Mau kuliah di luar negeri dengan banyak pengalaman atau di dalam negeri yang lebih dekat dengan rumah? Gimana kalau bisa keduanya, mengambil studi di dalam negeri sekaligus kuliah di luar negeri. Gimana, tuh?

Ya, perguruan tinggi seperti SAE Indonesia memiliki program jalur kelas internasional, di mana mahasiswanya akan merasakan belajar di dalam negeri, kemudian kuliah di luar negeri. Kuliah seperti ini sangat menguntungkan lho, ketimbang full berkuliah di luar negeri atau hanya di dalam negeri. Simak, yuk keunggulannya.

1. Bisa merasakan kuliah di dua tempat yang berbeda.

Pastinya pengalamanmu akan makin banyak. Mengalami hidup di masyarakat dengan kultur berbeda, memiliki teman kuliah yang beragam, dan berbagai variasi perkuliahan.

Di satu sisi, kamu bisa menambahkan nilai dan isu lokal dalam studimu. Sementara di negara lain, kamu mendapatkan sudut pandang yang berbeda serta ide dan pengetahuan yang baru.

Misalnya, kalau kamu kuliah S1 Film New Zealand Pathway di SAE Indonesia. Selama setahun kamu akan kuliah di Indonesia, kemudain lanjut kuliah di kampus Auckland, New Zaeland selama 20-22 bulan. Saat kuliah di Jakarta, kamu akan menggarap tugas film di sini, bertemu pekerja film yang mengisi materi kuliah, serta menjalin networking atau bahkan magang di production house lokal.

Begitupula saat di Auckland, kamu akan mendapat pengalaman menggarap film di sana. Pengalaman tersebut tentu akan memberikan kamu beragam perspektif.

2. Biaya lebih hemat.

Biaya kuliah dan hidup di luar negeri jelas nggak murah. Namun kamu bisa berhemat dengan menjalani tahun pertama di Indonesia. Lumayan 'kan bisa nabung uang jajan, sebelum hidup di negeri orang?

Sebagai informasi, SAE Indonesia memiliki kelas internasional di Australia dan New Zaeland. Keduanya merupakan negara yang digemari pelajar internasional dan termasuk negara yang ramah terhadap pelajar asing.

3. Ada fase penyesuaian.

Baru lulus SMA, belum banyak pengalaman, trus langsung lanjut studi ke luar negeri. Tantangannya dobel, tuh!

Mahasiswa yang memilih kelas internasional jelas akan lebih terbantu untuk beradaptasi dengan situasi yang bertahap. Pertama, adaptasi dengan kehidupan perkuliahan di dalam negeri selama 1 tahun. Setelah lebih siap, baru deh lanjut ke luar negeri.

4. Lebih mudah dikompromikan dengan orang tua.

Nggak mudah meyakinkan orang tua untuk melepas anak kesayangan mereka (ceilahhh) ke luar negeri. Rasa kangen dan khawatir bercampur jadi satu. Kelas internasional merupakan salah satu bentuk kompromi dengan ortu.

Ayah-ibu relatif lebih mudah memberikan restu, karena masa studi di luar negeri yang nggak terlalu lama. Dan ada waktu sampai kita lebih dewasa dan lebih siap untuk dilepas.

5. Tetap relevan dengan apa yang terjadi di dalam negeri.

Kelemahan studi di luar negeri saja adalah kita jadi berjarak dengan apa yang terjadi di dalam negeri. Agak sulit untuk mendapat perspektif masyarakat Indonesia dalam studi yang kita ambil.

Misalnya, jika mengambil kuliah film atau musik di luar negeri. Referensi dan contoh kasus yang ditemui adalah yang dari luar negeri. Padahal banyak isu khusus di Indonesia. Perkembangan industri film dan musik Indonesia pun memiliki kekhasan yang berbeda dari di luar negeri.

Nah, dengan program internasional, kamu bisa tetap relevan dengan apa yang terjadi di Indonesia, namun juga mendapatkan pengalaman dan ilmu internasional.

Misalnya, jika mengambil kelas Film New Zaeland Pathway, dan Musik Australia Pathway di SAE Indonesia, kamu juga akan mempelajari skena film dan musik di Indonesia.  

6. Wawasan makin luas.

Kuliah di dua negara berbeda, dengan pengajar berbeda, rekan belajar berbeda, dan lingkungan berbeda akan memberikan kamu banyak pengetahuan dan ilmu. Alhasil wawasan kamu pun lebih luas.

Kamu punya wawasan mengenai kuliah di dalam negeri, begitupula dengan perkuliahan di luar negeri. Kamu akan mendapat materi dari para professional dari Indonesia maupun luar negeri.

7. Bahasa asing bagus

Keuntungan lainnya belajar di luar negeri adalah kemampuan berbahasa asing kamu akan meningkat. Kamu akan lebih mudah menguasai bahasa Inggris apabila berada di lingkungan berbahasa Inggris.

Tentunya, untuk masuk kelas kuliah internasional, kamu perlu menguasai dasar bahasa Inggris. Di SAE Indonesia, misalnya, persyaratannya adalah nilai IELTS 6.0. 

8. Peluang karier lebih baik

Dengan mengambil kuliah di dalam negeri sekaligus luar negeri, kesempatan bekerja kamu lebih bagus. Kamu bisa melamar pekerjaan di dalam negeri ataupun luar negeri.

Status sebagai lulusan kelas internasional juga akan menguntungkanmu saat melamar pekerjaan. Segala keuntungan yang diperoleh dari poin 1 hingga 7 di atas membuatmu lebih unggul ketimbang pesaing.

Gimana, tertarik mengambik kuliah jalur internasional? Jika kamu tertarik, pastikan pilihan perguruan tingginya tepat. Kampus tersebut harus memiliki jaringan yang baik dengan kampus di luar negeri. Praktisnya, kamu bisa memilih perguruan tinggi yang memiliki cabang di berbagai negara seperti SAE Indonesia.

Kedua, pastikan prodinya sesuai dengan yang kamu minati. SAE Indonesia sendiri memiliki beberapa prodi kelas internasional, yaitu:

• Music/Audio
• Film
• Animasi

Terakhir pastikan perguruan tinggi tersebut terpercaya dan berkualitas. Jika kamu ingin memilih prodi kreatif, film, atau musik, SAE Indonesia merupakan pilihan yang tepat. Sebab SAE adalah institusi pendidikan media kreatif terbesar dan berskala global, dengan kampus yang tersebar di 23 negara.

Untuk studi internasional, SAE Indonesia memiliki program New Zaeland Pathway dan juga Australia Pathway. Info selengkapnya bisa kamu cek di sini.

Yuk, kuliah di dalam negeri sekaligus luar negeri!

(Sumber gambar: Photo by Catarina Sousa from Pexels)