Sudah update dengan peringkat 12 besar perguruan tinggi Indonesia tahun 2016 belum, sob?

Kemarin, tanggal 17 Agustus 2016,  Mentri Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M. Nasir melakukan jumpa pers di kantornya, untuk memaparkan peringkat tersebut, yang ternyata semuanya ditempati oleh perguruan tinggi negeri.

Kata Pak Nasir, dikutip dari detik.com "[Dibandingkan dengan tahun 2015] tidak banyak peringkat yang berubah. Beberapa universitas paling hanya naik dan turun 1 peringkat. Tetapi yang membedakan adalah skornya,"

Pak M. Nasir dan jajaran Kementristek Dikti mengumumkan peringkat perguruan tinggi di Indonesia

Pak Nasir menjelaskan, peringkat perguruan tinggi tahun ini nggak banyak berubah dibanding peringkat tahun lalu, berdasarkan indikator-indikator berikut:

• Dosen (12%)
• Kualitas dosen (18%)
• Akreditasi (30%)
• Kualitas kegiatan kemahasiswaan (10%)
• Kualitas kegiatan penelitian (30%)

Berikut 12 besar peringkat perguruan tinggi di Indonesia, dan posisinya dibanding tahun lalu:

1. Institut Teknologi Bandung skor 3,78 (stabil)
2. Universitas Gadjah Mada skor 3,72 (stabil)
3. Universitas Indonesia skor 3,69 (naik 1 peringkat)
4. Institut Pertanian Bogor skor 3,54 (turun 1 peringkat)
5. Universitas Brawijaya skor 3,24 (naik 1 peringkat)
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember skor 3,17 (turun 1 peringkat)
7. Universitas Airlangga skor 3,15 (naik 1 peringkat)
8. Universitas Hasanuddin skor 3,06 (naik 3 peringkat)
9. Universitas Diponegoro skor 3,04 (naik 1 peringkat)
10. Universitas Padjadjaran skor 2,97 (turun 3 peringkat)
11. Universitas Andalas skor 2,88 (naik 2 peringkat)
12. Universitas Sebelas Maret skor 2,87 (turun 3 peringkat)

Bulan Maret lalu, Kementistek Dikti juga menargetkan lima kampus di Indonesia masuk peringkat 500 perguruan tinggi terbaik dunia. Kata Dirjen Kelembagaan Kemenristek Dikti Patdono Suwigyo, dikutip dari detik.com, "Jadi akhir 2019 nanti kami targetkan lima PT (perguruan tinggi) masuk 500 besar PT terbaik dunia"

Lima perguruan tinggi tersebut adalah ITB, UI, UGM, Unair dan ITS
 
Lanjut Pak Patdono lagi, "Perguruan tinggi asing yang ingin bekerja sama dengan Indonesia selalu mencari perguruan tinggi yang masuk 500 terbaik dunia. Perguruan tinggi asing malas kerja sama dengan perguruan tinggi yang tidak masuk peringkat dunia," ujar Patdono.

Kampus ITB Bandung

Menariknya (atau sedihnya?), di 12 perguruan tinggi di atas, nggak ada satupun perguruan tinggi swastanya.

Apakah perguruan tinggi swasta sebegitu nggak bersaingnya, secara akademis? Padahal lulusan perguruan swasta ‘kan juga hebat-hebat!

Yang bikin nggak kalah sedih, 10 dari 12 universitas tersebut berada di Jawa. Hal ini sangat menunjukkan bahwa daya saing dan pembangunan di Indonesia—setelah 71 tahun merdeka ini—belum juga merata. Indonesia masih Jawa-sentris, karena magnet di Jawa masih sebegitu besarnya.

Padahal saya yakin, hal ini bukan karena anak-anak di daerah kalah pintar. Apa karena masyarakat daerah yang merantau ke Jawa akhirnya tetap tinggal dan sukses di Jawa, alias nggak balik ke daerahnya sendiri? Apa karena infrastruktur di luar Jawa masih lemah? Karena budaya korupsi di luar Jawa (termasuk di lingkungan perguruan tingginya) masih kencang banget?

Menurut kamu gimana?

(sumber foto: kanalpost.com, detik.com, inilah.com)