Balada memilih kampus dan jurusan memang perihal yang nggak kelar-kelar ya, gaes! Sudah baca artikel soal hal-hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih jurusan ini ‘kan?

Memang, banyak banget faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih jurusan atau kampus, termasuk faktor kualitas. Nah, salah satu tolak ukur yang bisa kamu pakai untuk menilai kualitas sebuah kampus dan jurusan adalah akreditasi. Tapi udah tahu belum akreditasi itu sebenarnya apa? Yuk, pahami lebih jauh!

***

Akreditasi adalah sebuah upaya pemerintah untuk menstandarisasi mutu sebuah kampus. Tujuannya agar kualitas alumni antar kampus nggak jomplang, gaes. Paling nggak, alumni yang dihasilkan oleh setiap kampus bisa diterima sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Ibaratnya, akreditasi adalah proses penilaian sebuah dapur. Apakah bahan-bahan masakan, peralatan, serta kebersihan dapurnya sudah sesuai standar, sehingga makanan yang dihasilkan bisa diterima baik oleh masyarakat? *langsung berasa jadi kue*

Akreditasi dibagi menjadi dua, yaitu akreditasi kampus (institusi) dan akreditasi jurusan (program studi). Pada akreditasi kampus, yang dinilai adalah kualitas kampus secara keseluruhan. Misalnya, akreditasi Universitas Indonesia. Akreditasi kampus diselenggarakan oleh lembaga BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).

Sementara pada akreditasi jurusan, yang dinilai adalah program studinya saja. Misalnya, akreditasi Program Studi S-1 Hubungan Internasional Universitas Indonesia. Akreditasi jurusan diselenggarakan oleh lembaga LAM PT (Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi).

Tujuan akreditasi sendiri ada dua:

1. Menginformasikan kinerja perguruan tinggi kepada masyarakat

2. Mengemukakan langkah pembinaan yang perlu ditempuh terutama oleh perguruan tinggi dan pemerintah, serta partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas.

Trus, apa aja, sih, yang dinilai?

Kriteria penilaian untuk akreditasi kampus adalah:
1. Izin penyelenggaraan pendidikan tinggi
2. Persyaratan dan kelayakan penyelenggaraan pendidikan tinggi
3. Relevansi penyelenggaraan program pendidikan dengan pembangunan
4. Kinerja perguruan tinggi
5. Efisiensi pengelolaan perguruan tinggi.

Sementara kriteria penilaian untuk akreditasi jurusan adalah:
1. Identitas
2. Izin penyelenggaraan program studi
3. Kesesuaian penyelenggaraan program studi dengan peraturan perundang-udangan
4. Relevansi penyelenggaraan program studi
5. Sarana dan prasarana
6. Efisiensi penyelenggaraan program studi
7. Produktivitas program studi
8. Mutu lulusan

Klasifikasi penilaian untuk semua kriteria tersebut ditentukan oleh tiga aspek, yaitu mutu (bobot 50%), efisiensi (25%), dan relevansi (25%).

Kalau sudah dihitung, keluar deh nilainya.

0-400: N/A (tidak mendapat akreditas)

401-500: akreditasi C

501-600: akreditasi B

601-700: akreditasi A

Contoh sertifikat akreditasi untuk Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Selain untuk melihat kualitas mutu suatu jurusan, akreditasi ini juga dipakai sebagai standar untuk mengeluarkan ijazah. Untuk bisa mengeluarkan ijazah, sebuah jurusan harus minimal terakreditasi C. Kalo nilainya N/A alias nggak punya akreditasi, maka jurusan tersebut nggak boleh menerbitkan ijazah untuk lulusannya. Kalaupun menerbitkan, ijazah tersebut nggak diakui pemerintah. Wow!

Trus kalau jurusan baru gimana, dong? Kalau jurusannya baru dan belum memiliki lulusan, biasanya nilai yang diberikan otomatis C.

Hal lain yang harus kamu perhatikan adalah, nilai akreditasi ini berlaku selama 5 tahun. Jadi sebelum habis 5 tahun masa akreditasi, sebuah kampus dan jurusan harus bersiap-siap untuk akreditasi ulang. Trus, kalau udah mau akreditasi, pihak kampus dan jurusan pasti pada sibuk “beres-beres”, hihihi. Soalnya, penilaian akreditasi akan dimulai dari awal lagi sehingga nilainya bisa tetap, bisa naik atau malah turun.

Untuk mengecek akreditasi kampus dan jurusan incaran kamu, langsung aja klik

http://ban-pt.kemdiknas.go.id/direktori.php

Selain itu, kamu juga bisa intip review kampus di rencanamu.id/review. Tinggal search nama kampusnya, dan dapatkan semua informasinya. Uhuy!

(sumber foto: ban-pt.kemdiknas.go.id, youthmanual.com, communitycollegereview.com, manper.upi.edu)