AIESEC (baca: ai-sek) adalah sebuah asosiasi non-profit terbesar di dunia yang berfokus pada pengembangan, kepemipinan, dan pengalaman internasional para anak muda. Di Indonesia sendiri, AIESEC tersebar di sejumlah universitas di 7 kota—Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Malang. Organisasi AIESEC di masing-masing universitas atau kota tersebut dijalankan oleh sekumpulan mahasiswa komite lokal, yang disebut sebagai AIESEC LC (Local Comitee).

Karena AIESEC ini sangat bergengsi, nggak heran kalau seleksi masuk untuk bisa bergabung menjadi AIESEC LC susahnya minta ampun. Saingan, deh, sama turnamen Hunger Games!

Anyway, kali ini saya mau cerita, bahwa kalau sudah berhasil bergabung dengan AIESEC LC, ada kalanya kamu diminta untuk mendampingi AIESECers dari negara asing yang berkunjung ke Indonesia untuk menjalankan program exchange. Jangan males dulu, sob! Soalnya mendampingi para mahasiswa asing ini bisa memberikan keuntungan-keuntungan yang berfaedah, lho. Misalnya...

1. Mengasah kemampuan berbahasa Inggris

Ini, nih, keuntungan pertama yang akan kamu rasakan! Soalnya, mulai dari kamu menyambut para AIESECers di bandara, menemani mereka beraktivitas, sampai mengantar mereka balik lagi ke bandara lagi, pastinya kamu harus berkomunikasi dengan mereka menggunakan bahasa Inggris.

Jangan khawatir atau minder kalau English kamu nggak fasih-fasih amat, karena nggak semua AIESECers berasal dari negara yang bahasa ibunya adalah bahasa Inggris, jadi sebenarnya kalian semua sama-sama belajar bahasa Inggris, kok. Yang penting kalian bisa saling paham dan nggak miskomunikasi. Kuncinya cuma satu: percaya diri! Semakin diasah, skill berbahasa Inggris kamu pun semakin kinclong. Lumayan lah, hitung-hitung ajang exercise bahasa Inggris tanpa perlu ikutan les!

2. Belajar hidup dengan keberagaman

AIESECers berasal dari berbagai negara yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Mereka terbiasa makan makanan yang berbeda dengan kita, berbicara dalam bahasa yang berbeda, mempunyai kebiasaan sehari-hari yang berbeda, pokoknya semuanya beda! Sehingga, sebagai AIESEC LC, kamu harus bisa bergaul dengan keberagaman internasional ini. Apa? Bergaul sama teman-teman baru dari provinsi lain aja kagok?! *jitak*

Memangnya apa, sih, untungnya bergaul dalam keragaman? Yang pasti, kamu jadi punya rasa tenggang rasa dan toleransi yang tinggi, seperti yang diajarkan di pelajaran PPKn zaman SD dulu itu, lho. Pikiran kamu juga jadi akan lebih terbuka, sehingga kamu bisa lebih menghargai perbedaan. Pengalaman begini nggak bisa kamu temui setiap hari lho, gaes!

3. Mendapatkan kesempatan bertukar kultur dan bahasa

Sebagai tuan rumah yang mendampingi mahasiswa asing, kamu harus bisa menjadi representasi warga negara Indonesia yang baik dan benar (caelah). Sedikit-sedikit, kamu harus ngajarin budaya dan bahasa Indonesia kepada para AIESECers, supaya mereka bisa lebih mudah menyesuaikan diri selama menjalankan program. Tapi jangan sekali-kali ngisengin mereka dengan cara ngajarin sesuatu yang nyeleneh, supaya mereka bisa diketawain, ya! Kalau kamu ada di posisi mereka, belum tentu kamu bisa selamat hidup di negara asing!

Sebaliknya, mereka juga akan dengan senang hati sharing tentang negara asal mereka dengan kamu. Kamu jadi tahu bagaimana cara menyebutkan nama negara mereka dengan benar, frase-frase singkat dalam bahasa mereka, sampai fun facts mengenai budaya mereka yang nggak umum diketahui. Kamu pun jadi punya “pengetahuan unik” untuk di-share ke teman-teman (atau gebetan!), yang dijamin bakal terkagum-kagum.

4. Bisa mencoba jadi tour guide dadakan

Di waktu luang, mungkin kadang-kadang seorang AIESECers minta kamu nemenin dia jalan-jalan mengeksplorasi keindahan kota kamu. Dengan kata lain, kamu diminta untuk jadi tour guide! Bangga, lho, bisa memperkenalkan kota kamu sendiri ke orang asing. Hitung-hitung sekalian refreshing sambil selfie sana-sini, deh.

Agenda jalan-jalan ini tentunya bisa mempererat pertemanan kamu dengan si AIESECers. Siapa tahu dia merasa sangat berterima kasih dan menawarkan hal yang serupa—alias nemenin jalan-jalan—kalau someday kamu mengunjungi negaranya. Lumayan banget ‘kan, kalau nanti kamu jalan-jalan ke Vietnam atau Itali tanpa perlu bingung mikirin masalah tour guide, atau bahkan akomodasi. How cool would that be?

5. Bisa koleksi cindera mata gratisan!

Siapa bilang kamu harus merelakan uang sekian juta cuma demi pergi ke Paris untuk beli gantungan kunci menara Eiffel? Nggak perlu, sob! Soalnya, sebagian besar para AIESECers pasti membawa suvenir dari kampung halaman mereka untuk diberikan kepada AIESEC LC sebagai “upeti perkenalan” sekaligus tanda terima kasih terhadap segala bantuan dan asistensi kamu. Shedap!

Nah, kalau kamu rutin menemani para AISECERers yang datang ke kota kamu, lama-lama kamu bisa koleksi suvenir dari berbagai negara, deh! Lumayan ‘kan? Kalau suvenirnya dijejer di kamar, kesannya kamu udah pernah keliling dunia, padahal keluar propinsi aja belum pernah, hihihi.

Oya, kalau kamu dihadiahi suvenir begitu, jangan lupa membalas pemberiannya, ya. Berikan juga si AIESECers cindera mata khas Indonesia atau khas kota kamu, sebagai bentuk good gesture.

(sumber gambar: vietnamtourism.com, flickr.com, matthewwilliamsellis.photoshelter.com, englisch-hilfen.de)