Idul Fitri adalah menjadi momen penuh keberkahan bagi para umat pelajar dan mahasiswa. Selain bisa dimanfaatkan untuk pulang kampung dan ngumpul bareng keluarga (buat anak muda perantau), hari raya satu ini juga pas untuk perbaikan gizi dan perbaikan kondisi finansial… alias nerima THR. Ahzek.

Yang lebaran tahun ini berhasil dapetin THR berlimpah dari sanak keluarga, pasti senangnya nggak terkira. Tapi, problem anak muda zaman sekarang emang susah banget untuk nabung karena perilaku yang amat sangat konsumtif. Ditambah era digital yang bikin kita gampang bertransaksi dengan satu sentuhan jari, jadi makin nggak ke-rem, deh, foya-foyanya.

So, dapet THR Lebaran bukan berarti kamu bisa jumawa kipas-kipasan pakai uang yang didapat dan menghamburkannya begitu aja, ya, sob. Mulai sekarang, yuk belajar kelola keuangan kamu ketika mendapatkan THR atau “dana nggak terduga” lainnya agar nggak langsung habis dalam sekejap begitu aja. Caranya:

1. Jika memang nggak ada kebutuhan yang mendesak, langsung sisihkan 30-50% dari uang THR yang kamu dapatkan untuk ditabung.

Eits, nabungnya juga jangan disimpan di dalam dompet begitu aja, lho, ya. Kalau kamu udah punya rekening tabungan pribadi, segera masukkan uang tersebut ke dalam tabungan kamu. Kalau belum, kamu bisa menyimpan uang tersebut di dalam celengan, atau titipkan ke orang tua kamu. Selain aman dari tangan-tangan jahil, kamu sendiri juga dijamin nggak bakal berani “narik” tabungan tersebut dari orang tua kamu dengan alasan yang nggak jelas.

2. Jika kamu memiliki kebutuhan mendesak yang bisa ditutupi dengan uang THR yang kamu dapatkan, segera bayarkan kebutuhan tersebut sebelum kamu malah menggunakannya untuk hal-hal lain yang nggak penting. Dapet THR cuma setahun sekali—sayang, gaes, kalau dihabiskan dengan sia-sia!

3. Jangan lupa, sisihkan juga sebagian untuk beramal. Emang, sih, uang THR yang kamu dapatkan itu 100% milik kamu dan dikuasai oleh kamu. Tapi, ketika kamu mendapatkan rezeki yang lebih dari biasanya, nggak ada salahnya untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain yang lebih membutuhkan, ‘kan?

4. Coba, deh, kamu ingat-ingat lagi pengeluaran apa aja yang kamu punya di masa lampau. Kira-kira, bayarnya ada yang ngutang ke orang, nggak nih? Hihihi.

Nah, kalau ada, bayar dulu segala hutang yang kamu punya. Entah itu ngutang nitip somay ke temen, ngutang beli baju di olshop sama kakak, atau bahkan ngutang patungan bayarin THR penjaga kosan sama anak-anak satu kos—sekali ngutang, judulnya tetep ngutang, dan wajib untuk dibayarkan. Selama nggak keseringan dan ujung-ujungnya kamu menyanggupi untuk melunasinya, ngutang itu nggak dosa, kok!

5. Mau belanja-belinji pakai uang THR? Boleh! Asal kamu buat daftar apa aja kebutuhan yang ingin kamu beli dengan uang tersebut terlebih dahulu.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kerugian akibat “laper mata” dan “kekalapan” kamu ketika megang uang banyak yang serasa bisa beli apa aja di dunia ini. Kamu harus pinter-pinter memilah mana yang kamu butuhkan, mana yang cuma sekedar kepengen. Kalau kamu sudah punya daftar kebutuhan, niscaya uang THR yang kamu belanjakan nggak akan sia-sia, deh.

Selamat menikmati uang THR Lebaran!

(sumber gambar: tokopedia.com/kekida, wp.com, stevewelker.ca)