Inilah 10 prodi soshum dengan rata-rata nilai UTBK peserta diterima tertinggi pada SBMPTN 2020. Apakah ada prodi incaranmu?

1. Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB (FSRD) Institut Teknologi Bandung  = 638,86

2. Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia = 633,55

3. Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada  = 630

4. Akuntansi Universitas Gadjah Mada   = 628,62

5. Akuntansi Universitas Indonesia  = 627,75

6. Manajemen Universitas Indonesia = 627,17

7. Manajemen Universitas Gadjah Mada   = 625,27

8. Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia  = 624,39

9. Sastra Inggris Universitas Indonesia  = 623,78

10. Ilmu Psikologi Universitas Indonesia  = 622,98

Inilah beberapa poin terkait hasil UTBK dan SBMPTN 2020:

a. FSRD ITB nggak hanya menerima peserta berdasarkan nilai UTBK terbaik, tetapi juga portofolio,

b. Prodi Soshum bisa dipilih oleh peserta dari jurusan IPA. Namun prodi Saintek kebanyakan tidak bisa dipilih peserta dari jurusan IPS dan Bahasa.

c. Soal UTBK untuk prodi Soshum dan Saintek sama, yakni hanya TPS (Tes Potensi Skolastik.

d. Persaingan nilai UTBK pada SBMPTN 2020 sangat ketat, banyak peserta dengan nilai yang terpaut sangat sedikit. Namun, menurut  LTMPT tidak ada nilai yang persis sama, karena adanya penilaian detail hingga tiga angka di belakang koma.

e. Prodi favorit itu relatif. Ada prodi dengan nilai rata-rata UTBK diterima tertinggi, ada prodi dengan keketatan persaingan tertinggi, peminat terbanyak, dan lainnya.

f. LTMPT menegaskan bahwa yang terpenting bukan memilih prodi paling banyak peminat atau terfavorit, melainkan memilih prodi sesuai dengan minat dan kemampuan.

g. Rerata nilai UTBK, jumlah peminat, dan keketatan persaingan di tiap prodi mengalami perubahan dibandingkan SBMPTN 2019 lalu.

h. Salah satu faktor perubahan jumlah peminat dan keketatan adalah karena tahun ini peserta mendaftar sebelum UTBK (sehingga belum ada hasilnya). Sementara tahun 2019, pendaftaran SBMPTN dilakukan setelah nilai UTBK keluar.  

i. Nilai UTBK bisa saja dipakai oleh PTN untuk seleksi mandiri atau untuk seleksi perguruan tinggi swasta. Semua tergantung kebijakan tiap kampus.

(Sumber gambar: pexels)