Walau minat lintas jurusan nggak sebanyak anak IPA, anak IPS juga ada yang ingin kuliah di jurusan IPA atau memilih prodi bidang sains. Jika kamu salah satunya, perhatikan 10 hal berikut ini, ya.

Peluangmu di SNMPTN Sangat Tipis

Sorry to say, tapi SNMPTN bukan lah jalan ninjamu. Pertama, seperti yang kita ketahui bersama, lintas jurusan pada SNMPTN memang nggak disarankan. Kedua, banyak PTN yang membatasi prodi saintek hanya boleh dipilih anak IPA di SNMPTN. Misalnya di UI, prodi saintek pada SNMPTN tidak bisa dipilih anak IPS (atau jurusan lain selain IPA).

PTN lain pun banyak yang memberlakukan aturan serupa. Palingan hanya ada 1-2 prodi yang bisa dipilih anak IPS. Itupun kamu harus bersaing dengan anak IPA, dan rasanya agak sulit mengingat yang menjadi penilaian utama adalah nilai rapor. Pelajaran siswa IPA tentu lebih “nyambung” dengan prodi saintek, ‘kan?

Peluang Terbaik Ada di SBMPTN

SBMPTN memberikan peluang lebih baik pada anak IPS, mengingat yang menentukan adalah skor UTBK.

Makanya, sebagai anak IPS pastikan kamu menguasai pelajaran IPA yang diujikan dalam UTBK dan tentu saja materi TPS (Tes Potensi Skolastik). Jika kamu berhasil menguasai keduanya kemungkinan besar kamu akan diterima di prodi Saintek.  

Namun untuk menguasai hal yang nggak kamu pelajari selama di SMA bukan lah hal yang mudah. Anak IPA yang udah belajar selama 6 semester aja kewalahan. Apalagi kamu yang sehari-hari mempelajari ilmu berbeda.

Satu lagi yang perlu jadi perhatian buat anak IPS yang ingin lintas jurusan di SBMPTN: Cek persyaratan prodi yang kamu pilih. Di hampir semua prodi Kedokeran, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan, dan Kebidanan, hanya menerima lulusan IPA. Nggak peduli seberapa tinggi skor UTBK-mu, jika bukan anak IPA mustahil diterima di program studi tersebut.

Prodi Campuran Lebih Aman, Namun Nggak Fokus

Lantas, apakah sebaiknya kedua pilihan di SBMPTN (dan juga pilihan di seleksi lainnya) adalah prodi Saintek atau pilih yang campuran alias Saintek dan Soshum?

Memilih prodi campuran berarti jika nilai kamu nggak bagus di ujian bidang IPA, masih ada kemungkinan beruntung di UTBK IPS, atau sebaliknya. Kesannya lebih aman sih. Tapi ingat, memilih prodi campuran artinya belajarnya juga campur-campur dan banyaaak. Rasanya, bakalan lebih fokus jika terkonsentrasi di satu bidang aja.

Namun ini kembali lagi ke prodi mana yang kamu minati. Jika minat (dan kemampuanmu) ke arah teknologi komputer dan ekonomi, maka memilih prodi campuran merupakan keputusan yang logis.

Seleksi mandiri PTN dan Seleksi Perguruan Tinggi Swasta

Peluang untuk lintas jurusan bagi anak IPS pada seleksi mandiri PTN dan pada seleksi kampus swasta, sepertinya nggak sebaik SBMPTN. Kenapa? Karena banyak kampus yang mensyaratkan hanya lulusan IPA untuk bisa mendaftar prodi Saintek. Nggak di semua perguruan tinggi sih, namun cukup banyak yang demikian. Contohnya di BINUS University dan Trisakti. Jadi, nggak mudah ya, untuk lintas jurusan di perguruan tinggi swasta.

Penyesuaian Diri di Bangku Kuliah

Beberapa siswa IPS yang sukses diterima lintas jurusan ternyata nggak sukses dalam perkuliahan. Ada yang kaget dan nggak bisa menyesuaikan diri dengan mata kuliah, ada yang tertinggal dibandingkan teman yang lain, dan ada juga yang merasa terbebani dengan materi kuliahnya. Akhirnya nilai jelek, nggak betah, bahkan drop out.

Ada juga sih, yang berhasil dalam perkuliahan. Namun niat dan usahanya juga luar biasa. Mesti fokus dan bekerja keras saat kuliah.  

Hal ini nggak lepas dari kemantapan tekad dan minat. Kamu harus mantap untuk lintas jurusan dan memilih prodi yang diminati. Sesuaikan juga dengan kemampuanmu. Jangan maksain masuk prodi yang kamu nggak menguasai, apalagi nggak minat. Jangan hanya mengikuti keinginan orang lain. Apalagi hanya demi gengsi.

(Sumber gambar: Pixabay)