Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku

Ku lari ke pantai, kemudian teriakku

Sepi-sepi dan sendiri

Aku benci                   

Masih ingat potongan puisi di atas? Yup, itu adalah potongan puisi karya tokoh Rangga di film Ada Apa dengan Cinta (AADC) yang dirilis pada tahun 2002. Vwat?! 14 tahun lalu?!

Saking hebohnya film AADC waktu itu, puisi dan sastra jadi ngetren banget di awal tahun 2000an. Sampai sekarang pun masih banyak orang yang ingat elemen-elemen karya sastra dalam film tersebut.

Nah, kamu tahu ‘kan kalau April tahun ini AADC akan ada sekuelnya? Kebetulan, Youthmanual sempat ngobrol sama publisis AADC 2, Mbak Michael Ratnadwijanti, seputar film ini, termasuk soal elemen puisi dan sastra yang ada di dalamnya. Dengan hadirnya AADC 2, dunia sastra bakal ngetren lagi nggak, ya?

Kata Mbak Michael, garis besar cerita AADC 2 masih fokus terhadap kisah Rangga dan Cinta dan hangatnya persahabatan Cinta, Karmen, Milly dan Maura. Selain mereka, bakal ada empat pemain baru di AADC 2. Mbak Michael cerita, meskipun udah lama nggak main film bareng, chemistry para pemain inti selama syuting masih se-seru 14 tahun lalu, lho.

Sebelum syuting, para pemain melakukan proses reading naskah dulu selama kurang lebih dua bulan. Setelah itu, mereka syuting film yang 75% dilaksanakan di Yogyakarta, sementara sisanya dilakukan di kota New York dan Jakarta.

Youthmanual sempat bertanya, kenapa Mbak Mira Lesmana dan Mas Riri Riza baru membuat sekuel AADC ini sekarang. Kata Mbak Michael, ide awalnya muncul pada tahun 2012, ketika diadakan reuni 10 tahun AADC pertama, “Untuk merayakan 10 tahun AADC tersebut, diadakan pemutaran ulang filmnya. Ternyata yang datang rame banget dan semua casts masih excited kalau akan ada sekuel AADC,” kata Mbak Michael, menjelaskan asal muasal AADC 2 lahir.

Kini syuting AADC 2 udah rampung, dan teaser filmnya pun udah keluar. Kehebohan terjadi karena di teaser tersebut, Rangga kembali berpuisi. Mbak Mira Lesmana juga dengan resmi mengumumkan bahwa tokoh sastra M. Aan Mansyur adalah sosok di belakang puisi-puisi AADC 2. Penulis yang terkenal lewat buku-buku puisinya, seperti Kukila (2012) dan Melihat Api Bekerja (2015), ini mendapat tawaran kerja sama dari Mira Lesmana pada April 2015, ketika ia meluncurkan bukunya di Yogyakarta.

Mbak Michael juga cerita kalau Aan Mansyur serius banget menggarap puisi untuk AADC 2, soalnya Aan merasa, film AADC berperan sangat besar dalam mengubah wajah puisi di Indonesia. Sebelumnya, penggemar puisi ’kan identik dengan orang-orang tua dan serius. Tapi setelah AADC keluar, jadi muncul sosok cowok keren yang suka berpuisi.

Dalam menulis puisi untuk AADC 2, Aan Mansyur melakukan banyak riset. Selain berkali-kali nonton film AADC yang pertama, ia juga banyak membaca buku tentang New York dan berusaha memposisikan dirinya sebagai Rangga.

Terbukti, puisi Aan yang ada di teaser langsung jadi viral! Mbak Michael berharap, AADC 2 bakal jadi momentum kebangkitan sastra Indonesia (lagi) dan kembali memicu minat cowok-cowok keren anak muda terhadap puisi.

Pertanyaannya, kira-kira AADC 2 akan sesukses AADC 1 nggak, ya? Mbak Michael bilang, zaman AADC 1 dulu, pilihan film Indonesia masih sedikit. Sekarang film Indonesia udah jauh lebih banyak, dan penonton juga udah semakin cerdas dalam memilih tontonan. Jadi kalau ditanya ekspektasi, pastinya ekspektasi penonton terhadap AADC 2 jadi besar banget. Semoga film sekuel ini bisa memenuhi ekspektasi tersebut, yaaa.

Kalo soal kegantengan dan kecantikan para pemain, sih, pastinya udah memenuhi ekspektasi banget. Ya, nggak? *balik melototin foto Nicholas Saputra*

(sumber foto: jefriscreamo.blogspot.co.id, radartegal.com)