Etos Kerja dan Hal-Hal Lain yang Wajib Dimiliki Seorang Freelancer Profesional

Sejak ekonomi kreatif digadang-gadang sama pemerintah, anak muda Indonesia terus berkarya meskipun mereka masih duduk di bangku sekolah atau kuliah. Bahkan, beberapa terus mengikuti passion-nya hingga menjadi pekerja lepas alias freelancer setelah menempuh pendidikan tinggi. Nah, kamu pasti udah sering denger bahwa zaman sekarang banyak banget orang yang berstatus sebagai freelancer. Biasanya, fleksibilitas jadi faktor utama kenapa seseorang memilih status ini.

Menurut situs The Huffington Post, sepertiga dari warga Amerika lebih memilih menjadi freelancer dibanding pekerja kantoran. Ini terjadi karena gaji yang ditawarkan ke freelancer terkadang sama besar dengan gaji yang didapat pekerja kantoran. Selain itu, banyak juga jenis pekerjaan freelancer yang 10 tahun lalu nggak eksis. Misalnya, zaman dulu mana ada profesi community editor? Atau fashion buyer? Seiring perkembangan zaman, jenis pekerjaanpun semakin bervariasi. Dan jenis pekerjaan baru ini bisa dilakukan dari mana saja, nggak harus stand by di kantor.

Era digital memang banyak membawa perubahan. Bukan cuma dari cara kita berkomunikasi, mendengarkan musik, atau membaca berita. Tapi cara kerja dunia bisnis melebarkan sayapnya juga terus berubah mengikuti keinginan pasar.

Situs Whiteboard Jurnal menyebut para anak muda aktif dan kreatif ini sebagai urban activist. Pada dasarnya, urban activist adalah mereka yang bekerja menghidupi passion-nya dan selalu menjadi yang terdepan dalam berbagai fenomena terkini.

Tapi, dibalik “kenikmatan” jadi freelancer, ada etos kerja yang nggak main-main, lho. Berikut etos kerja dan hal-hal lain yang wajib dimiliki seorang freelancer. Yuk, kita pelajari dan jadikan contoh!

Creative is a must!

Sebagai seorang freelancer, kamu punya waktu lebih banyak untuk menyusun sebuah pekerjaan. Soalnya, kamu nggak perlu macet-macetan ke kantor atau menghabiskan waktu untuk bersiap-siap. Selain itu, freelancer juga bisa mencari proses kreatif di mana saja. Misalnya, kerja di café, mall, atau bahkan pantai dan gunung. Makanya, hasil pekerjaannya dituntut lebih dinamis dan fresh.

Disiplin!

Meskipun nggak pakai absensi karyawan, sebagai seorang freelancer kamu harus tetap disiplin. Misalnya, kamu punya jam kerja yang dipatuhi setiap harinya. Meskipun kerja dari atas sofa nan empuk dan tempat tidur kamar, kamu harus tetap menyelesaikan pekerjaan dan bukan cuma gogoleran!

Disiplinlah dalam menentukan target sendiri demi menunjang kelangsungan eksistensi kamu sebagai seorang freelancer. Aktif di media sosial juga penting banget. Gunakan strategi yang sesuai, untuk waktu posting hingga foto yang dibuat sebagus mungkin. Intinya adalah selalu aktif! Niat, gaes!

Profesional dalam segala hal

Bersikap profesional menjadi salah satu kunci untuk bekerja dan berkarya lebih serius. Nggak sekadar mengincar pekerjaan jangka pendek, kamu juga harus all out alias nggak setengah-setengah dalam bekerja. Supaya, orang lain terus percaya dan mau menyerahkan projects selanjutnya ke kamu.

Profesionalisme ini bisa dimulai dari nggak malas untuk riset dan punya kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keluarin modal untuk beli quota internet yang mumpuni, supaya koneksi kamu dengan klien atau rekan kerja (yang mungkin berada di mana-mana) bisa terus terjaga dengan baik. Nggak lucu, dong, kalau kamu dicap sebagai freelancer yang susah dihubungi. Padahal, salah satu dasar bekerja bersama freelancer adalah rasa percaya.

Selain itu, miliki laptop atau notebook yang mudah dibawa ke mana-mana dapat memenuhi kebutuhan mobilitas kamu. Coba, deh, lengkapi kinerja kamu sebagai freelancer dengan Acer Spin 5. Notebook buatan Acer ini sudah dibekali dengan prosesor Intel Generasi ke-8!

Acer Spin 5 mampu digunakan dalam empat mode yang bisa diubah-ubah secara fleksibel sesuai kebutuhan kamu.

Jika harus mengetik dokumen, kamu bisa menggunakannya dalam mode laptop biasa. Ada pula mode display yang cocok digunakan untuk conference call. Bagi kamu yang sering mendesain menggunakan gadget, langsung saja ubah Acer Spin 5 ke dalam mode tablet dan gunakan Acer Active Stylus generasi terbaru yang lebih akurat dan hemat daya. Saat sedang presentasi, kamu bisa mengubahnya menjadi mode tent. Sangat nyaman dan fleksibel, bukan?

Cuma dalam sekali pengisian, daya tahan baterai laptop ini bisa bertahan hingga 13 jam. Tapi yang paling bikin saya kepincut, Acer Spin 5 punya fitur Fingerprint Scanner Touch yang bikin data pekerjaan lebih aman. Cocok banget untuk anak muda yang punya mobilitas tinggi dan bekerja dari mana aja!

 

(Sumber gambar: youthmanual, scmconsult.ru, acerid.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1