Lintas Jurusan pada SNMPTN, Bolehkah?

SHARE ARTIKEL INI

Tambahkan ke Favorit

Lintas Jurusan pada SNMPTN, Bolehkah?

Jan 12, 2020
Fatimah Ibtisam

Persiapan Kuliah

Boleh nggak, anak IPA ambil prodi Soshum kayak Manajemen di SNMPTN? Bisakah siswa jurusan SMA IPS pilih Teknik (Saintek) pada SNMPTN? Bagaimanakah ketentuan lintas jurusan pada SNMPTN dan bagaimanakah peluanganya.

Aturan Lintas Jurusan pada SNMPTN

SNMPTN merupakan jalur seleksi PTN berdasarkan prestasi akademik (plus portofolio khusus jurusan bidang Seni dan Olahraga). Sejak tahun lalu, penyelenggara SNMPTN menghimbau supaya peserta tidak memilih program studi yang nggak sejalan dengan jurusan di SMA/sederajat. Jadi, sebaiknya tidak usah lintas jurusan, ya.

Nah, ada 3 poin penting di sini:

1. Disarankan nggak lintas jurusan pada SNMPTN.

2. Namun, lintas jurusan pada SNMPTN masih diperbolehkan, dengan aturan main pada poin 3.

3. Lintas jurusan tergantung kebijakan prodi dan perguruan tinggi. Bisa saja ada prodi yang memperbolehkan lintas jurusan, namun ada juga yang tidak.

Lebih Menguntungkan Anak IPA, Ketimbang IPS dan lainnya

Yup, sejauh ini lintas jurusan memang lebih menguntungkan anak IPA, ketimbang prodi IPS, SMK, apalagi Bahasa. Ini alasannya:

1. Hampir semua prodi Sosial Humaniora boleh diambil siswa IPA pada SNMPTN, sementara prodi Sains Teknologi yang boleh diambil siswa IPS sangat sedikit. Gimana dengan siswa Bahasa? Lebih sedikit lagi kesempatannya.

Contoh kasus, di UI dan ITB, prodi Soshum seperti Fakultas Seni Rupa dan Desain, Sekolah Bisnis Manajemen, Ilmu Komunikasi, Sastra Inggris, Manajemen boleh dipilih oleh siswa IPA. Sementara prodi Saintek seperti Teknologi Informasi, Arsitektur, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Komputer, dan lainnya TIDAK BISA diambil siswa IPS dan Bahasa. Hiks!

2. Prodi Saintek dan Soshum yang bisa diambil jurusan SMK juga terbatas. Biasanya harus yang sejalan dengan kejuruan yang diambil.

4. Dalam beberapa kasus, jika dibandingkan antara presentase siswa IPA yang lintas jurusan dan IPS yang lintas jurusan, lebih banyak yang IPA. Contoh peserta SNMPTN yang diterima di Universitas Airlangga pada SNMPTN 2018.

Sistem Informasi: 18 IPA, 1 IPS

Ilmu Gizi: 27 IPA, 1 IPS, dan 1 SMK Tata Boga

Akuntasnsi: 14 IPA, 62 IPS, dan 1 SMK Akuntansi

Hubungan Internasional: 7 IPA, 24 IPS, 1 Bahasa

Apa yang Menjadi Penilaian?

Jika lintas jurusan, mata pelajaran dan prestasi apa aja yang jadi penilaian?

1. 6 Mata pelajaran (beserta prestasi penunjang) akan menjadi penentu peringkatmu di sekolah.

Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.

Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.

Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.

SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan).

2. Bagi yang lolos menjadi peserta, maka akan diseleksi oleh PTN yang dituju. Subjek penilaiannya tetap performa akademik alias nilai (juga portofolio untuk beberapa prodi, serta prestasi jika ada). Namun detail penilaian diketahui tiap kampus.

Yup, di satu sisi memang PR sih, karena penilaian dan seleksi SNMPTN khususnya untuk lintas jurusan masih kurang transparan.

3. Dari poin 1 dan 2 diketahui bahwa walaupun lintas jurusan, nilai rapor tetap memegang peranan sangat penting dalam SNMPTN.

Jadi, apapun pilihan prodi dan PTN, jika ingin sukses di SNMPTN berusaha keras untuk meraih prestasi akademik dan mempertahankan prestasi tersebut, ya.

Prodi Saintek yang Bisa Dipilih Siswa IPS/Bahasa/SMK pada SNMPTN

Jurusannya antara lain adalah:

UGM

1. Aktuaria

Jurusan pendaftar: IPA, IPS, SMK yang relevan

2. Pembangunan Wilayah

Jurusan pendaftar: IPA, IPS, SMK yang relevan

Universitas Brawijaya

1. Agribisnis

Jurusan pendaftar: IPA, IPS, Bahasa, SMK yang sejalan

Universitas Airlangga

1. Biologi