Tahun depan berencana ikutan SBMPTN? Supaya kamu bisa menyusun stategi dengan tepat, simak fakta-fakta seputar hasil SBMPTN 2016 di sini!

1. Ada sekitar 17.5 persen peserta SBMPTN (126,804 calon mahasiswa) yang lolos ujian. Padahal kursi PTN yang tersedia adalah 129,771. Berarti ada 2,913 sisa kursi PTN yang tidak terpakai.

Kok, bisa?

Kemungkinannya adalah:

a. Ada jurusan tertentu yang peminatnya sedikit, sehingga tidak memenuhi kuota dan menyisakan kursi.

b. Peminatnya ada, tapi yang memenuhi standar syarat nilai (yang ditetapkan jurusan tersebut) nggak terlalu banyak, sehingga menyisakan kursi.

Misalnya, jurusan Teknik Informatika‍ di Universitas Y menyediakan 60 kursi. Mereka punya standar, peserta SBMPTN yang bisa lulus nilainya harus di atas 800. Dari sekian ribu pemilih universitas Y, ternyata hanya 50 peserta yang nilainya di atas 800. Jadi kursi yang terpakai cuma 50, deh.

2. Menurut Rochmat Wahab, ketua pelaksanaan SBMPTN dalam konferensi pers, jumlah peserta yang diterima tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2015 (115,788 orang) dan tahun 2014 (91,294).

3. Peserta yang lolos berasal dari:

Kelompok tes Sains dan Teknologi (Saintek): 49,719 peserta.

Kelompok tes Sosial Humaniora (Soshum): 45,878 peserta.

Kelompok campuran (Saintek dan Soshum): 26,056 peserta.

4. Dari segi nilai, untuk menembus SBMPTN, persaingan paling ketat adalah di Institut Teknologi Bandung‍, Universitas Indonesia‍, dan Universitas Gadjah Mada‍. Soalnya, mahasiswa yang diterima di ketiga universitas tersebut memiliki nilai rata-rata tertinggi di SBMPTN

Berikut detailnya, seperti yang disusun kompas.com:

Bidang Saintek

1. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Rata-rata nilai 700.10
2. Universitas Indonesia, Jakarta. Rata-rata nilai 667.44
3. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Rata-rata nilai 648.46
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember‍, Surabaya. Rata-rata nilai 647.54
5. Universitas Diponegoro‍, Semarang. Rata-rata nilai 620.33
6. Universitas Padjadjaran‍, Bandung. Rata-rata nilai 618.24
7. Universitas Airlangga‍, Surabaya. Rata-rata nilai 616.67
8. Institut Pertanian Bogor‍, Bogor. Rata-rata nilai 613.68
9. Universitas Sebelas Maret‍, Surakarta. Rata-rata nilai 611.00
10. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta‍, Yogyakarta. Rata-rata nilai 606.68

Bidang Soshum

1. Universitas Indonesia, Jakarta. Rata-rata nilai 669.52.
2. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Rata-rata nilai 652.92.
3. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Rata-rata nilai 651.97.
4. Universitas Padjadjaran, Bandung. Rata-rata nilai 621.78.
5. Universitas Diponegoro, Semarang. Rata-rata nilai 617.99.
6. Universitas Airlangga, Surabaya. Rata-rata nilai 616.66.
7. Universitas Brawijaya‍, Malang. Rata-rata nilai 606.14.
8. UPN Yogyakarta, Yogyakarta. Rata-rata nilai 598.51.
9. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta‍, Jakarta. Rata-rata nilai 597.33.
10. Universitas Negeri Jakarta, Jakarta. Rata-rata nilai 594.19.

Hasil di atas cukup menarik. Apalagi, jika melihat ada ITB di ranking 3 bidang Soshum. Mengingat program studi dari kelompok tes Soshum di ITB nggak banyak.

5. Peserta SBMPTN yang mendapat nilai tertinggi untuk bidang Saintek, skornya 934,95. Ia diterima di Program Studi Teknologi dan Informatika di ITB, Bandung.

Peserta yang mendapat nilai tertinggi untuk bidang Soshum, skornya 842. Ia diterima di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

(sumber gambar: testing.eku.edu, organizewithblake.files.wordpress.com, intercontinental.edu.au)