Kemenristekdikti mengeluarkan daftar peringkat dan klaster perguruan tinggi di Indonesia tahun 2019. Penilaian dan klasterisasi tersebut dilakukan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi secara berkala kepada perguruan tinggi, baik negeri negeri maupun swasta. Ada 100 perguruan tinggi nonvokasi yang masuk dalam 100 besar. Penilaian Kemenristekdikti ini dilakukan untuk mendorong kualitas kampus.

PTN memang masih mendominasi peringkat teratas, tapi mulai banyak perguruan tinggi swasta yang masuk radar.  Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir pun mengapresiasi PTS yang masuk klaster 2. FYI, 13 kampus dengan nilai tertinggi masuk ke klaster 1, sementara 70 perguruan tinggi yang nilainya baik masuk klaster 2. Selanjutnya, klaster 3 sebanyak 338 perguruan tinggi, klaster 4 sebanyak 955 perguruan tinggi, dan Klaster 5 sebanyak 765 perguruan tinggi.

Apa saja sih yang menjadi penilaian oleh Kemenristekdikti? Sama nggak dengan lembaga yang bikin ranking perguruan tinggi lainnya? Nope, pastinya tiap lembaga memiliki parameter dan metode tersendiri. Salah satu poin penting pemeringkatan versi ini adalah Kemenristekdikti merupakan lembaga resmi negara yang mengurusi masalah pendidikan tinggi. Badan Akreditasi Nasional yang memberikan akreditasi pada kampus dan program studi pun berada di bawah Kemenristekdikti.

Nah, indikator yang dinilai adalah:

Kinerja input (bobot 15 persen), yang meliputi:

• Persentase dosen berpendidikan S3,
• Persentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar
• Rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen
• Jumlah mahasiswa asing
• Jumlah dosen asing

Proses (bobot 25 persen), yang meliputi

• Akreditasi institusi BAN-PT
• Akreditasi prodi BAN-PT
• Kerja sama perguruan tinggi
• Pembelajaran daring (online)
• Kelengkapan laporan PDDIKTI
• Laporan keuangan.

Kinerja output (bobot 25 persen), yang meliputi:

• Jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen
• Kinerja penelitian
• Kinerja kemahasiswaan
• Jumlah perogram studi terakreditasi internasional.

Outcome (bobot 35 persen), yang meliputi:

• Kinerja inovasi dan penambahan
• Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu enam bulan
• jumlah sitisi per dosen
• jumlah patent per dosen
• kinerja pengabdian pada masyarakat.

Dari indikator tersebut, diperoleh peringkat sekaligus klaster perguruan tinggi. Dan yag masuk 20 PTS terbaik alias peringkat teratas adalah….

1. Peringkat 14.Universitas Telkom (klaster 2)

2. Peringkat 17.Universitas Islam Indonesia (klaster 2)

3. Peringkat 20.Universitas Bina Nusantara (klaster 2)

4. Peringkat 26.Universitas Katolik Parahyangan (klaster 2)

5. Peringkat 30.Universitas Atma Jaya Yogyakarta (klaster 2)

6. Peringkat 31.Universitas Surabaya (klaster 2)

7. Peringkat 32.Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (klaster 2)

8. Peringkat 34.Universitas Tarumanagara (klaster 2)

9. Peringkat 35.Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (klaster 2)

10. Peringkat 37.Universitas Ahmad Dahlan (klaster 2)

11. Peringkat 38.Universitas Muhammadiyah Malang (klaster 2)

12. Peringkat 39.Universitas Sanata Dharma (klaster 2)

13. Peringkat 42.Universitas Trisakti (klaster 2)

14. Peringkat 43.Universitas Kristen Petra (klaster 2)

15. Peringkat 44.Universitas Islam Bandung (klaster 2)

16. Peringkat 45.Universitas Pancasila (klaster 2)

17. Peringkat 48.Universitas Katolik Soegijapranata (klaster 2)

18. Peringkat 49.Universitas Mercu Buana (klaster 2)

19. Peringkat 51.Universitas Dian Nuswantoro (klaster 2)

20. Peringkat 52.Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (klaster 2)

(sumber gambar: Pixabay)