5 Manfaat Jika Kamu Menguasai Influencing Skill

Influencing skill merupakan suatu kemampuan yang sedang”hangat” akhir-akhir ini. Bahkan, kalau kamu mendengar kata “influencing” pasti kamu akan teringat dengan kata “influencer”. Yap, bisa dikatakan bahwa “influencing” merupakan suatu kegiatan dan “influencer” merupakan orang-orang yang melakukan kegiatan tersebut.

Nah, kalau kamu mendengar kata “influencer”, kamu pasti akan teringat juga, dong, dengan kata-kata seperti “selebgram” ataupun “youtuber”? Nah, tanpa kamu sadari, mereka yang sekarang terkenal melalui Youtube ataupun Instagram, memiliki influencing skill yang sangat bagus, lho. Tanpa disadari, karena mereka melakukan suatu kegiatan yang dapat meng-influence-mu, mereka mendapatkan perhatianmu.

Hmm... Sebenarnya influencing skill itu apa, sih? Well, influencing skill adalah suatu kemampuan komunikasi dimana seseorang dapat mengajakmu atau mempengaruhimu berdasarkan apa yang orang tersebut inginkan. Misalnya, kamu bertemu dengan seorang sales yang menjual produk kecantikan. Nah, kamu sebagai pembeli, pasti akan diberitahu tentang kelebihan dari produk tersebut, misalnya seperti harganya yang murah, produk yang berkhasiat untuk tubuhmu, aman untuk tubuh dan sebagainya. Kalau kamu tertarik untuk membeli produk tersebut, maka, kamu sudah “termakan” dengan kemampuannya dalam influencing.

Nah, perlu kamu ketahui, nih, yang namanya influencing skill nggak hanya untuk kamu yang ingin berjualan atau pun kamu yang ingin menjadi Youtuber atau Selebgram. Kamu yang masih bersekolah, kuliah atau pun bekerja, influencing skill menjadi suatu hal yang penting juga, lho. Penasaran kenapa influencing skill menjadi suatu kemampuan yang penting untuk kamu miliki? Cek artikel berikut, yuk!

1. Membuat orang lain mau memperhatikanmu

Yes, ketika kamu memiliki kemampuan influencing, kamu bisa membuat orang lain memperhatikanmu, lho. Maksud dari memperhatikan disini ialah ketika kamu memiliki pendapat, pendapatmu nggak akan dicuekin alias pendapatmu akan didengar.

ada yang merhatiin kamu

Misalnya, nih, pada suatu diskusi, kamu memiliki pendapat yang ingin kamu sampaikan. Nah, sebagai seseorang yang memiliki kemampuan mempengaruhi, pasti dong, sebelum kamu mengeluarkan pendapatmu, kamu akan memikirkannua terlebih dahulu. Kamu akan menimbang-nimbang apakah pendapat yang akan kamu lontarkan merupakan pendapat yang sesuai dengan keadaan dan realita, apakah pendapat tersebut berdasarkan data atau pengalaman dan sebagainya.

Selain kamu berpendapat yang nggak asbun alias asal bunyi, pasti kamu juga memperhatikan bagaimana kamu berbicara saat berpendapat. Kamu akan berusaha mempermudah dalam menjelaskan pendapatmu, menggunakan intonasi dan pelafalan yang baik dan nggak kelewat dalam hal gestur tubuh. Nah, dengan begitu, pasti kamu akan mendapatkan perhatian dari orang lain ketika kamu berbicara.

2. Nggak hanya memperhatikan, namun juga mengikuti apa pendapatmu

Nilai plusnya lagi, pendapatmu nggak hanya didengarkan nih, gaes. Kalau kamu memiliki krmampuan influencing, ketika kamu berpendapat maka apa yang kamu kemukakan cenderung diikuti oleh orang lain. Nah, maka dari itu, gaes, kamu harus.memberikan pendapat yang benar dan baik, ya.

Kalau kamu perhatikan, nih, gaes, suatu guru yang banyak disukai oleh murid-muridnya, Para guru tersebut memiliki kemampuan influencing yang baik, lho. Ketika guru tersebut mengajar, pasti apa yang dibicarakannya akan kamu ingin selalu. Selain itu, kamu pun pasti akan mengikuti apa yang dilakukan oleh guru tersebut.

