual.com untuk melihat seberapa cocok kamu dengan jurusan Astronomi, serta memastikan ke kampus terkait mengenai kebijakan penerimaan mahasiswa baru yang lintas jurusan.
Semoga membantu!
6 tahun yang lalu
Halo Shin. Salam kenal sebelumnya.
Jawaban untuk pertanyaanmu tentu bisa. Kamu bisa melanjutkan gelar sarjan ke jenjang S2/Magister. Namun gelar yang kamu dapat adalah hanya samapai 'S,Ked' / sarjana kedokteran. Jadi gelar 'dr' atau dokter tidak kamu dapatkan.
Berbagi cerita, ada kampus, dulu bisa mengambil S2 sekaligus coas, bila ingin. Namu rasanya sudah tidak bisa. Ini biasanya yang ingin cepat dapat gelah S2nya.
Semoga membantu
6 tahun yang lalu
Hi Cindi! Kata teman-teman aku di jurusan akuntansi, kamu hanya perlu menguasai matematika dasar (aljabar, + : x -, dll). Untuk matematika tingkat atas atau kalkulus, umumnya dipelajari oleh anak-anak FMIPA, FT, ataupun FK.
6 tahun yang lalu
Hallo Alya.
Disini aku bantu jawab, dari segi pendidikan/profesi dokter. Hanya gambaran besarnya. Kamu tau dokter itu adalah suatu profesi. Jadi salah satu pekerjaanya adalah dokter.
Tapi apa hanya jadi dokter? Dan pekerja lain tidak bisa? Jawabanya tentu tidak.
Jadi selain jadi dokter, kamu bisa memilih pekerjaan lain seperti:
1. Tenaga Kesehata, ini enggak usah dibahas ya, karena dari profesi dokternya sudah cukup jelas rasanya.
2. Pemerintahan, untuk mengambil kebijakan kesehatan, membuat program. Nah sekedar cerita sedikit. Indonesia mulai berorientasi pada 'Pencegahan' bukan 'Pengobatab'. Jadi kebijakan yang dibuat akan ditentukan oleh orang orang yg ada disini.
3. Peneliti, kamu sangat penesaran dengan berbagai masalah? Dan ingin mencari tahu lebih dalam? Yap ini salah satu hal yang paling cocok.
4. Akademisi, jadi pengajar atau dosen. Kalo kamu suka berbagai ilmu.
Tapi semua pasti ada plus minusnya. Sama seperti membandingkan antar jurusan. Pasti ada plus dan minus.
Semoga membantu.
6 tahun yang lalu
Halo, Farah!
Kalau kamu memilih jurusan pendidikan biologi, bukannya biologi murni, artinya kamu siap untuk menjadi tenaga pendidik. Namanya saja pendidikan biologi, tentu yang dipelajari adalah bagaimana menjadi pendidik dan materi biologi. Mayoritas yang mengambil jurusan ini memang arahnya adalah untuk menjadi pengajar di bidang biologi.
Kalau kamu nggak mau jadi guru, ada beberapa pilihan lain seperti menjadi peneliti di perusahaan, masuk ke LIPI.
Baca cerita dari mahasiswa dan alumni jurusan ini disini ya, mereka juga sharing tentang profesi yang diambil setelah lulus.
https://www.youthmanual.com/cari-jurusan/pendidikan/pendidikan-biologi
6 tahun yang lalu
Halo Reygitha! Izin berbagi pendapat yaa. Sepertinya PTN akan lebih memprioritaskan yang sejalan dahulu, kecuali siswa yang ingin lintas jurusan tersebut mempunyai kelebihan dari segi prestasi yang berkaitan dengan bidang jurusan tersebut (prestasi akademik dan/atau non-akademik).
Semoga membantu :)