Sudah baca buku #GIRLBOSS karya Sophia Amoruso, pemilik online shop Nasty Gal? Kalau belum, baca, deh. Seru! Secara keseluruhan, buku ini menceritakan perjalanan Sophia dari nol hingga menjadi pengusaha muda super sukses seperti sekarang. Ada banyak pelajaran dan trik yang bisa kita ambil dari perjalanan Sophia tersebut.

Sebelum baca #GIRLBOSS, saya nggak terlalu tahu tentang Sophia Amoruso. Setelah baca, saya baru tahu bahwa ternyata dulu hidup Sophia cenderung berat. Dia selalu nggak punya uang, sering bergonta-ganti pekerjaan kasar, hampir nggak lulus SMA, dan nggak kuliah (eits, bukan berarti kamu nggak perlu usaha mendapat nilai bagus trus nggak kuliah, ya!). Sophia bahkan pernah hampir nggak punya tempat tinggal dan perlu mengais-ngais sampah untuk mencari makanan sisa.

Namun Sophia berhasil bangkit—bahkan membalik keadaan—hingga dia sukses berat. Tentunya, kesuksesan yang dia raih bukan bak dongeng penuh keajaiban atau sinetron Turki yang drama­-nya nggak kelar-kelar. Sophia menjadikan dirinya #GIRLBOSS, seorang perempuan sukses dan leader handal yang tahu banget apa yang dia inginkan.

Dari bukunya, saya mencatat 11 hal yang perlu kamu miliki kalau pengen jadi #GIRLBOSS kayak Sophia. Kenapa 11, sih? Angkanya ‘kan ganjil? Karena angka 10 terlalu mainstream untuk seorang #GIRLBOSS. Jiaaaah!

1. Perhatikan DETIL. Bisnis Nasty Gal dimulai ketika Sophia iseng-iseng jualan baju vintage di eBay. Namun hal yang membedakan Sophia dari penjual-penjual eBay lainnya adalah dia memperhatikan kualitas foto, styling pakaian dan model, serta deskripsi mengenai barang jualannya. Detil-detil inilah yang bikin Nasty Gal menonjol di antara online shop lainnya. Bukan berarti kamu harus jadi perfeksionis, sih, tapi kamu wajib memperhatikan hal-hal yang penting untuk klien dan usahamu.  

2. JUJUR dalam berbisnis. Honesty never, ever, fail! Kejujuran akan selalu membuat klien dan tim kamu menghargai dirimu. Sebagai contoh, Sophia selalu jujur menuliskan kondisi baju second yang dia jual. Misalnya, kalau ada kancing yang lepas, ada kain yang sobek, dan sebagainya.

3. Lakukan yang TERBAIK. Seorang #GIRLBOSS nggak sekedar menjalankan tugasnya, tetapi menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin, baik di pekerjaan kecil—seperti mengepak barang—maupun pekerjaan besar. Kalau kata Sophia, “Even with no manager watching to give me a gold star, it was important to do my best.”

5. YAKIN dengan dirimu. Kalau sudah melakukan yang terbaik, maka yakin lah dengan apa yang kamu kerjakan. Setelah kamu pede, baru, deh, kamu bisa meyakinkan orang lain.

6. Pelanggan = DENGARKAN. Dengarkan tanggapan, keluhan, pertanyaan, dan komentar para klien serta konsumen. Trus, kenali mereka dan cari tahu apa yang mereka suka. Seorang #GIRLBOSS harus cerdas menangkap itu semua. Sesibuk-sibuknya Sophie, ia selalu menyempatkan diri mendengarkan customer-nya, baik dengan membaca kolom komen di online shop-nya, e-mail dari customer, maupun “stalking” medsos. Kita bisa, lho, ngecek medsos orang-orang dan influencer yang sesuai target klien untuk mengetahui selera mereka.

7. Nggak belanja LEBIH DARI yang DIBUTUHKAN. Ingat motto ini—boros bukanlah sikap #GIRLBOSS. Kamu nggak butuh lipstik sampai 50 bijik (kecuali kalau kamu makeup artist!) atau running shoes sampai selusin pasang buat ganti-ganti setiap hari. Apalagi kalau dana belanja kamu sebenarnya di luar batas kemampuan. Jadi belanjalah seperlunya, tabung minimal 10 persen dari penghasilan kamu, dan tiap kali tergoda untuk beli sepatu super mahal yang sebenarnya nggak kamu perlukan, ingat kata-kata Sophia ini, “Money looks better in the bank than on your feet.” Enel ugak!

8. Anti NGUTANG. Salah satu hal yang bikin orang kagum sama Sophia adalah dia membangun bisnisnya dari nol, tanpa berhutang. Nope, dia nggak minjam modal dari bank, kartu kredit, teman, orang tua, apalagi lintah darat. Amit-amit!

Sebenarnya hal ini nggak disengaja, karena waktu itu memang nggak ada bank yang mau ngasih pinjaman kepada cewek bangkrut kayak Sophia, hihihi. Tetapi ini menjadi blessing in disguise yang bikin usaha Sophia tambah maju tanpa terlilit hutang (dan bunganya!), serta bikin semua orang kagum.

9. Nggak DOWN karena GAGAL. Kalau dulu Sophia gampang putus asa akibat nilai jelek, kritik, bahkan pemecatan yang dulu dia alami, Sophia nggak bakal sukses seperti sekarang. Seorang #GIRLBOSS kayak Sophia justru berprinsip, “There are secret opportunities hidden inside every failure.”

10. Fokus kepada hal POSITIF. Terlalu fokus kepada kompetitor dan pengen menjatuhkan mereka adalah hal NEGATIF. Takut gagal adalah hal NEGATIF. Terlalu khawatir dengan anggapan orang lain adalah NEGATIF. Menurut Sophia, terlalu mikirin hal-hal negatif begini nggak hanya membuang waktu, tetapi juga bikin kamu sulit maju.

Mendingan fokus sama kerjaan sendiri, deh. Berkompetisilah dengan diri sendiri untuk meraih pencapaian yang kamu inginkan. “You get back what you put out, so you might as well think positively, focus on visualizing what you want instead of getting distracted by what you don’t want,” begitu kata Sophia.

Dan satu lagi, jangan gampang ngeluh! Apalagi kalau adaaaa aja yang kamu keluhkan dari segala hal. Ngeluhnya di medsos pula. Bhay! Nggak #GIRLBOSS banget kamu!

11. NGGAK MILIH-MILIH tugas. Maksudnya, saat kamu udah bekerja, jangan pilah-pilih tugas yang harus kamu kerjakan. Banyak orang menolak saat diberi pekerjaan yang remeh, atau pekerjaan yang dirasa di luar job desc mereka. Biasanya pada mikir, “Ah, itu di luar tanggung jawab gue!” Padahal kalau kamu kaku kayak gitu, kamu bakal sulit maju, dalam karir maupun bisnis.

Camkan deh, kata-kata kata Sophia berikut ini, “The #GIRLBOSS who is willing to do a job that is below—and above—her is the one who stands out.”

***

Nggak cuma membuka wawasan, menurut saya buku ini juga menghibur karena gaya bercerita Sophia yang santai. Oya, karena buku ini sukses bingit, Sophia bakal mengeluarkan buku keduanya dalam waktu dekat. Trus, kabarnya, Netflix bakal mengangkat cerita #GIRLBOSS ke serial TV. Wih!

(sumber foto: stylemebad.com, blog.nastygal.com, hanhabelle.com, businessinsider.com)