Misalnya, ketika saya duduk di bangku SMA, saya suka dengan salah satu guru Sosiologi saya. Saya.menyukai guru tersebut karena ia memiliki metode mrngajar yang baik dan membuat saya lebih paham tentang Sosiologi. Pada akhirnya, saya memiliki cita-cita yaitu menjadi seorang dosen Jurusan Sosiologi.

Jadi, kalau kamu memiki kemampuan influencing yang baik, nggak hanya kamu didengar atau diperhatikan, nih, gaes. Pendapatmu atau apa yang kamu lakukan bisa diikuti oleh orang lain.

3. Membangun opini orang lain terhadap diri

Sebagian besar opini orang lain terhadap diri kita pasti akan terbentuk dengan sendirinya. Biasanya, opini ini muncul karena tindakan atau perilaku kita. Kalau kita berlaku baik maka kita akan mendapatkan opini tentang diri kita dari orang lain secara positif dan begitu pun sebaliknya. Tetapi, tahu kah kamu bahwa opini tentang diri kita dari orang lain bisa dibangun atau dikontrol, lho.

mempengaruhi opini orang lain

Wah, duh? Gimana tuh maksudnya? Hmm... Supaya lebih gampang dimengerti, contohnya gini, gaes, ketika kamu memiliki kemampuan influencing, pasti kamu sadar dengan semua tindakanmu. Kamu pun sadar bahwa semua tindakan akan mengarah kepada opini dari orang lain.

Nah, maka dari itu, gaes, agar opini yang terbangun merupakan opini yang positif, kamu bisa melakukan semua tindakan positif. Pada akhirnya, kamu bisa membentuk opini positif di kalangan orang-orang di sekitarmu. Selain tindakan, kalau kamu membicarakan hal yang baik, kamu juga bisa membangun opini baik tentang dirimu, lho. Hal ini biasa muncul saat kamu melakukan wawancara.

4. Dapat mempengaruhi konsiderasi orang lain

Ketika kamu mempertimbangkan opinimu, ketika kamu nggak asal bunyi ketika memberikan pendapat, ketika kamu berbicara dengan baik di depan orang, ketika kamu memiliki tindakan atau perilaku yang baik, kamu akan memiliki nilai pertimbangan dari orang lain.

Misalnya, nih, ketika kamu melakukan wawancara baik itu untuk suatu pekerjaan, beasiswa ataupun program sukarelawan, kalau kamu memiliki perilaku yang baik, dapat berkomunikasi dengan baik dan sebagainya, kamu pasti akan menjadi suatu pertimbangan bagi orang-orang yang mewawancaraimu.

Selain saat wawancara, ketika kamu berdiskusi, pendapat yang kamu lontarkan pun bisa menjadi pertimbangan, lho. Nah, siapa, sih, yang nggak senang kalau pendapatnya didengarkan atau menjadi suatu pertimbangan dalam suatu forum? Pastinya seneng, dong? Maka dari itu, asah terus kemampuan influencing-mu, ya!

5. Dapat meyakinkan orang lain

Yap, karena kamu memiliki cara berbicara yang "kuat", memiliki pendapat yang telah kamu telaah sebelumnya, dapat menjelaskan sesuatu dengan mudah dan sebagainya, kamu dapat meyakinkan orang lain, lho.

Misalnya, nih, pada suatu organisasi, kamu mau bahwa anggotamu bekerja sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Nah, kalau kamu memberikan penjelasan yang benar dan mudah dimengerti, telah ditelaah sebelumnya, pekerjaan yang sesuai dengan keadaan anggota kelompokmu dan sebagainya, saya yakin banget, nih, bahwa semua anggotamu akan mengikuti saran dan bekerja sesuai dengan apa yang kamu inginkan

***

Yap, itulah kelima alasan kenapa influencing skill penting banget untuk kamu miliki meskipun kamu masih bersekolah ataupun berkuliah. Bagi kamu yang sudah bekerja, influencing skill justru malah akan lebih penting untuk kamu miliki. Kalau kamu merasa bahwa kamu kurang memiliki kemampuan mempengaruhi seseorang, kamu bisa mempelajarinya, gaes.Kalau kamu mengasah kemampuanmu, saya yakin, cepat atau lambat, kamu akan memiliki kemampuan yang satu ini.

Baca juga:

(Sumber gambar: ginabudi.com, auminnovations.com, insidehr.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1