Minggu ini kita dihebohkan dengan kasus pembunuhan siswi SMA oleh temannya sendiri akibat masalah sepele, yaitu perkara jual beli bedak!

Kabarnya, pembunuh kesel gara-gara udah transfer uang tapi bedak pesanannya belum juga datang. Pembunuhan yang dilakukan oleh cewek 16 tahun ini terjadi di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Dari berita yang beredar, luka korban lumayan mengerikan, gaes. Luka sayatan di leher dan perut serta bacokan di punggung bikin kita bertanya-tanya, kok bisa ya teman sendiri jadi pembunuh sadis begini?

Belajar dari kisah tersebut, Youthmanual jadi pengen mengingatkan kamu, nih. Sebagai anak muda, membangun pertemanan yang sehat sangatlah penting buat kehidupan sosial kamu. Teman bisa mempengaruhi pola pikir, perasaan dan perilaku kita. Menurut situs Hufftington Post, kalau kita mau tahu jadi apa seseorang dalam lima atau 10 tahun mendatang, kita cukup melihat dengan siapa mereka bergaul. Karena pada dasarnya, kehebatan seseorang bisa diukur dari orang-orang disekelilingnya, termasuk teman-teman terdekatnya.

Coba, yuk, kita evaluasi hubungan pertemanan kita. Kenalan memang harus banyak, tapi berteman wajib pilih-pilih, lho! Berikut tips memilih teman yang tepat dalam menjalani masa muda.

1. Bertemanlah dengan mereka yang lebih baik dari kamu

Menurut Iwan Sunito, seorang tokoh internasional sukses dari Kalimantan yang merupakan founder sekaligus CEO Crown Group, ketika kita merasa menjadi paling hebat diantara teman-teman kita, maka sudah saatnya kita mencari teman atau lingkungan yang baru.

Maksudnya, kita harus terus belajar dari teman-teman kita, gaes. Misalnya, kalau kamu merasa bahwa kamu adalah orang yang diandalkan dalam mengerjakan tugas oleh teman-teman kampus kamu, maka saatnya kamu melebarkan sayap mencari teman yang lebih pintar dari kamu. Ini bukan berarti kita harus meninggalkan teman-teman lama kita, lho. Namun, lingkaran pertemanan kita haruslah semakin besar dan semakin hebat.

2. Bertemanlah dengan mereka yang punya semangat dan mimpi yang sama tinggi dengan kamu

Yes! Jangan cari teman yang mager melulu tiap diajak diskusi atau bahkan diajak nongkrong dan bersenang-senang. Sama halnya dengan sifat-sifat positif, sifat negatif kayak rasa malas, pesimis, doyan marah-marah atau mengeluh juga menular, gaes!

Makanya, mendingan kamu menghindar atau jangan terlalu sering bertemu mereka yang nggak punya semangat dan mimpi yang sama tingginya dengan kamu. You cannot fly under the blanket!

3. Bertemanlah dengan mereka yang fleksibel dan memberi inspirasi

Duh, udah nggak zaman berteman sama orang yang kemana-mana harus barengan dan samaan. Anak kembar aja kadang punya karakter dan hobi yang berbeda. Makanya punya teman yang fleksibel dan menginspirasi dalam perbedaaan justru lebih seru, gaes.

Jangan karena teman dekat, kalian harus selalu makan siang bareng, masuk ke jurusan dan kampus yang sama, bahkan naksir ke senior yang sama! Salah-salah, “kekompakan” ini justru malah menjadi awal persaingan dan perselisihan.

4. Bertemanlah dengan mereka yang mau merayakan keberhasilan dan berempati dalam kesulitan

Percaya, deh, kamu bakal lebih bahagia ketika berteman dengan mereka yang secara tulus ikut merayakan setiap keberhasilan kamu, sekecil apapun itu. Teman sejati merayakan setiap tonggak sejarah, prestasi dan kisah sukses dalam perjalanan kalian.

Duh, susah nggak sih nyari teman yang kayak gini? Susah-susah gampang, sih. Tapi semua harus dimulai dari niat kamu menjadi teman yang baik juga buat mereka. Belajar, yuk, untuk terinpirasi dan bukan iri hati. Belajar bertoleransi dan bukan mencaci.

(Sumber gambar: julep.com, wikihow.com)