Kalau kamu pecinta game, profesi berikut ini merupakan pekerjaan impian; Berkutat dengan game setiap hari dan digaji pula! Bidang pekerjaan yang berkaitan dengan industri game beragam banget, serta nggak cuma buat orang-orang dengan latar belakang pendidikan teknologi aja, lho. Kamu yang kuliah jurusan IPS (soshum), IPA (sains), hingga seni dan bahasa bisa masuk ke industri game ini. Syaratnya hanya satu: cinta sama dunia game!

Coba cek, adakah profesi  yang kamu minati?

Direktur Kreatif 

Seorang creative director bertangung jawab atas produk game yang dibuat, baik tampilan, konten, kualitas audio visual, artistik, dan aspek lainnya. Bisa dikatakan, ia adalah pemimpin tim produksi. Nggak hanya bekerja menghasilkan karya game yang bagus, creative director juga harus memastikan bahwa proses produksi berlangsung sesuai dengan jadwal dan budget yang telah disusun. Jangan sampai molor atau overbudget.

Yang pasti pekerjaan ini membutuhkan orang yang berpengalaman. Untuk urusan latar belakang jurusan kuliah sebenarnya nggak harus spesifik, sih. Tapi sebaiknya adalah orang yang mengerti urusan desain dan arts.  

Desainer Video Game 

Pekerjaan game designer adalah merancang sebuah game, baik konsep game-nya, alurnya, tantangan yang dihadapi, dan elemen lainnya. Kandidat untuk pekerjaan ini harus memiliki kreativitas tinggi. Ia juga wajib suka main dan mengeksplorasi berbagai game, supaya bisa mendesain permainan yang benar-benar menantang. Game designer juga harus memastikan bahwa game rancangannya bagus, salah satu caranya dengan mencoba sendiri. Dari coba-coba itu, bisa diketahui apa saja yang perlu dikembangkan dari sebuah game.

Animator dan Seniman Multimedia 

Kalau yang ini tugasnya sudah cukup jelas, ya, yaitu membuat tampilan animasi game. Ini menantang lho, mengingat tampilan game semakin hari semakin keren dan teknologi animasi semakin canggih. Sebab walaupun game-nya menantang, tapi kalau nggak didukung animasi yang oke, bakal kurang diminati. Tambahan lagi, animasinya bukan hanya harus keren, tapi juga mesti sesuai dengan gaya dan konsep yang diangkat dalam game tersebut.

Copywriter 

Dalam tiap game biasanya ada narasi dan petunjuk-petunjuknya kan? Ini supaya gamers dapat mengerti dan pesan/info dalam game tersampaikan. Nah, yang menerjemahkan "pesan" dari game desaigner dan creative director ke dalam kata-kata yang mudah dimengerti adalah tugasnya copywriter. Copywriter juga harus menampilkan narasi yang menarik dan sesuai dengan game. Supaya feel-nya makin “dapet”. 

Audio Engineer

Nah, kalau tugasnya audio engineer adalah bertanggung jawab soal audio, seperti efek suara, backsound musik, hingga audio dialog (jika ada) dalam game. Audio ini penting banget lho, terhadap keseluruhan game. Bisa bikin permainan tambah seru dan intens, namun bisa juga terkesan nggak nyambung atau malah annoying. 

Developer Software, Aplikasi / Programmer Komputer 

Game yang dirancang oleh desainer, animator, dan tim kreatif lain ujung-ujungnya harus "ditransfer" ke dalam bahasa komputer supaya bisa dimainkan. Tentunya, seorang Software Developer/Programmer harus punya skill coding dan teknis yang mumpuni. Makanya, profesi ini cocok banget untuk kamu yang belajar di jurusan Teknik Informatika (Ilmu Komputer) .

Software Quality Assurance Engineers dan Testers  (Game)

Ketika game yang dibuat sudah final, maka sebelum dipasarkan harus melalui QA Game. Seorang QA game bertugas mengetes game untuk mengetahui adanya error, apakah kualitasnya sudah sesuai yang diharapkan, dan apakah game tersebut bisa dimainkan dengan baik. Jangan sampai ada level yang nggak sesuai, narasi atau petunjuk permainan yang membingungkan, hingga ikon yang nggak bisa diklik.

Gimana cara seorang QA Game bekerja? Ia harus sangat sungguh-sungguh dalam…. bermain game! Agar bisa dan mengetes serta me-review game dengan maksimal.

Di samping itu, pengetahuan akan game-game yang beredar juga dibutuhkan. Jadi, dia bisa membandingkan game yang dihasilkan perusahaan dengan produk kompetitor. Selain mencari masalah yang ada dalam game, seorang QA game diharapkan bisa memberikan usulan untuk meningkatkan kualitas produk permainan tersebut.

***

Tertarik untuk berkarier di industri game? Industri game sendiri memiliki prospek yang cukup cerah, mengingat banyak peminatnya, baik dari kalangan anak-anak, remaja, hingga yang sudah dewasa. Yup, menurut penelitian, kurang lebih sekitar 28 persen generasi Z dan milenial  hobi main game, lho.

Seperti yang disinggung di awal, kamu harus suka main game kalau mau nyemplung berkarier di industri ini. Khasanah “per-game-an” kamu juga mesti luas. Nah, supaya bisa merasakan pengalaman main game yang paripurna, kamu perlu punya perangkat yang tepat.

Yang kayak gimana sih, perangkat yang oke buat gaming? Hal yang paling mendasar adalah kualitas grafis dan audionya harus keren, spesifikasi canggih, dan speed yang tinggi.

Kalau kamu nyari laptop gaming yang mumpuni, kamu bisa melirik Nitro 5. Laptop gaming keluaran Acer ini dilengkapi dengan grafis NVIDIA GeForce® GTX 1050Ti dan GDDR5 VRAM yang memiliki kualitas dan kecepatan tinggi. Laptop ini memiliki memori DDR4-2400 dan penyimpanan hingga 512GB of PCIe Gen 3x4 SSD. Alhasil, loading lebih cepat, namun konsumsi energinya lebih hemat 11 persen.

Kamu juga puas banget dengan display yang didukung FHD IPS technology, memungkinkan melihat jelas dengan angle 170 derajat. Laptop dengan prosesor Intel Generasi ke-7 seri i7-7700HQ tersebut juga dilengkapi dengan teknologi Acer Coolbost untuk mengatasi problem klasik laptop gaming: gampang panas. Yup, Nitro 5 memang didedikasikan buat pecinta game.

(sumber gambar: gamasutra.com, gamification.it, ACER)